seven

252 42 8
                                    

Happy reading























🌼🌼🌼

Kini sagara sudah duduk di bangkunnya , dengan keadaan yang cukup buruk lihatlah wajah manis itu terlihat begitu pucat pasi  dengan luka yang tertutup oleh hoodie panjangnya

Sebelum sagara masuk ke ruang kelas ia menggati seragamnya menggunakan hoodie yanh ia simpan beberapa hari lalu di loker dan soal luka di tangannya ia mengobati ke ruang uks,  meski banyak sekali pertanyaan yang ia dapatkan

Dan sagara hanya  menjawab dengan 'tadi pas ke toilet tangan saga terkena  besi lancip yang ada di deket pintu'

Bruk

Sagara terjengkit kaget saat ada setumpuk buku di hadapanya  

"Kerjain tugas gw !" Titah sarah wanita yang  terkenal dengan ke garangannya  bahkan sebagian lelaki pun tidak berani dengan sarah dan ayahnya adalah kepala sekolah

"Ini pelajaran biologi lo kerjain dari bab 1 sampe bab 3 , terus ini tugas pa arnold juga dan ini tugas matematika lo selesain!" Jelas sarah , ingatkan tangan kanan sagara itu terluka

"Mm g-gimana kalo kamu salin punya aku aja " ucap sagara dengan hati hati

"Terserah lo mau salin dari jawaban lo atau enggak gw gak peduli! Gw terima selesai"

"T-tapi tangan  kanan aku lagi sakit sar" lirih sagara  , sedangkan  sarah tersenyum miring

"Jadi lo gak mau gitu?" Tanya sarah dengan santai , sagara menggeleng ribut

"B-bukan gitu aww" ringis sagara saat  sarah memegang tangan kanannya  tepat pada lukanya

" oh jadi ini yang sakit?" Tanya   sarah  dengan senyum iblisnya , sagara hanya mampu mengigit bibir dalamnya saat tangan sarah mencengkram tangannya dengan sangat kuat

"S-sakit sar" lirih sagara dengab air mata yang kembali jatuh . Hey luka itu masih basah belum keting sama sekali

"Gimana kalo gini?" Tanya sarah sambil menjambak rambut sagara dengan kuat . Jujur ini sakit

"Denger ya gw gak terima alasan apapun itu! Yang gw mau lo kerjain tugas tugas gw tanpa protes ataupun ngeluh!!" Bentak sarah

"M-maaf hiks..." isaknya saat menahan perih di kepala dan juga tangannya

"Janhan pernah membanyah kalo lo gak mau luka lo bertambah!" Tegas sarah sambil melepaskan tanganya yang menjambak rambut dan juga mencemgkram tangan sagara  , setelahnya sarah langsung pergi dari ruangan kelas

Air mata sagara keluar dengan deras saat ia melihat darah yang merembes ke hoodienya dengan rasa perih di kepalanya 

***

"Sayang kamu kenapa?" Tanya bara saat melihat istrinya dari tadi gelisah dan tak mau diam

"Perasaan aku gak enak mas , aku kepikuran sagara"jawab lisa

"Hey saga lagi sekolah kamu gak usah khawatir ya" ucap bara berusaha menenangkan istrinya

"Asal kamu tau saga satu sekolah sama aksa , dan kamu tau sendiri aksa itu benci sama saga" ucap  lisa dengan air mata yang entah sejak kapan keluar yang ia tau hatinya saat ini tidak karuan

Bara membawa lisa kedalam pelukannya menenangkan istrinya  dan berdoa semoga anaknya tidak papa


.



.


.

Tbc
Hao guys
Balik lagi sama aku hehe
Maaf ya kalo kurang memuaskan partnya🙏

See u





SAGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang