eight

233 41 6
                                    

Happy reading
















🌼🌼🌼

Mobil lamorgini  hitam itu sudah terparkir di depan gerbang sekolah , senyum terpatri di wajah tampannya  saat melihat adik kesayangannya berlari menghampirinya jangan lupakan senyum kotak yang menghiasinya

"Abaang" pekiknya senang dan berhambur kepelukan kaka tersayangnya alvian

Chup

Alvian mencium dahi adiknya dengan sayang , ini adalah hari pertama alvian kembali menjemput adiknya setelah berbulan bulan ia tinggal di luar negeri

"Gimana sekolahnya?" Tanya alvian

"Mmm seru kaya biasa" jawab sagara dengan antusias tak lupa dengan senyum kotak yang selalu menghiasi wajahnya manisnya

"Yaudah ayo kita pulang" ajak alvian dan sagara hanya mengagguk lucu dan setelahnya ia memasuki  mobil alvian

Saat sagara akan memakai sabuk pengaman mata alvian terkunci pada satu noda merah yang sudah mengering itu

Alvian menarik tangan kanan sagara dengan pelan dan hal itu membuat sagara terkejut

"Eh abang mau ngapain"

Alvian terkejut bukan main saat melihat luka di tangan adiknya ini terlihat cukup dalam , sedangkan sagara mengigit bibir dalamnya ia harus mengatakan apa pada alvian

Perlu kalian ketahui jika alvian adalah salah satu orang yang tidak mudah percaya apalagi pada sagara  karna alvian tau jika adiknya sering berbohong

Alvian memandang adiknya dengan tajam , kenapa ia bisa terlihat baik baik saja

"Kenapa bisa luka kaya gini?" Tanya alvian dengan datar namun terselip nada khawatir

"Emm a-anu tadi ade ke toilet t-terus ada besi lancip yang kena tangan ade"

Alvian menghela nafasnya dengan kasar , ia tau jika adiknya sendang menyembunyikan sesuatu

"Lain kali hati hati jangan suka ceroboh" ucap alvian sambil mengusak rambut sagara

Sagara menghela nafasnya dengan lega , ternyata keberuntungan masih berpihak pada dirinya "umm nanti ade bakal lebih hati hati lagi"

"Kalo gitu kita ke dokter jay , sekalian abang pengen tau gimana perkembangan kondisi kamu ya" sagara mencebikan kesal

"Gak mau nanti ade di kasih jarum sama dokter jay" alvian hanya terkekeh saat melihat adiknya yang merajuk itu

"Gini aja , kalo ade mau nanti pulang dari rumah sakit kita beli ice krim gimana?" Tawar alvian

"Ih abang sogok ade , tapi gak papa ade suka" alvian tertawa saat mendengar ucapan adiknya yang  tidal bisa menolak ice krim

Diam diam ada seseorang yang melihat interaksi mereka dari dalam mobil  karna kaca mobilnya terbuka

Ia mengepalkan tangannya dengan kuat hingga kukunya memutih "lo gak akan pernah bahagia sagara!"









.

.

.

Tbc
Hai apa kabar?

Semangaaaaaaaat🥀
Meskipun semestanya lagi gak mau bersahabat







SAGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang