16 - Tak Lagi Berharap -

963 163 41
                                    

Up Sabtu, maap ya baru up again... badan rada gak enak soalnya pulang dari ngajar kemarin.

So, Happy Reading! Moga SL Hola yang singkat ini kembali bisa menghibur.

.

Para member BTS, kecuali Jimin dan juga Yoongi tengah berkumpul di ruang tengah apartemen mereka setelah makan malam bersama. Mereka secara kebetulan tak memiliki jadwal apapun saat itu, sementara Jimin masih memiliki meeting dengan sebuah brand di perusahaan... lalu Yoongi bisa ditebak, jika ia menghilang saat tak ada jadwal maka dipastikan ia sedang berkelana- menyusuri Kota Seoul- seperti biasa.

"Bisakah kita minum malam ini?" tanya Taehyung saat kini mereka hanya menikmati cemilan dengan air bersoda sembari menonton film dan berbincang santai, hal yang semakin jarang bisa mereka lakukan bersama sebenarnya.

"Kenapa tidak?" cuap Hoseok balik bartanya.

"Kupikir tak masalah," Namjoon sebagai Leader turut berkomentar, namun tetap mereka selalu menunggu pengambilan keputusan akhir dari yang tertua di antara mereka- itu seperti telah menjadi kebiasaan. Hingga akhirnya...

"Ne. Ambil dan minumlah sedikit malam ini," ucap Jin membuat semua seketika bersorak.

"Oke. Biar aku yang ambil!" seru Jungkook kemudian berdiri dari duduknya- menuju bar kecil yang ada- mengambil beberapa di antaranya.

Dan tak lama Yoongi datang... Yoongi sempat menyapa mereka semua dan ikut duduk- bergabung di sana, namun setelah itu Yoongi mengatakan ia ingin pergi ke balkon untuk menghirup udara segar.

"Mwo? Bukan kau baru saja dari luar, Hyung?" tanya Taehyung yang memang mulai mabuk karena toleransi pada alkoholnya sangat rendah saat Yoongi akan beranjak, "Kau kenapa Hyung?" tanyanya lagi, membuat yang lain kini saling melihat satu sama lain... "Kenapa kini kau terlihat begitu menyedihkan karena seorang wa- huph," Namjoon seketika menutup mulut Taehyung agar tak lagi bicara, karena siapapun yang melihat akan tahu bahwa Yoongi akhir-akhir ini begitu kacau bahkan tak lagi ada gairah atau pun semangat... namun para member berusaha untuk tak membahas itu lebih jauh, bahkan Hoseok yang biasa menggoda Yoongi pun kali ini tak lagi mempertanyakan... karena perubahan jelas dari Yoongi memang begitu terlihat, dari beberapa waktu lalu yang ia selalu tersenyum karena mendapatkan pemberian dari wanita yang kembali tak sengaja ditemuinya, namun kini ia berubah menjadi lebih pendiam setiap kembali dari aktivitas berkelilingnya.

Dan sudah dapat ditebak, itu karena Yoongi tak kembali bertemu dengannya- bertemu dengan wanita pemiliki si mata indah yang semua pun tahu bahwa wanita itu telah menjerat hatinya.

Lalu...

Huft

Semua dapat kembali menghembuskan napas yang tertahan saat Yoongi pada akhirnya kembali beranjak dan pergi dari sana tanpa menggubris omongan Taehyung barusan, walaupun tentu lebih baik jika ia dapat menceritakan apa yang dirasakannya pada mereka.... namun tetap mereka menghargai dengan memberi ruang dan tak ingin memaksa, hingga akhirnya Jin berdiri dari duduknya... berpikir tak lagi bisa membiarkan, lalu pergi menyusulnya.

"Sungguh. Aku jadi penasaran bagaimana wanita yang menarik perhatian Yoongi Hyung hingga membuatnya seperti itu," gumam Jungkook kemudian yang memang paling akhir mengetahui tentang itu di antara mereka setelah Jimin.

***

"Mau minum?" tawar Jin seraya menyodorkan segelas minuman yang ia bawa pada Yoongi, Yoongi pun menerimanya dan kemudian menyesapnya... "Ada apa denganmu huh? Kau bukannya tak sadarkan? Ada yang berbeda denganmu sekarang... Wae, Yoon? Gwenchana?" tanya Jin- menatapnya.

Sigh

Yoongi menghela, tak langsung menjawab.

"Apa itu karena kau tak kembali bertemu dengannya?" tanya Jin lagi masih berusaha.

"..."

"..."

"Dia menghilang, Hyung," ucap Yoongi kemudian menjawab.

Jin mengerutkan kening... "Bagaimana bisa kau sebut itu menghilang? Kalian hanya tak kembali bertemu seperti sebelumnya, bisa saja dia menaiki bus sebelum atau sesudah bus yang kau tumpangi datang."

"Aku juga berpikir seperti itu, aku juga berpikir mungkin dia menaiki bus dihari sebelum atau sesudah aku dapat pergi... tapi ini sudah kesekian kali, aku selalu menyempatkan pergi untuk dapat bertemu dengannya diwaktu luang... bahkan aku menunggu di tempat biasa dia naik dan juga turun tapi tetap saja, dia tak lagi terlihat hingga tak terasa ini sudah lewat sebulan kan? Aku sama sekali tak bertemu dengannya," Yoongi akhirnya bercerita- meluapkan segalanya.

"Apa mungkin, kau lupa- maksudku... bisa saja kau tak mengenalinya, dia mungkin mengubah gaya rambutnya, tak lagi memiliki poni atau-"

"Matanya takkan berubah, Hyung," potong Yoongi cepat.

"Bagaimana bila dia operasi?"

"Hyung," sergah Yoongi.

"Ah. Mian," cicit Jin cepat mengingat bahwa itu bukan waktu yang tepat untuk bercanda... "lalu apa kau akan terus seperti ini?" tanyanya kemudian.

Yoongi pun menghela napas panjang, "Ani. Aku sudah mengatakan pada diriku sendiri bahwa ini adalah yang terakhir... aku takkan lagi mencarinya, tak ingin lagi tahu tentangnya... kurasa jika dia merasa pertemuan kami juga memiliki kesan untuknya, harusnya dia juga berusaha untuk dapat bertemu kembali kan? Tapi sepertinya-"

Sigh

Yoongi memaksa senyumnya... "Sepertinya hanya aku yang berharap, jadi karena itu... setelah ini aku akan kembali seperti sebelumnya, aku akan melupakannya, aku takkan lagi berharap. Jadi jangan khawatir Hyung... aku baik-baik saja," jawab Yoongi sembari menegak habis minuman yang tadi diberikan Jin padanya, dan saat itu Jin menyadari Yoongi tak lagi mengenakan pemberian dari wanita yang beberapa waktu ini terus berada di pergelangan tangannya.

Seperti angin yang berhembus

Orang-orang berlalu, orang-orang singgah

Aku ini orang yang seperti apa

Apa aku orang yang baik? Atau orang yang jahat?

Penilaiannya bisa bermacam-macam

Yang jelas aku hanyalah orang biasa

Mereka yang hidup, mereka yang kau cinta

Mereka akan menghilang, kemudian terlupakan

Semua orang bisa berubah, begitu juga aku

Tak ada yang abadi di dunia ini

Semua yang terjadi, hanya akan berlalu

Mengapa begitu serius? Aku terlalu serius, aku bersungguh-sungguh.

Bagaimana jika semua orang hanyalah angin yang akan berlalu?

Bagaimana jika itu menyakitkan? Mungkin itu akan melukai.

Terkadang, kau mungkin akan merasa kecewa dan menangis.

Lalu bagaimana? Jika hidup memang seperti itu, mau bagaimana?

- People (by Agust D / Suga) -

= To Be Continued =

Maap banget... segini dulu yak, met malam minggu semua.

Secret Love 1 : "HOLA"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang