Pak Dokter - taekook ☑

🍓 17

Pagi-pagi udah update aja nih!!!

Cie sarapannya baca Wattpad cieee 😆

Gapapa, di bawa happy aja, iya ngga?

Enjoy yaa!

[ 🍓 ]

Jamuan tamu, kini tersedia begitu banyak di hadapan Taehyung dan Jeongguk.

Tau? Malam ini, ternyata adalah malam pertemuan kembali antara dua keluarga, yaitu keluarga Jeongguk dan Keluarga Taehyung setelah beberapa waktu kebelakang mereka menikah.

Tadi siang, Jeongguk di jemput oleh Taehyung, Jeongguk awalnya memang menolak, namun karena Taehyung memaksa, jadi mau tidak mau Jeongguk harus menurut.

Pulang kuliah, Taehyung mengajak Jeongguk keliling mall, karena dia tidak ingin di ajak resto untuk makan, berakhir Taehyung lah membawa Jeongguk pada beberapa toko pakaian di mall tersebut.

Munafik kalo Jeongguk ingin menolak,

Lagi pula, siapa sih yang tidak ingin di traktir belanjaan?

Sampai malam pun tiba, disinilah mereka sekarang, di hadapan kedua orang tua Jeongguk dan Om nya Taehyung yang menyuruh mereka datang bertamu kesini.

"Nak Taehyung? gimana rumah kamu sama Jeongguk, semuanya aman 'kan?"

Pertanyaan itu terlontar dari belah bibir sang ibu mertua—Mommy nya Jeongguk.

Lantas anggukan pun di layangkan sebagai jawaban.

"Aman, Mom."

"Syukur lah kalau begitu, tolong kalau ada apa-apa dengan kalian, jangan sungkan untuk kasih tau kami, ya?"

Taehyung mengangguk lagi, "Baik, Mom."

Lalu Mommy nya Jeongguk pun menoleh pada anak semata wayangnya itu,

"Sayang? Ada apa? Kok dari tadi Mommy perhatiin muka kamu kayak kusut gitu?"

"Ada apa? Heum?"

"—lagi ada masalah di kampus kah?"

Taehyung yang mendengar hal itu sontak mengulas senyum tipisnya, karena dia memang sudah tau, Jeongguk seperti ini pasti karena ulahnya.

Gelengan sebagai jawaban, "Gapapa, Mom. I'm oke kok."

"Seriusan gapapa?"

"Hum.."

"Oke deh kalo gitu,"

"—oh ya, Mommy mau tanya sama kamu boleh, sayang?"

Kepala itu di dongakan Jeongguk menatap bergantian pada Taehyung dan juga Mommy nya.

"T-tanya apa, Mom?"

"Um.. Kamu memperlakukan suami kamu dengan baik kan di rumah?"

Sebelum menjawab, Mommy sudah berbicara lagi.

"Tolong bersikap sebaik mungkin dengan suami mu ya, nak? Supaya terbiasa, let it flow, jalanin aja."

"Jangan sampai membantah, atau menolak perintah suami kamu, paham sayang?"

Meneguk ludahnya susah payah, Jeongguk sungguh tidak ingin mendengar kalimat tersebut.

Akhirnya, anggukan ragu-ragu pun di layangkan olehnya.

"E-eum.. Baik, Mom."

"Lalu, selama setelah menikah kamu udah belajar masak kan untuk menyiapkan makanan untuk suamimu?"