🍓 01

34.1K 1.8K 75
                                    


Hai?

Good morning! ⛅

welcome to first chapter!

i hope u Enjoy ya guys! 😍


[ 🍓 ]

Jeon Jeongguk.

Pemuda manis itu kini tengah sibuk bernyanyi di kelas, dengan headset yang menempel di kedua telinganya.

Jam kosong, selalu ia menggunakan waktunya untuk hal tersebut.

Penyanyi kamar mandi dan penyanyi di kelas secara dadakan adalah profesi sampingannya kini selain menjadi mahasiswa.

Tapi memang tidak di ragukan lagi sih, sudah banyak juga orang yang tau, kalau suara Jeon Jeongguk si anak dari fakultas seni tersebut memang terdengar sangat indah sekali.

Sedikit mencebik, waktu melihat ke kursi kosong yang ada di sebelah nya.

Yang mana kursi tersebut adalah tempat sahabatnya duduk.

Ketika dia akan kembali bersenandung, tiba-tiba aja terdengar ada seseorang yang lari masuk ke dalam kelas dan menghampiri Jeongguk dengan nafasnya yang terengah.

"Sayang!"

Panggilan itu.

Panggilan ' menarik ' yang sudah biasa Jeongguk dengar dari belah bibir sahabatnya.

Park Jimin.

Figur Jimin kini udah berada duduk di atas kursi kosong yang ada di sebelah Jeongguk tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Figur Jimin kini udah berada duduk di atas kursi kosong yang ada di sebelah Jeongguk tadi.

Dengan nafasnya terengah, Jimin tak pudar memamerkan senyuman khasnya.

Membuat Jeongguk yang melihatnya, menukikkan alisnya sebelah.

"Kenapa lo? seneng banget keliatannya muka lo?"

"Hehe, jelas seneng dong, sayang!"

Jeongguk benar-benar sudah terbiasa dengan panggilan ini, jadi dia tidak menggubris lebih.

Jimin memang begitu, padahal pemuda itu sudah memiliki kekasih, tapi tetap aja manggil Jeongguk yang notabene sahabatnya itu dengan sebutan ' Sayang '

Jimin terlihat menarik kursi kampusnya agar sedikit di rapatkan dengan Jeongguk.

"Yang, yuk pulang!"

"Hah? Kok pulang?" bingung Jeongguk saat mendengar ajakan tersebut.

Jimin pun mengangguk ribut,

"Iyaa, ayo! lagian dosen di kelas selanjutnya ga bakal dateng!"

"Bentar.. lo tau dari mana kalo dosennya ga bakal dateng, Jim?"

Lalu sebuah cengiran pun tercetak jelas di wajah seorang Park Jimin.

"Hehe, kan barusan gue cek tadi ke ruangannya, ngga ada kok dia!"

Pak Dokter - taekook ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang