Ep: 9

393 55 3
                                    

Tak lama, arwah Sehun berubah menjadi bubuk kopi. Eyang kemudian mengambil kendi yang telah dia siapkan di bawah meja, dan memindahkan bubuk kopi Sehun ke dalam kendi.

"Kendinya biar aku lempar ke laut aja Eyang..." ucap Jaehyun.

"Jangan, biar Eyang yang simpan saja. Lebih aman.. sudah sana kamu tidur, Eyang capek banget." Eyang langsung meninggalkan Jaehyun, karena membuat Sehun menjadi bubuk kopi itu melelahkan.

Jaehyun menatap beberapa butir bubuk kopi yang tersisa di teras. Dia lalu menginjak-nginjaknya brutal.

"Kampret rasain lo jadi bubuk kopi, makan nih sendal gue!" umpatnya yang setelah itu berlalu menuju kamarnya.

________________________


Pagi yang cerah ini Rose dibangunkan dengan suara ayam dan kicauan burung, merupakan suatu hal yang Rose jarang alami tapi ternyata sangat damai dirasa. Rose tersenyum tipis merasakan kehangatan yang disuguhkan oleh desa ini. Setelah nyawanya terkumpul, Rose beranjak dari tempat tidurnya lalu keluar kamar.

"Eh, Jaehyun? Kok lo udah rapih aja?" tanya Rose saat melihat eksistensi Jaehyun yang sedang memasukan hp, dompet dan power bank ke dalam tas selempangnya.

Jaehyun menengok ke arah sumber suara, dan langsung tersenyum lebar melihat Rose yang menurutnya sangat menggemaskan dengan muka bantal dan piyama kebesarannya.

"Kamu mandi sana, nanti kita sarapan terus jalan-jalan ke Jogja"

"Wah! Serius? Oke-oke!" seru Rose dengan semangat sampai nggak sadar kalau Jaehyun udah mulai aku-kamu-an. Yang Jaehyunnya sendiripun nggak sadar.


__________________________


"Kita nanti jemput Sungchan dulu ya sama pacarnya." Ucap Jaehyun sambil memasang seatbelt. Kini Rose dan Jaehyun sudah siap melakukan perjalanan ke Jogja dengan meminjam mobil pakde Eunhyuk.

"Oh anaknya Pakde Eunhyuk ya?" Tanya Rose memastikan.

"Iya, dia satu tahun di bawah kita tapi badannya bongsor, awas lo jangan naksir ya kalau ketemu dia ntar.." Gurau Jaehyun dengan mata memicing, yang sebenernya bukan gurauan banget.

Rose memukul ringan lengan kiri Jaehyun yang sudah mulai menyetir.

"Ya nggak lah gila, kan udah punya pacar juga. Ngada-ngada lo Jaehyun."

"Lagian gantengan gue juga sih."

"Dih pede." Balas Rose sambil terkekeh

"Gimana perasaan lo hari ini?" Tanya Jaehyun sambil fokus menyetir.

"Perasaan gue? Hmm gue suka suasana rumah Eyang. Tadi pagi gue bangun berasa ringan dan happy aja gitu bawaannya hehe aneh ya?" Tutur Rose

"Nggak aneh kok. Soalnya Eyang gue udah berhasil nyingkirin Sehun."

"Hah? kapan?"

"Tadi malem, pas semua udah pada tidur. Sekarang lo nggak perlu khawatir lagi Rose. Sehun udah nggak bisa ganggu lo lagi." Ucap Jaehyun lalu setelah itu menyempatkan untuk menoleh sekilas ke arah Roses untuk tersenyum.

'Buset ganteng banget dah' batin Rose

"G-gue kira cara nyingkirinnya kaya jadiin gue mediator yang kaya di youtube-youtube itu.." polos Rose sambil meringis yang membuat Jaehyun tertawa ganteng.

Lalu percakapan-percakapan lain pun mengalir begitu saja, dari Rose yang belum pernah menginjakkan kaki di Jogja sampai cerita-cerita random kenakalan Jaehyun dan Sungchan waktu mereka kecil. Rose dan Jaehyun sudah merasa nyaman satu sama lain, sehingga menghabiskan waktu perjalanan bersama selama kurang lebih satu jam terasa manis bagi mereka.

____________________________


Jaehyun, Rose, Sungchan dan Winter mengunjungi Pantai Siung sebagai destinasi pertama trip mereka. Rose yang jarang sekali ke pantai tak henti-hentinya menatap takjub pemandangan yang ada, membuat mata Jaehyun tak sedetik pun berpaling dari Rose. 

'Cantik' kata batinnya.

Mereka mengambil banyak sekali foto, yang tentunya itu ulah dari Winter dan Rose yang tidak mau melewati momen.

Jaehyun dan Rose pun foto bersama walaupun sempat dipaksa Sungchan dan Winter karna mereka malu-malu dan hasilnya malah terlihat canggung namun lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun dan Rose pun foto bersama walaupun sempat dipaksa Sungchan dan Winter karna mereka malu-malu dan hasilnya malah terlihat canggung namun lucu.

Saat akan pulang, tiba-tiba kaki kanan Rose tergores karang dan membuat luka kecil yang mengeluarkan sedikit darah. Tapi respon Jaehyun sangat berlebihan seakan Rose mengalami kepala bocor. Jaehyun pun memapah Rose ke mobil.

"Kita cari klinik dulu kali ya baru cari makan. Lo berdua bisa tahan lapernya dulu kan?" tanya Jaehyun panik kepada Sungchan & Winter karna sebelumnya mereka mengeluh lapar.

"Ih apa deh Jae, ini tuh luka kecil. Ngapain ke klinik ah, yang ada guenya yang malu. Masa gini doang ke klinik." Ucap Rose memberengut.

"Iya kak mending kita beli obat di apotek aja, yang penting lukanya juga udah dibersihiin pake air bersih kan." Ucap Winter menenangkan Jaehyun dari kursi belakang.

"Gue juga udah laper by the way, lo juga Jae tadikan sarapan cuma pake pisang goreng doang. Udah pokonya kita cari tempat makan dulu aja." putus Rose final.

Jaehyun pun menjalankan mobilnya dan hanya bisa mengikuti pasrah sambil sekali-kali melihat ke arah kaki Rose yang terluka. Setelah sampai di tempat makan, Jaehyun izin untuk mencari apotek terdekat yang tentunya ditolak Rose. Tapi untuk kali ini Jaehyun lebih keras kepala, sehingga ketika Rose, Sungchan dan Winter turun, Jaehyun langsung melajukan mobilnya kembali.

"Gimana kak lukanya masih perih nggak?" Tanya Winter setelah mereka bertiga duduk di salah satu meja

"Mulai perih sih, tapi asli deh gue nggak apa-apa. Jaehyun ada-ada aja pake mesti cari apotek dulu."

"Jaehyun pernah nyaksiin Mamanya kecelakaan waktu SD kak. Jadi kalau ngeliat orang sekitarnya terluka dia langsung panik, mungkin masih ada trauma." Jelas Sungchan akhirnya, karna dia memang berniat memberitahukan itu saat Jaehyun tidak bersama mereka.

Rose langsung bungkam, meringis dalam hati. Awalnya dia pikir Jaehyun berlebihan. Tapi setelah dengar penjelasan dari Sungchan, Rose menjadi mengerti dan simpati. Tak lama kemudian, Jaehyun datang dengan tentengan obatnya dan langsung duduk di samping Rose.

"Sini kaki kamu.." Titah Jaehyun lalu mengarahkan Rose untuk duduk menghadapnya. Dia lalu mengobati kaki Rose dan menempelkan plester pada lukanya dengan telaten.

"Yangg gemes bangetttt!" Bisik Winter ke Sungchan menahan teriakan karna adegan uwu yang tejadi di depan mata.


Pasangan yang nggak kalah unyu >.<

Sungchan & Winter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungchan & Winter

____________________________


Huah bentar lagi tamat nih cerita, karena ceritanya ini kan mini series wkwk. Mendadak semangat lagi nulis karna terpikir ide buat cerita baru. Sihiy

𝐊𝐮𝐭𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐞𝐤𝐢𝐥🐒  𝗷𝗮𝗲𝗿𝗼𝘀𝗲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang