06:30 pagi
Puluhan Bus mewah telah terparkir berjejer di depan kampus hari ini, dan beberapa siswa pun mulai menaiki bus termasuk sana, irene, jennie, minju dan juga sowon mereka menaiki bus yang berbeda beda karena perintah dari dosen nya untuk mengawasi para junior mereka
"Dahyun kau mau naik bus yang mana?" tanya jaehyun salah satu sahabat dahyun yang memang berprofesi sebagai senior juga lebih tepat nya anggota BEM
"aku naik mobil sendiri jae, kau mau bareng?" tawar dahyun
"tidak, aku di suruh dosen mengawasi bus terakhir kita" balas jaehyun
kemudian Suga, daniel,yeonjun dan juga 2 dosen kini menghampiri dahyun dan juga jaehyun
"kalian kenapa masi di luar?" tanya salah satu dosen
"buruan masuk!" perintah nya dengan cepat yeonjun, suga, jaehyun dan daniel masuk ke bus
sedangkan dari salah satu bus sana memperhatikan dahyun dan 2 dosen itu dengan sediki terheran "anak lain sudah masuk bus tapi kenapa dia tidak" guman sana
"Dahyun kau mau disini?" tanya dosen
"tidak, aku mau naik kendaraan sendiri" jawab dahyun
"baiklah hati hati" ujar sang dosen kemudian mereka pun masuk ke dalam bus
sedangkan dahyun pergi untuk mengambil mobil nya yang dia parkir di gerbang samping sedangkan
sana yang melihat dahyun pergi semakin bingung jadi nya"untuk apa dia mendatakan diri tapi tidak ikut" batin nya kesal
sana pun masi termenung menatap jendela luar sedangkan beberapa adik tingkat dia di dalam bus itu mulai bersorak di saat mobil sport milik dahyun terhenti di samping bus mereka dengan atap mobil yang di buka jadi mereka bisa dengan jelas melihat dahyun
"dia sangat tampan"
"ah calon masa depan ku"
"tajir melintir, kenapa dia begitu keren ya"
"lihat lihat mobil nya sangat mewah seperti orang nya"
"KIM DAHYUN SANGAT TAMPAN OH GOD"
dan banyak lagi bisikan bisikan mereka yang melihat dahyun dari jendela bus yang tinggi itu
"hei kalian bisa kah tenang?" tegur sana dan seketika hening melanda mereka
sana pun kemudian melirik dahyun, semenjak pria ini terlihat di depan umum ketertarikan sana sudah sangat jarang di hiraukan siswa lain
"menyebalkan!" batin sana
tak lama kemudian bus pun mulai berjalan satu persatu, dan dahyun segera menancapkan gas mobil sehingga dia yang pemimpin perjalanan untuk ke lokasi perkemahan
"Lihatlah betapa keren nya dahyun" ucap suga
"si paling keras kepala, ada bus pilih kendaraan sendiri" jaehyun sedikit terkekeh
"mau heran tapi sudahlah" daniel berkata mengalah
"kita semestinya beruntung bisa dapat teman seperti dahyun, orang lain mungkin tidak mau bersahabat dengan kita karena mereka pikir kita tidak mempunyai apa apa, kekayaan itupun standar" yeonjun berucap
"kenapa harus melibatkan harta dalam pertemanan?" suara sang dosen membuat mereka menatap ke arah belakang
"Dahyun sama seperti ayah nya, tidak sombong dan juga ingin berteman dengan siapapun" ujar park jimin atau dosen yang tadi menegur mereka
"oh ya ssaem, keluarga mereka sebenarnya usaha nya apa?" tanya suga
"kalian belum tau? yayasan kampus kita adalah milik keluarga dahyun, ayah nya memiliki perusahaan di berbagai negara dan ibu nya adalah seorang dokter di salah satu rumah sakit yang cukup terkenal dan elite di korea ini" balas jimin