43

298 18 3
                                    

Seoul World Stadium
25 Desember 2022

Di tempat itu, full dengan umat katolik yang sedang melangsungkan ibadah natal. Pemimpin ibadah tak lain dan tak bukan, sudah pasti ketua pemuda di gereja katolik seoul yang cukup besar dan terkenal itu, siapa lagi kalau bukan kim dahyun yang memimpin ibadah mereka malam ini.

Semua nya memegangi lilin elektrik, lampu stadium di matikan, dan semua nya mulai menaikan pujian mereka kepada juru selamat umat manusia.

Tidak lama kemudian, mereka berdoa, di hari lahir Tuhan dan juga akan berdoa untuk menyambut tahun baru beberapa hari lagi.

Setelah selesai berdoa. Kembang api mulai menyala di atas stadium mewah itu. Dahyun keluar dari mimbar, turun dari atas panggung dan dia berjalan ke tempat dimana keluarga nya duduk.

Dia mengambil duduk di sebelah kekasih nya. Lalu menautkan jemari dan mulai berdoa seiring nya kembang api itu masih menyala di atas mereka.

"Berkatilah kami Tuhan, dan berkatilah hubungan kami. Jagalah kami dan lindungilah kami, Amin" batin dahyun

"Berkatilah hubungan kami Tuhan. Lindungilah kami dari segala kejahatan, kuatkan aku selalu ketika diriku lemah, Amin" batin sana

Tautan tangan di lepas, doa pun selesai. Mereka memilih untuk mendekat ke arah, soo hyun, yoona dan juga tzuyu.

Saling berpelukan dan mendoakan satu sama lain, itu lah yang di lakukan keluarga konglomerat ini.

"Setelah ini, kita langsung pulang ya, istirahat" soo hyun membuka suara.

"Siap ayah, aku juga sudah mengantuk" balas dahyun dengan tawa pelan nya.

"Kim dahyun" panggilan itu sukses mengambil atensi soo hyun, yoona, tzuyu, sana. Tapi tidak dengan dahyun, dia tidak melihat ke arah seseorang yang memanggil nya itu.

"Aku seperti pernah melihat nya, tapi dimana ya" batin sana yang masih mengerutkan kening nya sembari mengingat-ingat siapa gadis yang tadi memanggil dahyun dan sekarang malah menghampiri mereka.

Wajah dahyun tiba-tiba jadi datar, wajah tak suka dia tunjukan di hadapan gadis yang berdarah belgia-korea itu. Benar saja, yang datang adalah roseane park, gadis yang pernah datang ketika dahyun dan teman-teman kampus nya melangsungkan acara perkemahan waktu itu.

"Tenang saja, aku datang di hadapan mu lagi tidak dengan perasaan yang sama namun sudah berbeda. Aku hanya mau mengantar ini" rose memberikan sebuah undangan kecil kepada dahyun.

Dan dahyun pun menerima undangan itu.

"Itu undangan acara pertunangan ku, aku harap kau datang, ajak pacar mu juga jika ada. Terima kasih karena dahulu nya telah mengizinkan ku untuk menyukai mu" sambung rose kemudian menunduk dengan sopan dan segera pergi dari hadapan keluarga dahyun.

Dahyun terpaku menatap rose yang semakin menjauh dari arah pandangan nya.

"Ehhem" deheman sana berhasil membuat dahyun mengedipkan mata nya beberapa kali, lalu menyimpan undangan itu di saku kameja nya.

"Kajja pulang" ajak soo hyun

Dahyun pun meraih tangan sana untuk di genggam, gadis nya itu terlihat cemburu dengan sikap nya barusan.

Setelah sampai di mobil, sana dan dahyun masuk di dalam mobil milik dahyun. Sementara soo hyun, yoona dan tzuyu menaiki mobil yang berbeda.

"Apa sebegitu menarik nya dia? sampai kau tidak bisa menjaga tatapan mu?" sana berceloteh ketika dahyun sudah menjalankan mobil nya.

SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang