40

294 15 0
                                    

Salju terlihat sudah menuruni seoul pagi ini. Dahyun yang biasanya memakai singlet sekarang berubah memakai jaket yang sedikit tebal.

Dia merebahkan diri nya di atas sofa ruang tamu, sambil memejamkan mata dan juga memakai earphone agar tidak mendengar kebisingan apapun.

Tidak lama dengan posisi baring, akhirnya dahyun terduduk. Dia memegangi perut nya, seperti sedang menahan sakit.

"Ck! kambuh lagi" gumam nya

"BUNDAA" teriak dahyun

Yoona yang mendengar dahyun berteriak segera meninggalkan pekerjaan kecil nya di dapur. Dia menghampiri dahyun yang ada di ruang tamu.

"Kenapa berteriak?"

"Ada apa kim?"

Sana dan yoona berucap bersamaan seraya berjalan ke arah dahyun. Yoona yang dari arah dapur sedangkan sana dari arah kolam renang.

"Perut ku sakit" ucap nya

"Aish, bunda kira kau kenapa. Sana tolong ambilkan obat dahyun di kotak obat yang ada di atas nakas itu, bunda harus kembali ke dapur" ujar yoona sembari menatap sana.

"Ani, biar sana saja yang menyiapkan sar-"

"Jangan-jangan, kau sama dahyun saja disini" potong yoona lalu segera kembali ke dapur.

Sana pun akhirnya berjalan menuju nakas, lalu mengambil salah satu obat peredah sakit perut. Dia berjalan ke arah dapur untuk mengambil air dan kembali ke ruang tamu lagi.

"Kenapa perut mu bisa sakit begini?" tanya sana sembari menyodorkan air dan juga obat.

Dahyun melempar obat itu ke dalam mulut nya, lalu meneguk air "Molla, tiba-tiba saja sakit" balas dahyun lalu menarik sana dengan pelan, sehingga gadis itu terduduk di sebelah nya.

"Kau memakai pakaian sependek ini apa tidak dingin?" tanya dahyun

"Tidak terlalu dingin" balas sana

Dahyun pun melepaskan jaket nya, dia menutup paha sana yang ter ekspos dengan jaket nya. Sehingga dahyun hanya menyisakan kaos singlet hitam di tubuh bagian atas.

"Dingin-dingin seperti ini jangan pakai celana sependek itu" dahyun berujar, dan sana pun hanya menjawab dengan sebuah agukan.

"Besok kita harus masuk kampus, sudah merasa baikan? atau masih tidak fit lagi?" tanya dahyun

"Sudah sayang, sebenarnya hari ini tapi lihat lah kita berdua hanya bermalas-malasan" balas gadis jepang dengan kekehan nya, dia lalu membuka handphone dan menyibukan diri pada benda persegi 4 itu.

Dahyun yang melihat sana, hanya bisa tersenyum lebar. Gadis nya itu terlalu menggemaskan.

"Permisi, Tuan. Di depan ada Tuan jaehyun" satpam mereka kini terlihat menghampiri dahyun dan sana.

"Oh, suruh masuk saja" balas dahyun, dan satpam itu pun membungkuk lalu segera keluar dari dalam rumah untuk memanggil jaehyun.

Tak lama kemudian, jaehyun pun masuk. Dia langsung duduk tanpa menunggu suruan yang punya rumah.

"Sayang, aku ke kamar dulu mau mandi" ucap sana

Dahyun mengaguk sambil tersenyum. Sana juga tak lupa menitipkan handphone nya pada dahyun.

"Pass nya tanggal jadian kita" sambung sana kemudian segera meninggalkan 2 pria itu di ruang tamu.

Jaehyun yang melihat itu lagi-lagi hanya menatap pasrah. Dahyun dan sana adalah bucin yang sebucin-bucin nya, the real bucin pokoknya. Itu pikir jaehyun.

SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang