2 insan terlihat ada di ruang keluarga yang cukup besar dan sunyi yang hanya terlapisi suara nafas antara kedua insan yang sedang tertidur itu. Rupanya bukan sana juga yang sudah di dalam mimpi, tetapi dahyun juga tertidur dengan posisi badan yang bersandar di kepala sofa
"Tuan" terdengar suara suzy seraya menepuk bahu kanan dahyun
"ah? iya bi" dahyun membuka mata nya dan langsung terlihat bahwa suzy berada di depan nya
"maaf Tuan jika aku lancang membangunkan mu" ucap suzy
"kenapa bi? apakah butuh bantuan yang sedikit berat?" balas dahyun
"bukan itu, sebenarnya saya mau membangunkan nona sana tapi saya sedikit takut, jadi saya membangunkan Tuan agar supaya Tuan bisa membangunkan nona sana untuk makan siang" jawab suzy
"ah sudah siang rupa nya, yasudah bi nanti akan ku bangunkan" dahyun
"saya permisi ke dapur dulu, mari" dia membungkuk sopan dan langsung pergi ke arah dapur
dahyun terlihat mengecup kening sana "aku begitu menayangi mu" gumam dahyun
"sayang, ayo bangun kau harus makan dan meminum obat" dahyun mencoba membangun kan sana
"hey, ayo bangun" suara lembut dahyun membuat sana menghela dan terlihat terganggu
"ayo bangun dan makan" sambung dahyun setelah melihat sana membuka mata nya
sana pun bangun, mendudukan diri nya. Pertanda bahwa kesadaran nya belum juga datang 100%
"sayang, kau tunggu disini saja aku mau mengambil makan kita" ucap sana
"baiklah" balas dahyun
sana pun beranjak dari duduk nya dan langsung berjalan ke arah dapur bersih. Sedangkan dahyun sedari tadi tersenyum menatap gadis nya
"sexy, lucu" pikir dahyun
"astaga pabo kenapa kau harus berfikir seperti itu dahyun" dahyun yang sadar langsung menepuk testa nya, dia pun menepis otak kotor nya itu dengan cara memain kan game nya kembali
sana juga terlihat berjalan ke arah dahyun dengan membawa napan. Yang di atas nya ada makanan namun hanya 1 piring saja dengan 2 minuman bersoda
"sekarang giliran aku saja yang menyuapi mu" tutur sana
"game mu di hentikan dulu kim" sambung sana
dahyun pun segera mengeluarkan aplikasi game nya dan langsung menatap sana yang sudah duduk di sebelah dia sekarang
"tidur mu nyenyak?" tanya dahyun
"kalau dengan mu iya" balas sana sembari menyuapi dahyun dan sesekali memasukan makanan juga ke mulut nya.
seperti seorang ibu yang mengurus anak nya"badan mu masih sakit lagi?" tanya dahyun di sela-sela makan nya
"sudah lumayan enakan" jawab sana
"luka nya sudah tidak memar kan" dahyun mencoba melirik ke arah leher sana serta pergelangan tangan gadis itu
dahyun bernafas lega akhirnya memar di leher dan juga pergelangan tangan gadis nya itu sudah tidak ada lagi tanda nya
"sudah tidak ada kan?" sana
"syukurlah sayang" balas dahyun
15 menit berlalu
mereka berdua pun terlihat menyelesaikan makan nya. Sana juga terlihat membawa napan dan juga piring ke dapur, lalu dia balik lagi dan duduk di sebelah kekasih nya.