Four

1.2K 101 10
                                    




Taeyong dan Jaehyun berangkat bersama pagi ini. Jaehyun tidak menyuruh Taeyong untuk keluar dari mobil ketika sudah  100 meter dari sekolah. Biasanya Jaehyun enggan membawa Taeyong sampai ke sekolah karena tidak ingin dilihat oleh teman-temannya. Jaehyun selalu menyuruh Taeyong berjalan sendiri jika jarak sekolah sudah 100 meter lagi.

Kali ini Jaehyun membawanya, Taeyong menyuruh Jaehyun berhenti saat itu karena berpikir bahwa Jaehyun mungkin lupa. Namun Jaehyun mengatakan bahwa dia memang akan selalu membawa Taeyong sampai ke sekolah mulai saat ini. Taeyong hanya mengangguk dan berterimakasih.

Ucapan terimakasih dari Taeyong berhasil menyentil hati Jaehyun.

Saat sudah sampai di parkiran dan mereka keluar dari mobil, suara Lucas memanggil Taeyong dan langsung membuat Taeyong menegang. Apalagi saat Lucas datang menghampiri mereka.

Dengan cepat Taeyong berjalan untuk pergi lebih dulu. Jika saja dia tidak memakai kruk, sudah pasti Taeyong akan berlari secepat mungkin.

"Taeyong, hei tunggu aku," panggil Lucas dan membuat Taeyong bergetar. Ucapan Jaehyun tadi malam berhasil membuat Taeyong ketakutan. Dia tidak ingin dihajar lagi oleh Jaehyun. Dia tidak ingin mendapat luka lagi.

Taeyong, tidak ingin berdarah lagi.

"Taeyong, ada apa denganmu. Tunggu aku," panggil Lucas sekali lagi.

Taeyong berbalik dan melihat Lucas. Wajahnya sudah memerah menahan tangis dan tubuhnya masih bergetar.

"K-Ku mohon jangan t-temui aku lagi. Jangan lagi, Lucas" pinta Taeyong dan langsung berbalik lagi untuk segera pergi.

Lucas tentu saja terkejut mendengar itu. Setaunya, dia baik-baik saja terakhir kali bersama Taeyong. Tapi mengapa Taeyong malah ingin menjauhinya?

Lucas pun berjalan ke arah Jaehyun.

"Aku tidak tau mengapa dia ingin menjauhiku, tapi keinginannya akan terpenuhi,"

Jaehyun bingung mendengar hal itu.

"Sebenarnya aku akan pindah ke kampung halamanku di Hongkong. Aku datang pagi ini hanya ingin mengatakan itu pada Taeyong sekaligus ingin mengucapkan salam perpisahan. Tapi dia malah menghindariku," ujar Lucas sedih.

"Apakah mungkin karna aku tidak pernah datang menjenguknya selama dia sakit? Tapi sungguh, bukannya aku tak ingin. Hanya saja aku tidak punya waktu karena terlalu sibuk mengurus kepindahanku,"

"Aku juga sibuk mengurus acara pertunanganku nanti di Hongkong. Padahal aku juga ingin menyampaikan salam dari tunanganku pada Taeyong. Mereka berteman baik dan kekasihku itu sangat senang pada Taeyong,"

"Jaehyun, tolong sampaikan pada Taeyong permohonan maaf ku dan sampaikan salam perpisahanku. Katakan juga Jungwoo kekasihku, sangat merindukannya,"

Lucas pergi setelah mengatakan itu.

Jaehyun mematung. Menyesali tindakan brengseknya tadi malam.

Seharusnya saat ini Taeyong dan Lucas dapat melakukan salam perpisahan. Tapi karenanya, hal itu tidak dapat terjadi.

Jaehyun mengingat kembali bagaimana raut ketakutan Taeyong tadi. Sungguh menyakiti hati Jaehyun.










💮💮💮







Selama jam pelajaran berlangsung, fokus Jaehyun hanya pada Taeyong. Sehingga ketika bel istirahat berbunyi, Jaehyun dengan sigap keluar kelas menuju kelas Taeyong. Jaehyun sangat menghawatirkan keadaan Taeyong. Namun langkahnya terhenti ketika Jihyo datang dan meraih lengannya.

Forever Only - JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang