Eight

1K 94 8
                                    



Hari ini adalah hari pertandingan basket antara Neo High School dengan Stray High School. Tim Jaehyun akan bertanding dengan Tim Bangchan.

Dalam tim Bangchan, ada seseorang yang bernama Mingyu yang dari tadi sepertinya selalu melihat Taeyong.

Jaehyun menyadari itu dan dia tidak suka.

Salah satu alasan Jaehyun mengapa dia dulu selalu menyuruh Taeyong ke taman belakang, karena ada saja orang yang akan memperhatikan Taeyong.

Jaehyun melihat Taeyong yang kebetulan sedang melihatnya juga. Taeyong tersenyum manis sambil mengangkat kecil tangannya. Taeyong juga mengucapkan sesuatu, walaupun tidak kedengaran, tapi Jaehyun bisa menangkap apa yang diucapkan Taeyong.

"Hwaiting! "

Jaehyun tersenyum simpul. Ia tidak sabar menunggu waktu istirahat untuk segera menghampiri Taeyong.

Peluit berbunyi dan seluruh pemain turun ke lapangan.

Permainan pun dimulai.

















🔰🔰🔰
















Sorak-sorak dari penonton memenuhi lapangan indoor tersebut. Tak sedikit yang memanggil Jaehyun dan Minggyu. Visual kedua orang itu memang tidak main-main, di samping itu, skill bermain basket mereka juga sangat luar biasa.

Taeyong juga ingin berteriak, namun dia tahan. Tak mau mendapat cacian karena berani menyoraki Jaehyun.

Pertandingan usai tanpa ada waktu istirahat. Tim Jaehyun memenangkan pertandingan.

Jaehyun menghampiri Taeyong, hendak menerima air minum namun sebuah pukulan mendarat di tangan Taeyong menyebabkan air minum di tangan Taeyong terlempar.

"Apa yang membuat mu berani memberi Jaehyun minuman itu? " tanya Jihyo.

"Jihyo, kau-"

"Aku bertanya padanya,  Jae. Berani sekali dia. Apa dia berusaha menarik perhatianmu? "

"Tidak. Taeyong-"

"Apa kau mau membelanya? Tidak mungkin, kan? Aku tau kau begitu membenci nya. Bukan hanya aku, semua orang juga tau. Jadi tidak mungkin kan kau mau membelanya, " potong Jihyo cepat.

Tak ada yang bisa Taeyong lakukan selain diam. Di satu sisi dia berharap Jaehyun mengatakan bahwa dia lah yang menyuruh Taeyong datang dan membawakan minuman serta handuk.

Tapi di sisi lain dia sadar, Jaehyun sangat membenci  nya dan tidak akan mungkin mau membelanya di depan Jihyo yang notabenenya adalah orang yang disukai Jaehyun.

Sementara itu Jaehyun menghela nafas. Ingin membela Taeyong namun tatapan dari seluruh siswa yang seakan menyetujui ucapan Jihyo, membuat Jaehyun bungkam.

"Ayo, Jae. Kita rayakan kemenangan mu! " seru Jihyo.

Jaehyun tidak merespon. Bagaimana pun, dia tidak ingin meninggalkan Taeyong.

"Ayo, Jae" ajak Jihyo lagi.

"Pergilah, aku lelah dan ingin pulang, "

"Hey, kau tidak bisa pulang begitu saja setelah memenangkan pertandingan. Kita harus merayakannya sayang, " kecupan kilat di pipi Jaehyun dilangkan Jihyo dan membuat Jaehyun terkejut.

Taeyong, tak sanggup jika harus melihat itu lebih kama lagi.

"Permisi, aku akan pergi, "

"Harusnya kau pergi dari tadi sampah! "

Forever Only - JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang