Malam sudah berlalu namun Taeyong tak kunjung sadar. Semalaman ini Jaehyun tidur di sofa kamar Taeyong karena ingin menjaga Taeyong.
Pagi ini Jaejoong terpaksa kembali ke rumah sakit untuk bekerja karena ada sedikit masalah yang harus dia selesaikan. Begitu juga dengan Yunho, harus kembali ke kantor karena ada beberapa berkas yang perlu diperiksa.
Akhirnya mereka menyerahkan Taeyong pada Jaehyun. Jaehyun memilih untuk tidak masuk sekolah karena ingin menjaga Taeyong.
Jaehyun yang bosan pun mengitari kamar Taeyong. Selama ini Jaehyun tidak pernah melihat apa saja isi kamar Taeyong sebab dia datang hanya untuk menyakiti Taeyong.
Walaupun setiap listrik padam Jaehyun akan selalu datang ke kamar Taeyong, dia tetap tidak bisa melihat isi kamar dengan baik karena fokusnya hanya pada Taeyong ditambah kaeadaan yang gelap.
Ya, Jaehyun selalu menemani Taeyong saat listrik padam. Jaehyun tidak ingin Taeyong kembali trauma jika berada di kegelapan sendirian. Namun Jaehyun tidak pernah mengatakan alasan itu pada Taeyong. Dia akan selalu berkata bahwa Jaehyun memang sedang ingin datang saja ke kamar Taeyong.
Jaehyun membuka laci meja belajar Taeyong dan fokusnya beralih ke buku dengan sampul abu-abu yang covernya terdapat tulisan lucu dan Jaehyun duga itu tulisan Taeyong.
'Milik Yongie'
Jaehyun tersenyum tipis melihat tulisan itu. Nama panggilan yang lucu dan ditulis dengan lucu pula.
Jaehyun membuka buku itu dan melihat sebagian isinya. Di sana terdapat banyak foto-foto Taeyong dan Jaehyun saat masih kecil dan juga catatan yang berisi curhatan Taeyong mengenai hari-harinya.
Jaehyun merasa tercekat membaca curhatan Taeyong ketika dia dibully di sekolah dan tidak ada yang pernah menolongnya.
Dari tulisan ini Jaehyun dapat merasakan bagaimana sedihnya dan sepinya hidup Taeyong.
Jaehyun menutup buku itu kasar dan dibawanya ke kamarnya sendiri.
Seharusnya Jaehyun senang karena Taeyong benar-benar menyedihkan. Tapi mengapa yang dia rasakan malah sesak?
💮💮💮
Jaehyun hendak kembali ke bawah untuk makan siang, namun langkahnya terhenti melihat tangan Taeyong yang bergerak kecil.
Jaehyun langsung saja menghampiri Taeyong dan menggenggam tangannya.
"Taeyong," Jaehyun berusaha memanggil selembut mungkin.
Setelah cukup lama, Taeyong membuka mata dan Jaehyun sangat senang.
Namun ketika Taeyong sadar sepenuhnya, Taeyong bergetar melihat Jaehyun berada sangat dekat dengannya.
Pikiran-pikiran Jaehyun mungkin bisa saja membunuhnya, mulai mengisi kepalanya dan membuat Taeyong ketakutan.
Jaehyun menyadari itu. Tubuh bergetar dan tatapan takut dari Taeyong yang dilayangkan untuknya, membuat Jaehyun serasa ditimpa beribu batuan berat.
"Taeyong, dengarkan aku. Hilangkan pikiran negatif mu tentang ku saat ini,"
Bukannya membaik, Taeyong mulai terisak karena semakin merasa tidak nyaman.
Jaehyun benar-benar terpukul sekarang. Tanpa pikir panjang, Jaehyun memeluk Taeyong karena ingin menenangkan Taeyong. Namun Taeyong semakin terisak dan menggeleng kuat di pelukan Jaehyun.
Jaehyun tidak peduli. Dia tetap memeluk Taeyong sambil mengelus punggung dan kepala Taeyong dengan lembut. Jaehyun juga membisikkan kalimat-kalimat penenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Only - Jaeyong
FanficLee Taeyong telah menyadarinya sejak awal, bahwa tak seharusnya anak angkat sepertinya jatuh cinta pada Jung Jaehyun yang sempurna. Dan Jung Jaehyun yang telat menyadari bahwa ia telah memoroskan hidupnya pada Lee Taeyong, anak yang diangkat orangt...