"Jalan lo lambat!" omel Raka yang tengah berjalan didepan Sasa.
Sasa mendengus sebal sembari menenteng banyak peralatan olahraga milik Raka.
Pria itu sungguh kejam. Pria macam apa yang berani menyuruh gadis cantik untuk menenteng peralatan yang ia sendiri pun tidak tau itu apa."Sa..buruan!"
"Sabar setannnn!!!!" geram Sasa seraya menatap Raka tajam.
Raka terkekeh pelan sambil sesekali melihat kebelakang.
"Haiii Raka!!" ucap seseorang yang tiba-tiba muncul ntah dari mana.
Sasa memutar bola mata nya malas. Pemandangan menjijikan itu pasti segera dimulai.
"Jesy lo kenapa disini?bukannya lagi ada pelajaran Pak Aryo?"tanya Raka kepada seseorang yang tak lain adalah Jesy.
"Gak ah,cape,aku abis dihukum noh sama Pak Gino,dan coba tebak gara-gara siapa?"ucapnya sembari melirik Sasa.
"Hm?" Raka menaikkan satu alisnya.
"Noh!si cupu itu"
Sasa hanya diam dan memandang kearah lain. Rasanya muak melihat tingkah Jesy yang begitu dramatis."Lo balik sana,gue ada urusan"ujar Raka
"Urusan?bareng dia?wah lo udah lupa ya,lo cuma deket sama gue kaa,jadi biar gue yang nemenin lo." bantah Jesy.
Jangan dilupakan,Jesy dan Raka ini merupakan dua insan yang telah menjalin persahabatan selama bertahun-tahun. Bahkan Raka menganggap Jesy sebagai orang yang paling dekat dengan nya setelah geng Rekys. Sebuah komplotan geng yang paling di segani se purnama jaya.
"Gausah!"tolak Raka.
Seketika pipi Sasa menggembung menahan tawa,rasanya lucu sekali melihat wajah Jesy yang memasam saat ditolak mentah-mentah.
Ah rasanya ingin tertawa lepas."Masih lama ka?" tanya Sasa menormalkan ekspresi nya.
"Engga udah ayo!"
"Raka,sama gue aj-"
"Minggir dong!!!"teriak Sasa sembari terkekeh pelan.
Jesy yang kesal langsung memperlihatkan wajah murung nya dan berlari kekelas.
"Ambilin bet gue!"
Sasa terdiam bisu. Otak nya masih mencerna perkataan yang Raka lontarkan.
"Ha-?"
"Iya bet gue Saa!"
"Bet?apaan ituuu,yang mana?"
"Bet buat main tenis meja Sa!!"
"Gatau ah cari aja sendiri!" ujar Sasa sembari menjauhkan tas olahraga milik Raka dari nya.
Raka yang saat itu tengah bersiap di papan tenis kini harus melangkah mendekati Sasa.
"LOO MANUSIA JANGAN TOLOL BANGET!" Tekan Raka sembari mengambil Bet yang ia maksud dari tas miliknya.
"Ya gue kan gatau!"
"Makanya kalo pelajaran olahraga itu jangan bolos,keliatan banget bego nya!"
"Iya iya si paling PINTER!"
Raka memutar bola matanya lalu kembali melanjutkan permainannya.
"Dasar cowo aneh!!!"Tak lama berselang..
"Haloooo ketuaaa!!" teriak seseorang disana.
Raka menghentikan aksinya lalu tersenyum tipis."Abis dari mana aja lo?" tanya Raka sembari melakukan tos kepada Zen teman per geng an nya itu.
Zen melirik Sasa sekilas lalu berganti melirik Raka.
"Oh my god,lo sama si anak ini?wah ada apa ini!"ucap Zen seraya terus melirik Sasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER BOY VS SASA
RomanceApa jadinya jika seorang Wanita mungil disandingkan dengan pria berhati dingin seperti monster? Sungguh tak bisa dibayangkan. Namun ini lah yang terjadi pada gadis cantik Grebli Clarysa,ia harus berhadapan dengan lelaki yang ia juluki sebagai monste...