BRUUKK....
Raka ambruk ditempat dikarnakan tersandung."Anjir..agrr" ringisnya.
"Lahh jatuh kang?"
"Gausa ngeledekk!"
"Hahah yaudah sini." Sasa menyingkirkan anak kucing tersebut lalu mengulurkan tangan nya.
"Gara-gara lo ni!" Wajah Raka tampak memasam.
"Yaudah gercep ayo pulang!gue udah ngantuk," keluh Sasa diiringi langkah Raka menuju kereta scoppy milik gadis tersebut.
"Ayo,"
Kendaraan berwarna coklat susu itu melaju menyusuri malam. Langit kota masih tampak cerah malam ini. Dengan pelan Raka terus memacu gas pada kecepatan rendah. Senyum nya terangkat takala melihat wajah Sasa sudah tertidur pulas pada pundaknya.
"Bocil rese!" Guman nya lalu kembali tersenyum. Kali ini benar-benar tersenyum sangat lebar. Begitu manis dan menawan.
"Oke nyampe!!!" Teriak Raka lalu memberhentikan kreta itu secara mendadak.
"Astaga!!!!!lo bisa pelan dikit ga sihhh?!" Oceh Sasa yang masih terlihat ngantuk.
"Ayo makan,gue laper!" Raka melepas helm dari kepalanya lalu membantu Sasa untuk melepas helm miliknya.
"BEGO! INI UDAH MALEMM LO NGAPAIN NGAJAK GUE MAKAN ANJIR!" Omel Sasa sembari menjitak pelan pria dihadapannya.
"Justru itu, udah ayo, gue traktir!" Raka kemudian melenggang masuk pada sebuah warung makan yang bertuliskan "PECEL LELE".
"Ini mas pesenannya," Ujar pelayan warung tersebut.
Ia lalu menyajikan empat piring lauk pauk yang masih hangat. Tak ketinggalan sambal nikmat yang menjadi pelengkap.
"MARI MAKANN" Ucap Raka dengan wajah gembira.
"Lo gila ya, udah malem masih aja mau singgah di warung gini. Lo ga liat gue dari tadi kedinginan tauuu!!!"
"Nih pake!" Raka melempar hodienya pada Sasa.
"Ribet banget, udah tau malem masa ga pake jaket! Salah lo sendiri berarti itu," Sambung Raka lalu melahap lele pesanannya.
"LO UDAH GUE BANTU MALAH GA TAU DIRI YA?!Bau ga ni?" Celetuk Sasa sembari mengamati seluruh inci hodie Raka.
"Badan gue wangi!"
Dengan cepat Sasa mengenakan hodie tersebut. Tercium aroma khas milik Raka pada hodie itu. Sejenak Sasa terdiam ntah memikirkan apa.
"Mikiri apaan lo? Mikiri gue?" Raka memajukan sedikit wajah nya pada Sasa.
"Dih amit-amit!! Gausa ge-er!" Dengan cepat Sasa langsung memberi tepukan kecil pada dahi pria di hadapannya ini.
"Udah makan ayo!"
......
"Oke lo boleh pulang!" Ucap Raka sembari melepaskan helm dikepalanya.
"Ya"
"Kenapa lo?ga iklas?" Celetuk Raka dengan tampang menjengkelkan.
"Ndasss mu!!! Dasar cowo,tega bener lo nyuru gue malem-malem gini,ntar kalo gue pulang nanti di culik gimana?ha?! Lo mau tanggung jawab?"
"Apa sih lo! Pikiran kuno, gabakal ada yang mau nyulik cewe galak kaya lo!" Raka menyahut lalu menyingkir dari kreta milik Sasa.
"Tapi gue takut."
"Alah alasan, udah ah balik lo sana"
"COWO DAHJALLL!!!BENERAN SETEGA ITUUUUUU" Sasa memanyunkan wajah nya lalu bergegas untuk menyalakan kendaraannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER BOY VS SASA
RomanceApa jadinya jika seorang Wanita mungil disandingkan dengan pria berhati dingin seperti monster? Sungguh tak bisa dibayangkan. Namun ini lah yang terjadi pada gadis cantik Grebli Clarysa,ia harus berhadapan dengan lelaki yang ia juluki sebagai monste...