"Selain lo dingin irit bicara dan nggak suka ngomong ternyata lo gila juga ya? Otak pinter tapi mulut lo nggak bisa nganga"
"Terus kenapa? Lagian gue manusia bukan mesin kata, mulut gue terlalu berharga buat ngeluarin satu patah kata"
Seseorang deng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hanphonenya elvin bergetar, ternyata ada panggilan yang masuk.
"Iya ma"
"Ada kiki di rumah, mau minjem buku katanya, bisa pulang kan vi, acaranya juga udah selesai bantu beres beres juga!"
"Ihhh apaan sih tuh orang dateng dateng, mending usir aja deh maaa!"
"Pulang sekarang!"
"Ta__" belum selesai bicara mamanya langsung memutuskan teleponnya.
"Kiki di rumah lo? Demi apa, gue bilang juga apa dia itu suka lo vi!"
"Nggak usah sotoy, cuma mau pinjem buku doang kok!"
"Awalnya si pinjem, ntarrrr!"
"Hust hushhtttttt, udah diem gue pulang dulu, salam buat abang lo, dadaaahhhh bestii!"
"Dahhhh, tiati lo baek baek di jalan!"
"Siap ibu peri"
Elvin memutuskan untuk pulang kerumahnya dengan taxi online yang di pesannya. Di perjalanan pikirannya masih seputar axel.
"Kenapa gue nggak sadar sihhh, aishhh! Mana ada acara rebutan roti segala lagi, malu maluin!" Batinnya.
Akhirnya ia sampai di rumahnya, sudah ada makhluk gaib disana.
"Minjem catatan apa?"
"Metematika, buruan, gue nungguin lo udah 2 jam nih!"
"Lebayy! Lagian lo dongo apa gimana sih, catetan gue aja nggak lengkap bego, lo kira gue jago matematika, boro boro ngitung kikiii, perkalian aja gue nyontek!"
"Udah buruan napa dah ihh!"
"Nggak!"
"Yaudah sosiologi kalo gitu"
"Perasaan nggak ada tugas apa pun dehh teruss lo kan masuk kelas terus, catetan lu pasti lengkap donggg, kenapa minjem, curiga gue!"
Kiki lalu bangkit dan berbisik di telinga elvin.
"Cepet aja buku terserah lo, gue pengin jalan tapi alesan gie minjem buku ke lo, jadi udah kasih aja besok gue balikin"
"WAHHHH PARAHHH! parahhh lo boongin orang tua, durhaka lo jadi anak, jadi batu ntar lo kayak malin kundang"
"Yaallah lampirrr, bisa nggak kasih aja"
"Yaudah bentar!"
Elvin segera mengambil buku catatan miliknya.
"Nih, besok langsung balikin, awas aja lo nggak balikin"
"Iya lampir"
"Nggak tau di untung banget sih lo, udah baik baik gue pinjemin masih aja lo ngatain gue, udah buru pergi, gue mual lama lama liat lo!"
