07

4.2K 516 2
                                    


Author pov.

"Ayang, bangun udah pagi" bisikan lembut Lisa di telinga Jennie.

"Umhh" Jennie menggeliat memeluk Lisa mencari tempat ternyaman nya.

"Sekolah yang, baju Jennie udah dianterin pak Didi" bisik Lisa lagi.

"Ngantuk ayangggg, mata Jennie ga mau bangun" rengek Jennie meringsek di leher Lisa.

"Kkkkhh itu alasan kamu sayang. Ayo sayangku, nanti telat loh" Lisa menciumi wajah Jennie agar dia terbangun.

Bukannya bangun, Jennie malah tersenyum, keenakan di cium Lisa.

"Ayang Lisa keenakan kkkkhh" Lisa terkekeh mencubit hidung Jennie.

"Xixixi good molning ayang nya Jennie" Jennie menguap dan meregangkan otot-otot tubuhnya.

"Morning Baby" Lisa mencium bibir Jennie lalu membantu Jennie duduk.

"Ayang udah mandi?" Tanya Jennie.

"Udah, Jennie mandi gih, seragamnya udah Lisa taro di atas wastafel"

"Mandiin yang, Jennie males mandi sendiri" Jennie merentangkan tangannya meminta Lisa menggendongnya.

"Ga ah, takut khilaf liat gunung kembar ayang" kata Lisa mencium pipi Jennie.

"Lisa nya aja yang mesum" dengus Jennie mencubit pipi Lisa.

"Mandi sendiri ya sayang" Lisa menatap mata kucing Jennie dengan lembut.

"Eumm, okey" Jennie mengangguk.

"Pinter" Lisa mengusap kepala Jennie, setelah itu dia menggendong bayi besarnya kearah pintu kamar mandi.

"Ciuman dulu ayang" pinta Jennie mempoutkan bibirnya.

"Okey" Lisa mengangguk.

Lisa mulai mencium bibir Jennie, dia mengigit kecil bibir bawah Jennie lalu memasukkan lidahnya kedalam mulut Jennie.

"Ahhh"

Lisa mengabsen setiap deretan gigi kecil Jennie, dia mengecap bibir atas dan bawah Jennie lalu menjilatinya.

"Uhhmm"

Mendengar desahan Jennie, Lisa memanas, dia segera mengehentikan nya sebelum mereka berlanjut ke tahap yang lebih serius.

Chupp

"Huhh, sekarang waktunya Jennie mandi" Lisa melepaskan ciumannya, dia mendorong Jennie masuk kedalam kamar mandi dan setelah itu dia menghela napasnya.

"Hormon sialan" gumam Lisa mengigit bibirnya.

"Sabar Lisa, Lo masih sekolah, ga bole macem-macem dulu. Huhhh, resiko punya pacar seksi kaya Jennie" kata Lisa dan berlalu keluar dari kamar.

-

Di sekolah, Lisa dan Jennie sudah berada di kantin, mereka duduk di pojokan sambil bermesraan.

Lisa dan Jennie di kenal sebagai pasangan terbucin di sekolah, keduanya sangat lengket dan tak dapat dipisahkan.

Para murid sangat iri dengan pasangan jenlisa, mereka selalu gigit jari jika Jennie dan Lisa bermesraan.

Lisa mempunyai klub basket, ketenarannya tidak diragukan lagi membuat siswa dan siswi ingin bersanding di samping nya.

Lisa sempurna menurut mereka.  Baik, pintar, rajin, ramah, cantik, menawan, dan satu lagi setia. Mereka selalu kagum dengan Lisa, Lisa tidak sombong, dia selau membalas sapaan mereka dan akan tersenyum sebagai bonusnya.

Lisa pintar, dia bisa menilai mana yang benar-benar hanya menyapa dan mana yang ingin mencari perhatiannya.

Lisa tau batasan, dia tidak bersentuhan dengan murid-murid karena dia selalu ingat dia mempunyai Jennie belahan jiwa nya.

Jennie selaku kekasih Lisa kerap sekali kesal, dia begitu cemburu jika ada orang yang berani mendekati Lisa-nya. Jennie juga posesif, dia mempunyai mata-mata untuk mengawasi gadis-gadis yang mencari perhatian Lisa.

Jennie dikenal sebagai murid yang manja, dingin, dan keras kepala. Julukan itu tercipta karena memang Jennie yang posesif pada Lisa dan selalu melototi mereka yang ingin dekat dengan Lisa-nya.

Lisa tidak bisa melarang Jennie cemburu, dia sangat tau para murid menginginkannya, jadi maka dari itu Lisa membiarkan Jennie berbuat semaunya.

Pernah sekali Lisa melarang Jennie agar tidak cemburu, tapi apa yang dia dapat? Lisa mendapatkan tangisan kencang Jennie dan pukulan dari Jennie berkali-kali. Semenjak kejadian itu Lisa tidak pernah melarang Jennie cemburu, dia hanya menenangkan Jennie jika Jennie ingin melabrak setiap gadis yang mendekatinya.

"Pesawat datang, buka mulutnya sayang, aaaak" Lisa menerbangkan sendok berisi mie goreng kearah mulut Jennie.

"Aumm nyam nyam, makacih ayang" Jennie tersenyum sampai matanya tertutup.

"Makan yang banyak ya ayang" Lisa mengacak rambut Jennie.

"Eum" angguk Jennie.

"Imut banget sih, muach" Lisa menempelkan sebuah ciuman di pipi kanan Jennie.

"Mmm Jennie mau minum soda, bole?" Tanya Jennie sambil memainkan jarinya.

"Ga, minum air putih" tolak Lisa lalu memberikan air mineral pada Jennie.

"Yaah" Jennie lesu tapi tetap meminum airnya.

"Masih ingat janji kemaren-kemaren?" Tanya Lisa.

"Emm masih yang" Jennie mengangguk seperti anak kecil.

"Coba sebutin"

"Satu, minum air soda sekali dalam tiga minggu. Dua, ga bole makan yang banyak minyaknya, nanti Jennie batuk. Tiga, ga bole makan pedes, nanti Jennie sakit perut" jelas Jennie lalu mengerucutkan bibirnya.

"Jadi tau kan harus apa?"

"Eumm, harus sesuai aturan" Jennie cemberut memeluk perut Lisa.

"Pinter" Lisa tersenyum mencium puncak kepala Jennie.

"Huhuu mamiii, Jennie pengen banget minum air soda, tap ga di bolehin ayang huhuuu" batin Jennie merengek.

•••

tbc

22/10/22

Sembunyi-sembunyi aja minumnya Nini, jangan ampe ketauan 😽

Vote.

ayang [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang