11

3.8K 495 26
                                    


Author pov.

Terhitung sudah satu Minggu jenlisa putus, Jennie masih tidak terima, dia tetap menganggap Lisa pacarnya dan selalu miliknya.

Satu Minggu ini Lisa menjaga jarak dengan Jennie, dia selalu menghindar setiap kali Jennie ingin menghampirinya.

Jennie tentu saja sedih, dia galau dan terus-menerus menangis memikirkan Lisa setiap hari.

Jennie sering ke rumah Lisa, tapi Lisa selalu bersembunyi dan menyuruh maid mengatakan bahwa dia sedang tidak berada di rumah.

Yang dilakukan Jennie setiap tidak menemukan Lisa hanya menghela nafas, lalu dia akan menangis dan menangis sepanjang waktu.

"Hiksss gue kangen sama Lisa Ji hiks gue kangen banget" Jennie menangis, dia datang kerumah Jisoo untuk melepaskan beban pikirannya.

"Gue juga ga tau gimana lagi Jen, Lisa sering ngilang, seminggu ini dia juga jarang nongkrong sama anak-anak" kata Jisoo sambil mengusap punggung Jennie.

"Mmphh- huhh hiksss gue ga bisa hidup tanpa Lisa gue hiks ga mau Lisa pergi dari gue Ji gue sayang banget sama dia"

"Lo juga salah Jen, seharunya Lo tau sifat asli Lisa gimana. Lo masih ingat kan Lisa itu orangnya susah banget di deketin? Lo juga hampir nyerah kan deketin Lisa karen tu anak dingin banget sama Lo? Lisa itu bucin banget sama Lo Jen, dia kalo udah sayang sayang banget. Lisa selalu nurutin kemauan Lo, dia ga pernah ngebantah sekalipun Lo nyuruh dia beliin Lo makanan tengah malam" Jennie menyimak setiap kata yang diucapkan Jisoo, dia terisak-isak menyesali perbuatannya.

"Lo cemburu itu hal wajar, tapi ini Joy' Jen, temen kita sendiri. Lo juga tau Joy sering godain kita, dia gatel tapi dia tau batasnya Jen. Kata Eunwoo, setiap kali mereka latihan, Lisa ga pernah peduli sama orang yang caper sama dia, Lisa cuek, dan usaha banget ngehindar setiap ada cewek yang mau minta foto bareng" jelas Jisoo lagi.

"Hikss gue bodoh Ji gue bodoh banget hiks g-gue juga terlanjur kesel kemakan api cemburu hiksss"

"Itu sifat Lo yang nyebelin banget Jen. udah tau Lisa orangnya kulkas dua belas pintu masih aja Lo nuduh dia, genit lah, tebar-tebar pesona lah, apalah, inilah, itulah. Semuanya" sindir Jisoo.

"Iya hik gue salah Ji maaf hiks sikap gue kekanak-kanakan" sesal Jennie menundukkan kepalanya.

"Minta maaf nya ke Lisa. ayo sekarang kita ke taman, Lo tenangin pikiran Lo disana" ajak Jisoo menarik tangan Jennie kearah mobilnya.

"Hiks iya" angguk Jennie mengikuti Jisoo memasuki mobil.

"Hapus air mata Lo, jangan nangis lagi. Lisa ga suka liat air mata jelek Lo" Jisoo menyerahkan tissue pada Jennie.

"Lisa suka, Lisa selalu suka apapun tentang gue" kata Jennie lalu menghapus air matanya.

"Siapa bilang? Lisa ga suka liat Lo nangis, Lisa benci setiap air mata keluar dari mata Lo, dia ikutan sedih kalo Lo lagi nangis. Lisa ga ngeliatin langsung, dia nutupin kesedihan dia dengan cara ngehibur Lo biar dia bisa liat senyum Lo lagi. Lo harusnya bersyukur dapatin pacar sebaik dan selembut Lisa, Jennie" kata Jisoo.

"Iya Ji, gue bersyukur banget malahan. Lisa manusia langkah, gue yang kekanak-kanakan beruntung banget dapetin pacar sesabar dan sebaik Lisa" kata Jennie.

"Nah tu Lo tau" kata Jisoo mulai tersenyum.

"Makasih udah buka pikiran gue Ji" Jennie memeluk Jisoo.

"Sama-sama, sesama teman harus membantu" seringai Jisoo mengacak rambut Jennie.

"Udah sampe non" kata supir Jisoo.

"Makasih pak" kata Jisoo dan Jennie setelah pak supir membukakan pintu untuk mereka.

"Sama sama non" balas pak supir.

"Ayo kita duduk Jen" Jennie mengangguk ikut duduk di samping Jisoo.

"Huuumm disini seger banget, anginnya sepoi-sepoi" Jennie  menutup matanya, dia menikmati angin menerpa wajah cantiknya.

"J-jen" Jisoo tergugup menggoyangkan lengan Jennie.

"Hemm" dehem Jennie masih belum membuka matanya.

"I-itu bukannya Lisa yah" mendengar nama Lisa, Jennie segera membuka matanya.

"Mana mana, ayang gue mana Ji" heboh Jennie.

"Itu t-tapi dia sama cewek lain" Jisoo menunjuk bangku ujung tempat Lisa duduk bersama seorang wanita.

"Apa!" Mata Jennie membulat, seperdetik kemudian matanya memanas melihat pemandangan di depan matanya.

"Astaga! L-lisa cipokan!" Jisoo terbelalak tidak menyangka.

"Hiksss g-gue ga bisa biarin hik berani-beraninya dia nyium orang lain selain gue hiksss" Jennie meremas dadanya, dia sesak melihat Lisa berciuman dengan wanita lain.

"LISAAA!" Teriak kencang Jennie membuat Lisa membulatkan matanya.

•••

tbc

24/10/22

hehe😈

Vote.

ayang [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang