08

3.9K 521 10
                                    


Author pov.

"Sayang, nanti Lisa latihan basket sama anak-anak, Jennie pulang duluan ga papa yah" Kata Lisa.

"Jennie mau nemenin Lisa" kata Jennie bergelayut manja di lengan Lisa.

Jenlisa sudah pulang sekolah, keduanya sedang duduk taman sekolah sebelum benar-benar pulang ke rumah.

"Ga bole, tempat latihan basket Lisa jauh, ga di tempat biasanya. Lisa juga Pulangnya lama, nanti Jennie kecapean nunggunya" Lisa memberi pengertian dengan mengelus rambut Jennie.

"Aaakk tapi nanti banyak yang godain Lisa, Jennie ga suka" rengek Jennie menarik-narik seragam Lisa.

"Ga usah takut yang, Lisa ga bakalan peduli sama mereka yang suka caper ke Lisa"

"Tapi tetap aja Jennie cemburu, orang genit bertebaran di sana" dengus Jennie melipat kedua tangannya.

"Itu hak mereka sayang, ga usah pusing mikirin mereka" kata Lisa memeluk Jennie.

"Jennie ikut ya, bole ya ya yah, emmm" Jennie menyatukan kedua tangannya dan membuat mukanya seimut mungkin.

"Jennie imut yang ngegemesin, Lisa ga bisa kali ini. Nurut ya sayang" senyum Lisa mengusap kepala Jennie.

"Ck, aku ngambek nih" Jennie mempoutkan bibirnya dan mendorong Lisa dari pelukannya.

"Ga papa, nanti Lisa bujuk Jennie abis pulang dari latihan" Lisa mencium kening Jennie dan menggandeng tangannya.

"Ga usah pegang pegang" Jennie menarik tangannya yang di genggam Lisa.

"Ayo pulang sayang, Lisa anterin" ajak Lisa.

"Ga" Jennie tetap diam di tempat.

"Ayo ayang, nanti di culik om om loh" Lisa menakut-nakuti Jennie.

"Biarin"

"Bener ya, Lisa balik duluan nih" Jennie tetap tidak bergeming, dia merajuk memunggungi Lisa.

"Yaudah Jennie hati-hati ya disini, kalo di culik om om tinggal tendang burung nya okey. Bye ayang" Lisa mencium pipi Jennie, dia menyeringai melangkahkan kakinya menjauh dari Jennie.

"Ayo hitung bareng, dalam hitungan ketiga Jennie bakalan nangis ngejar-ngejar aku" gumam Lisa terus berjalan kearah motornya.

"Satu"

"Dua"

"Tiga"

"Huwaaaa Lisaa hiksss~" dan benar saja, Jennie menangis berlari mengejar Lisa.

"Nah kan, apa aku bilang. Kkkhh anak kucing yang manis" batin Lisa tersenyum menang.

Lisa berbalik, dia merentangkan tangannya menyambut Jennie ke pelukannya.

Bughh

"Hiksss Lisa jahat ninggalin Jennie hiks Lisa ga sayang Jennie lagi huhuuu" tangis Jennie di dada Lisa.

"Lisa ga pernah bilang gitu" Lisa mengusap-usap punggung Jennie.

"Hiksss Lisa biarin Jennie di culik om om hiks uwaaaa" tangisan Jennie makin kencang membuat Lisa menutup telinganya.

"Jangan kenceng-kencang ayang, nanti orang ngiranya Lisa apa-apain Jennie" bujuk Lisa menggendong Jennie dan mendudukkannya di jok belakang.

"Mmphh J-jennie hik ikut Lisa" Jennie sesegukan mengehentikan tangisnya.

"Sayang nurut ya, Lisa bukannya ga bolehin, tapi Lisa takut Jennie kecapean terus bosan nungguin Lisa disana" lembut Lisa membelai wajah mungil Jennie.

"Mmphh- tap-"

ayang [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang