Lanjutan BAB Sebelumnya, selamat membaca (masih edisi Flashback)
Keesokan harinya
Keanehan mulai terjadi Wulan CS yang biasanya melihat Joko CS berada di depan TV bersama-sama menyaksikan acara hari Minggu namun hari ini tidak dan Karena penasaran Mereka pun mengecek ke kamar cowok mereka masing-masing
Wulan Ria dan Santi melihat dari pintu kamar, mereka menyaksikan cowok-cowok masih tertidur pulas namun anehnya mereka memakai selimut sampai leher
Wulan pun membuka pintu kamar Joko dan memeriksa Apakah badan Joko masih panas atau tidak Ternyata jawabannya sungguh benar-benar panas . Wulan memeriksa langsung bergegas mengambil kompresan juga obat penurun panas
Sisi lain ada ria yang sedang memeriksa Indro mengalami demam tinggi Sama halnya seperti Joko
Begitu pula dengan Roni yang sama dengan demam tinggi mungkin ini disebabkan oleh mereka yang tidak tidur dan tidak makan selama beberapa hari dan juga efek menangis terus menerus
Mereka memberikan pertolongan pertama pada cowoknya masing-masing yaitu dengan memberikan obat penurun panas namun mereka lupa bahwa minum obat haruslah makan terlebih dahulu Mereka pun bergegas menuju dapur untuk membuat bubur
Beberapa menit kemudian
Mereka telah selesai membuat bubur dan langsung membawanya menuju kamar masing-masing
Sesampainya di kamar mereka menaruh bubur dan juga segelas air putih di samping tempat tidur
Kemudian mereka duduk
Wulan Ria Santi: Jok dro ron bangun yuk udah pagi badan kalian panas banget kita makan yuk Habis itu minum obat kalau nanti siang nggak turun juga kita ke dokter diperiksa ya
Joko Indro Roni pun terbangun dengan mata yang benar-benar merah matanya sayur dan tatapannya pun kosong
Wulan Ria Santi yang peka langsung membantu mereka duduk bersandar dengan di belakang punggung mereka ada bantal supaya nyaman
Kemudian mulai menyuapi perlahan demi perlahan meski mereka tahu mulut laki-lakinya mungkin sedang pahit dikarenakan sakit
Setelah makan mereka bertiga bergegas memberi obat dan segelas air putih pada laki-lakinya.......
See you the next part
314 Kata