Lanjutan bab sebelumnya, selamat membaca
Masih edisi flashback
Setelah tahu kejadian itu Roni benar-benar bingung sedih dan marah dirinya sendiri Hal apa yang ia lakukan sehingga membuat dua sahabatnya mengalami depresi bentakan demi berantakan ya anggap sepele kini menjadi satu penyakit Abadi di dalam diri dua sahabatnya, bisa saja penyakit itu kambuh dia akan merasa sangat sangat tidak berguna telah membuat sahabatnya sakit
Pov Roni
Sahabat macam apa aku ini telah membuat dua sahabatku mengalami sakit yang dibilang sangat sangat parah seharusnya dulu aku bisa nahan emosiku dan bisa mengatur egois ku demi mereka tapi apalah daya sekarang mereka sudah benar-benar sakit hati aku harus bisa membuat mereka ceria lagi seperti disediakan ya walau tidak pasti penyakit itu akan sembuh 100% Aku berusaha sedikit demi sedikit membuat Joko dan Indro kembali seperti sedia kala
Tanpa terasa air mata Roni jatuh rasa bersalah masih terasa di hatinya, namun ada yang tiba-tiba menepuk bahunya membuat Roni sadar dari lamunannya. Ternyata itu Santi sosok perempuan yang ia sayang
Melihat wajah Roni yang sangat lelah sedih dan marah pada diriku sendiri membuat Santi merasa iba pada sang kekasih terlebih lagi Roni Santi ini adalah partner yang biasanya Joko atau Wulan andalkan untuk menjaga Ria dan Indro namun bisa-bisanya membuat Adik Abang itu mengalami depresi berat
Hal itu membuat Santi pun merasa sedih, Roni yang biasanya ceria kini murung hanya bisa digambarkan oleh air mata rasa bersalah kini bukan hanya dirasakan oleh Roni tapi juga Santi
Santi pun memeluk Roni dengan sangat erat, ada suara isak tangis di sana Santi membiarkan Roni menangis sepuasnya hingga membuat hatinya merasa lega dan bisa kembali ceria bersemangat dan menggombali dirinya jujur Santi sangat rindu dengan Roni yang dulu Roni yang penuh dengan kasih sayang kepada Joko maupun Indro Roni yang siap membantu Joko maupun Indro di segala situasi bahkan ketika Joko dan Indro bertengkar sekalipun Roni siap merangkul Adik Abang tersebut namun apa yang ia perbuat sekarang berbanding terbalik ketika awal pertengahan SMP
Roni pun melepaskan pelukan santi ketika ia merasa sudah bisa mengontrol emosinya, Santi pun berkata pada Roni sambil merapikan rambut Roni yang berantakan
Santi: Roni ini sepenuhnya bukan salah kamu tapi ini teguran buat kamu bawa apa yang kamu perbuat akan ada dampaknya sambil menghapus air mata Roni yang tersisa di pipi maupun dipeluk mata Roni.....
See you the next part
Rosan (keisas)🐣
395 kata