part 7

65 12 0
                                    

Youngjo menatap wajah Hwanwoong yang tersenyum sambil menyeka keringatnya. Rasa panas dan gerah ditubuhnya tidak dia rasakan lagi karena terlalu fokus melihat Hwanwoong dari jarak yang dekat.

Bus berhenti di halte selanjutnya, dan di sana ada geonhak dan Jaemin yang mulai masuk ke dalam bus.

"Kau juga ikut Youngjo?" Tanya Jaemin.

"Ya. Aku sedang libur, jadi aku ikut saja."

Mereka duduk di tempat yang kosong, dan akhirnya yang di tunggu-tunggu Youngjo tiba. Karena ini pemberhentian terakhir dan mereka akan turun. Youngjo akhirnya bisa bernafas lega, berlama-lama di dalam bus sangat gerah dan tidak nyaman.

Mereka pergi ke taman hiburan yang berada tak jauh dari sana, dan mencoba berbagai permainan. Sebenarnya hanya Hwanwoong dan Jaemin  saja yang bermain, Geonhak dan Youngjo hanya bersantai di  dekat mereka sambil melihat Jaemin dan Hwanwoong bermain. Hwanwoong terlihat begitu senang setiap menaiki setiap wahana,bahkan wahana yang cukup menyeramkan sekalipun. Youngjo sampai geleng-geleng kepala melihat Hwanwoong yang tak ada rasa takutnya.

"Hwanwoong begitu senang." Ucap Youngjo.

"Tentu saja. Dulu saat masih sekolah dia lebih sering menghabiskan waktunya dengan belajar, agar mendapatkan nilai terbaik untuk membanggakan orang tuanya. Dia jarang bermain,dan hanya pergi jika sedang libur sekolah. Makanya dia terlihat begitu senang."

Youngjo tersenyum, Hwanwoong mengingatkannya pada masa lalu. Dia juga lebih sering menghabiskan waktunya dengan belajar dan belajar. Dan setelah bekerja di perusahaan, Youngjo selalu fokus pada pekerjaannya. Tapi dia bertemu Seunghee saat kuliah dan Youngjo sedikitnya tidak terlalu fokus pada kuliahnya, karena gadis itu selalu mengajaknya pergi kencan. Jika Youngjo menolak, gadis itu akan merajuk seharian.

Ngomong-ngomong soal Seunghee, Youngjo melupakan kekasihnya itu beberap waktu ini. Sejak adanya Hwanwoong, Youngjo tak pernah mengingat sang kekasih. Youngjo  meminta maaf dalam hati.

Hwanwoong dan Youngjae sudah selesai bermain. Kini mereka makan bersama di sebuah cafe. Hwanwoong dan Youngjae makan sambil bercanda, Youngjo sampai tak bisa melepas pandangannya saat melihat Hwanwoong tertawa dengan Youngjae. Keduanya sama-sama terlihat cantik padahal mereka laki-laki, tapi Hwanwoong berbeda tentu saja. Pria cantik dan imut itu selalu bisa menarik perhatian Youngjo

"Hwanwoong, kau mau makan yang lain?" Tanya Youngjo.

"Sebenarnya aku ingin sekali makan ice cream, apa boleh?"

"Tentu saja. Pesan apapun yang kau suka."

"Terima kasih Youngjo."

Setelah makan, mereka pergi ke taman terdekat dan menikmati udara sore di sana. Mereka harus menikmati waktu santai mereka sebelum kembali sibuk bekerja. Hwanwoong juga pasti akan sibuk saat cafenya sudah buka.

"Aku rindu menikmati sore hari di sini. Rasanya semua penat dan pusing karena pelajaran hilang seketika." Ucap Jaemin.

"Iya, aku juga. Rasanya waktu begitu cepat berlalu, kita sudah tumbu dewasa, bahkan aku sudah menikah." Ucap Hwanwoong.

"Kau ingat dulu saat kita Sma, kita mau naik wahana. Penjaganya menghadangmu karena mengira kau masih Smp." Ucap Jaemin.

"Dan kau marah pada penjaganya dan mengatakan kau sudah 17 tahun." Ucap Geonhak.

"Ya. Dan penjaga itu tak percaya padaku. Aku sampai harus memperlihatkan kartu pelajarku padanya. Penjaga itu tak bisa melihat apa betapa tampannya seorang Hwanwoong."

"Kau cantik Hwanwoong, sangat cantik." Ucap Youngjo yang sejak tadi diam.
Ucapan Youngjo berhasil membuat wajah Hwanwoong bersemu.

Hwanwoong dan Youngjo tiba di rumah, Youngjo terlihat kelelahan. Hwanwoong kembali merasa bersalah.

"Maaf ya, kau pasti lelah. Setelah berhari-hari bekerja di kantor kau malah ku ajak pergi."

"Aku kan yang ingin ikut. Lagipula aku tak merasa lelah. Aku senang bisa menemanimu pergi. Oh ya, bagaimana dengan cafemu?"

"Tinggal perbaikan sedikit lagi, dan rencananya aku ingin mengganti beberapa perabotan di sana."

"Besok aku akan membawamu ke tempat temanku. Barang-barang di tempatnya sangat bagus, danku harap itu sesuai seleramu."

"Tidak perlu Youngjo, nanti kau lelah. Besok kan kau harus ke kantor."

"Tidak apa-apa. Aku senang bisa membantu. Besok setelah bekerja aku akan membawamu kesana."

"Baiklah. Terserah kau saja. Aku akan siapkan air hangat untuk mandi."

"Terima kasih."

"Sama-sama."

Akhirnya Youngjo dan Hwanwoong bisa sedikit akrab dan tidak terlalu canggung saat bersama.

~~
Hwanwoong sudah lama terlelap, tapi Youngjo masih terjaga. Sudah hampir 1 jam dia memandangi wajah Hwanwoong yang sedang tidur damai. Terlihat cantik dan manis.

Youngjo bersyukur dia di jodohkan dengan sosok Hwanwoong yang baik, mandiri, dan terdidik dengan baik. Sangat jauh dengan Seunghee, yang selalu manja dan meminta ini itu padanya.

Youngjo terus merasakan kantuk mulai menyerangnya, dan perlahan dia juga mulai tertidur.

~~
Hwanwoong sedang menyiapkan sarapan di dapur, sedangkan Youngjo baru saja selesai bersiap ke kantor. Hwanwoong menghampiri Youngjo dan membetulkan letak dasinya yang kurang rapi. Tanpa menyadari jarak keduanya yang begitu dekat. Hwanwoong tersenyum setelah merapikan dasi Youngjo, dan mengajaknya sarapan bersama.

Jane dan Kim bum tersenyum melihat interaksi ke duanya.

Sorenya, sesuai janji Youngo. Dia mengantar Hwanwoong ke toko furniture milik temannya. Hwanwoong begitu senang melihat barang-barang di sana, dan memilih barang yang dia butuhkan untuk cafenya.

Setelah selesai dengan belanjaannya, mereka makan di sebuah cafe. Seorang pelayan menawarkan menu pasangan pada Youngjo, dan Youngjo memesannya.
Rata-rata makanannya berbentuk hati, dan membuat Hwanwoong gemas dengan bentuknya.

"Lucu sekali, sayang memakannya."

"Kau mau pesan yang lain?"

"Eh tidak perlu. Kita makan yang ada saja, ini sudah sangat banyak."

~~
Hari pembukaan cafe milik Hwanwoong tiba. Semua keluarga dan teman-temannya sudah datang. Hanya Youngjo  yang belum datang, karena tadi dia harus menghadiri meeting penting dan tak bisa diwakilkan.

Pembukaan cafe di mulai, dan Hwanwoong mulai memotong pita sebagai peresmian cafenya. Semua orang bertepuk tangan, dan menikmati makanan buatan Hwanwoong. Tak lupa dessert buatan Youngjae, dan berbagai minuman buatan Dongju.

Semua orang terlihat menikmati makanan yang tersaji, tapi sampai detik ini Youngjo belum juga datang.
Hwanwoong menghela nafasnya pelan dan menunduk melihat ponselnya.

"Apa menu spesial di sini?"

Hwanwoong mendongakkan kepalanya saat mendengar suara Youngjo.

"Youngjo."

"Maaf aku terlambat. Klien ku sangat cerewet dan menyebalkan. Tapi syukurlah aku masih bisa datang walau terlambat."

Hwanwoong tersenyum. Dia begitu senang Youngjo akhirnya datang.

Tbc.

Love by married RavnWoong Ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang