Warning 18+
~~
Youngjo dan Hwanwoong kembali ke hotel, dan Hwanwoong mandi terlebih dahulu. Setelahnya giliran Youngjo yang mandi. Dia keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit di tubuhnya, membuat tubuh bagian atasnya terekspos. Hwanwoong terkejut dan wajahnya memerah. Jantungnya berdetak begitu kencang saat membayangkan apa yang akan mereka lakukan sebentar lagi."Kenapa kau hanya pakai handuk saja?"
"Kau kan mau memberikanku sesuatu, dan lebih mudah untuk tak memakai baju." Mean mendekatkan dirinya ke arah Hwanwoong yang sedang duduk di atas sofa dan memciumnya. Rasa mint dari pasta gigi langsung terasa di mulut Hwanwoong. Youngjo menciumnya dengan lembut dan perlahan ciuman mereka semakin cepat, sampai mereka melepas tautan karena kehabisan nafas. Dengan nafas yang terengah dan wajah yang memerah mereka saling bertatapan. Tatapan lembut Youngjo yang membuat Hwanwoong merasa nyaman. Kegugupan yang dia rasakan sejak tadi perlahan berkurang.
"Kita bisa hentikan sampai di sini, karena jika terus dilanjutkan aku tak akan berhenti meskipun kau memohon." Ucap Youngjo sambil terus menatap wajah Hwanwoong.
"Memangnya siapa yang minta berhenti, ayo kita lanjutkan." Hwanwoong mengalungkan tangannya ke leher Youngjo dan menciumnya duluan. Entah keberanian dari mana dia melakukannya. Hwanwoong malu, tapi tak bisa menghentikannya. Youngjo tersenyum di sela ciuman mereka.
Youngjo menggendong Hwanwoong dan memindahkannya ke atas tempat tidur, dan perlahan membuka satu persatu kancing baju Hwanwoong tanpa melepaskan tautan mereka. Youngjo melepas ciumannya dan menatap wajah Hwanwoong dari dekat. Wajahnya yang sepenuhnya memerah dan nafasnya yang masih terengah, membuat Youngjo semakin gila rasanya. Youngjo mulai mencium setiap inci wajah Hwanwoong dengan lembut, membuat suara erangan tertahan di bibir Hwanwoong. Ciumannya turun ke leher putihnya dan telinga Hwanwoong yang merah tak luput dari sasaran Youngjo. Dia terus menyerang titik sensitif Hwanwoong, sampai Hwanwoong sulit untuk bernafas.
Ciumannya beralih kedua puting merah muda yang sudah mencuat akibat ciuman tanpa hentinya. Youngjo mulai memainkan puting itu dengan mulutnya. Membuat Hwanwoong tak bisa menahan erangan akibat serangan Youngjo yang tiada henti.Kini sudah tak ada satu helaipun pakaian yang menempel di tubuh mereka, dan Hwanwoong juga mulai aktif menyentuh setiap inci tubuh Youngjo. Keduanya mulai menikmati permainan yang semakin terasa panas itu. Saling menyentuh dan merasakan kehangatan sampai tubuh mereka di penuhi oleh keringat.
Sampai akhirnya Youngjo mulai memasukan miliknya ke hole sempit milik Hwanwoong dengan perlahan. Hwanwoong merasakan sakit tak tertahan saat benda asing memasuki dirinya. Dia meremas rambut dan punggung Youngjo saat rasa sakit itu semakin terasa setiap Youngjo memajukan miliknya ke dalam. Sampai teriakan Hwanwoong terdengar di dalam kamar itu saat milik Youngjo sudah masuk seutuhnya ke dalam dirinya.Youngjo kembali mencium Hwanwoong untuk mengalihkan rasa sakit yang Hwanwoong rasakan, dan saat Hwanwoong mulai tenang Youngjo mulai memaju mundurkan tubuhnya dengan perlahan. Rasa sakit luar biasa yang tadi Hwanwoong rasakan, berubah menjadi kenikmatan yang baru pertama kali mereka berdua rasakan. Desahan dan erangan terus terdengar di dalam kamar yang untung saja berukuran besar itu. Jadi keduanya tak perlu menahan suara mereka karena khawatir terdengat keluar.
Malam semakin larut saat mereka merasakan pelepasan pertama mereka. Terdengar erangan yang lebih keras beriringan dengan semakin cepatnya pergerakan Youngjo. Dengan nafas yang terengah keduanya beristirahat. Rasanya tenaga mereka sudah terkuras habis. Youngjo tidur di samping Hwanwoong dan menyelimuti tubuhnya. Dia mengecup lembut kening Hwanwoong yang sudah dipenuhi dengan keringat sama seperti dirinya. Malam ini akhirnya mereka menjadi pasangan suami istri yang sesungguhnya.
"Good night sweety."
( udah ya , maaf gak sesuai harapan. Ini pertama kalinya aku bikin beginian, dan ternyata susah ya 🙈🙈. Aku gak bakat bikin story kaya gini deh kayanya. Semoga suka lah ya 🙇🙇)
~~
Besoknya, Hwanwoong merasakan seluruh tubuhnya terasa pegal, di tambah bagian belakangnya yang terasa sakit dan sulit di gerakan. Wajahnya langsung memerah mengingat apa yang dia lakukan bersama Youngjo.
Di sampingnya, Youngjo masih tertidur pulas sambil memeluknya erat. Hwanwoong mengelus pipi Youngjo perlahan, dia tetap terlihat sangat tampan saat tidur. Youngjo mulai terbangun dan melihat wajah Hwanwoong.
"Pagi.""Pagi."
Youngjo bangun dan mendudukan tubuhnya di atas tempat tidur. Hwanwoong berusaha bangun, tapi rasa sakit menghentikannya. Youngjo tiba-tiba menggendongnya.
"Apa yang kau lakukan?"
"Tak usah malu kita sudah melihat semuanya. Aku akan membantumu mandi, jadi biarkan suamimu ini melakukan pelayanan terbaik untuk istrinya yang tercinta."
Youngjo membawa Hwanwoong ke dalam kamar mandi dan mendudukannya perlahan di bak mandi. Dia menyiram tubuh Hwanwoong dengan air hangat dan membersihkan tubuhnya dengan perlahan. Sesekali dia akan mencuri kecupan dari istrinya itu.
Hwanwoong sudah berganti pakaian dan kembali duduk di atas tempat tidur, tentunya setelah Youngjo mengganti spreynya. Youngjo juga memesan sarapan karena tahu Hwanwoong masih belum bisa bergerak bebas.
"Kau diam saja di sini, jika ada yang kau butuhkan katakan padaku. Aku akan siapkan untukmu."
"Terima kasih, aku jadi merepotkanmu."
"Jangan bicara seperti itu, aku senang bisa membantumu."
~~
Hari terakhir di Jepang, Youngjo dan Hwanwoong menghabiskan waktu mereka untuk berbelanja oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman mereka. Banyak yang mereka beli, seperti pakaian dan aksesoris. Setelah puas berbelanja mereka makan bersama di sebuah restoran.Malam sudah mulai larut, Hwanwoong masih bangun dan duduk di sofa dekt jendela. Dia menikmati pemandangan kota untuk terakhir kalinya sebelum pulang kembali ke Korea. Dia terkejut saat Youngjo tiba-tiba memeluknya dari belakang.
"Kau sedang apa? Kenapa belum tidur."
"Aku ingin menikmati malam ini sebentar lagi."
"Kalau begitu aku temani." Youngjo duduk di samping Hwanwoong dan memeluknya lebih erat. Dia tak akan melupakan semua kenangan mereka di sini. Youngjo ingin menciptakan lebih banyak kenangan indah bersama Hwanwoong ke depannya. Dia ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama Hwanwoong.
~~
Besoknya Hwanwoong dan Youngjo sudah bersiap untuk pulang dan berjalan keluar dari hotel. Hwanwoong merasakan perasaan tak enak dan membuatnya sedikit gelisah."Ada apa?"
"Tidak. Ayo pergi."
Youngjo dan Hwanwoong masuk ke dalam taxi yang akan mengantakan mereka ke bandara.
Saat tiba di bandara, pesawat terlambat berangkat. Youngjo mengajak Hwanwoong untuk makan terlebih dahulu sambil menunggu keberangkatan. Hwanwoong terlihat tak terlalu menikmati makanannya, karena perasaannya semakin terasa tak enak.
"Apa makanannya tak enak? Kau mau pesan makanan lain atau pindah tempat?"
"Tak apa, Kita makan ini saja."
~~
Akhirnya Hwanwoong dan Youngjo tiba di Korea, dan mereka segera pulang. Keduanya sangat lelah dan ingin segera istirahat. Setelah menyapa orang tua, mereka pergi ke kamar untuk mengistirahatkan tubuh mereka.Besoknya, Hwanwoong dan Youngjo menemui teman-temannya dan memberikan oleh-oleh dari Jepang. Mereka menghabiskan waktu sambil makan dan berbincang. Mulai besok mereka akan kembali melanjutkan aktifitas mereka di cafe dan di kantor. Jadi tak ada salahnya bersantai di hari ini kan.
Hwanwoong izin ke toilet, entah kenapa dia merasa ada seseorang yang mengikutinya. Sampai saat dia keluar dari toilet seseorang membekapnya dengan sapu tangan yang sudah di beri obat tidur.
Hwanwoong merasakan kepalanya pusing, dan sekilas dia melihat wajah yang tak asing di depannya.
"Sudah puas bulan madu dengan pacarku." Seunghee tersenyum sinis ke arah Hwanwoong.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Love by married RavnWoong Ver.
RomanceRavn dan Hwanwoong tak saling mengenal , dan terjebak dalam perjodohan. Apa yang akan terjadi setelah mereka menikah.