Δύο [Warn+]

3.9K 141 0
                                    

• Don't forget to vote for this book.
Happy reading...

···

"Bagaimana?"

"Rencanamu terlihat lancar, Tuan." Ujar sosok itu pada Tuan nya

"Tetapi, dia sangat terlihat aneh. Maksudku, dia seperti selalu mengawasi Junghwan dari jauh. Saya tak tahu, Tuan."

"Biarkan bajingan itu bersenang senang. Setelah ini, mereka semua akan menderita. Kau, lanjutkan tugasmu dan terus pantau mereka." Sang Tuan pergi dari hadapan nya

"Soon you will be destroyed in my hands." Batin sosok yang sedari tadi berdiri sebelum melangkah jauh meninggalkan ruangan





"Master, apakah kau akan kembali pergi?" Junghwan berucap kala melihat sang Master segera bangkit dari kasur miliknya setelah mereka berdua melakukan hal intim

"Saya memiliki banyak urusan. Why, you want to come with me?" Junghwan mengangguk cepat

Tak membutuhkan waktu yang lama, Mafioso Park beserta Junghwan pergi menuju gedung perusahaan Nevanzo company.

Tiba disana, sang Master berjalan dengan arogan dengan kawahan Nevanzo yang menjadi pengawal. Lain hal dengan Junghwan, pemuda tersebut berjalan riang memandang area dalam gedung disana dengan kekaguman pada raut wajah manisnya.

Namun Junghwan tak menyadari jika ia sendiri dalam bahaya. Lihat, sang Master memandang tajam pada dirinya akibat Junghwan yang hanya mengenakan kemeja dan celana yang tak terlalu panjang.

Merasa tubuh nya ditarik paksa oleh sosoknya, Junghwan mendongak menatap sang Master dengan tatapan menusuk. Apakah Junghwan memiliki kesalahan? Bahkan ia tak melakukan hal apapun.

Hingga mereka sampai pada ruang pribadi mafioso Park. Sang Master dengan segan mendorong tubuh ringkih Junghwan hingga membentur dinding ruangan, membuat pemuda manis itu merintih.

"Akhhh! Kenapa, M-Master?" Junghwan menatap tak percaya sosoknya

"Kau bertanya demikian, Junghwan? Dengan pakaianmu seperti ini, membuat seluruh karyawan saya memandangmu dengan lapar." Amarah sang Master membuat Junghwan tersadar jika dirinya melupakan satu hal, yaitu, tak di izinkan mengenakan pakaian terbuka seperti saat ini

Junghwan dibuat bingung karena ia tak membawa pakaian ganti. Namun setelah dilihat lebih jauh, ternyata dirinya memakai pakaian yang sopan. Ralat, celana jeans yang hanya setinggi dengkul dan kemeja panjang namun sedikit longgar. Lalu, dimana letak kesalahan nya?

"Tapi Master, pakaianku tak ada salahnya. Maksudku, bahkan ini sangat sopan. Lagipula, aku bukan salah satu dari karyawanmu, tak mungkin jika aku harus memakai formal." Sial, Junghwan sepertinya salah berucap. Dilihat dari sang Master yang mulai mengunci pintu ruangan dengan kunci otomatis

Mafioso Park semakin menghimpit tubuh Junghwan, dan berakhir menarik lengan nya menuju kursi kebesaran sang Master.

Junghwan terduduk dalam pangkuannya, sedangkan sang Master dengan gesit membuka seluruh pakaian pemuda tersebut.

Menyambar bibir lembut itu dengan ganas, berperang dengan lidah milik Junghwan. Hingga kecupan panas menurun pada jenjang leher dan berakhir pada dada yang mungkin masih ada bekas memerah waktu lalu.

Sang Master semakin membuat Junghwan terangsang dengan cara melumat nipple miliknya, hingga lenguhan itu keluar, sang Master menghentikan kegiatan nya.

Junghwan menatap sayu sosok dihadapannya, pandangannya mulai kabur. Sedangkan mafioso Park memandang puas raut wajah miliknya, hingga jari jari tersebut kembali menyentuh area sensitif Junghwan.

Apeilí Gia Sex | WoohwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang