• Don't forget to vote for this book.
Happy reading...···
Justin sudah menduga hal ini akan terjadi.
Di lihatnya, setelah dirinya bersama Junghwan kembali menuju mansion nya, Justin langsung di beri tahu oleh salah satu kawahan di sana bahwa ada seorang wanita yang datang sendiri tanpa di temani siapapun. Pemberitahuan tersebut membuat Justin bingung awalnya, namun setelah ia ingat akan sosok wanita yang sudah berani datang ke wilayahnya, lantas Justin hanya diam tanpa bersuara.
Di sisi lain, sejak tadi Junghwan hanya diam memandang wanita yang pernah ia lihat sebelumnya, di mana wanita yang pernah membuat hatinya mencelos kala itu, serta yang membuat fikirannya hancur di saat dirinya mulai mencintai sosok pria pria jangkung yang menyandang sebagai mafia terbesar di Asia.
Shena, dialah sosok wanita tersebut. Sosok mantan partner sex Justin sebelum Junghwan. Tak perlu menyebutkan marga atau apapun itu. Pada dasarnya, Shena memang asli seorang wanita malam yang bisa di sebut dengan wanita jalang. Karena dia sudah di sewa berkali kali oleh pria belang di luar sana termasuk sang Mafioso tersendiri.
Hal yang tak pernah terduga oleh Shena, yaitu dengan datangnya Justin bersama pemuda yang paling ia benci atas kehadiran nya di sisi sang Mafioso, lantas Shena hanya bisa mengeram marah dalam batin. Otak nya berputar cepat untuk bisa melakukan hal selanjutnya tanpa siapapun yang tahu.
Namun sebelum itu, Justin hanya menatap Junghwan yang kini mulai mengantuk. Tanpa di duga, sosok pria jangkung itu mengangkat Junghwan untuk dia pangku dalam posisi berhadapan, serta tangan kekar nya meraih kepala Junghwan agar di senderkan pada dada bidang nya.
Junghwan yang tak kuat menahan rasa kantuk, lantas ia segera memejamkan kedua netranya. Sejenak ia menatap Shena yang menatap balik dirinya dengan tatapan benci serta menusuk telak mata Junghwan.
"Singkirkan arah pandangmu." Rupanya Justin menyadari tatapan Shena pada Junghwan yang sudah tertidur
Shena beralih pandang pada Justin yang kini menatap telak kedua netranya, sehingga Shena merasa bahagia karena Justin menatap dirinya seperti demikian. Walaupun kenyataan nya, Justin merasa risih dengan keberadaan wanita itu di sini.
"Cepat katakan apa yang kau inginkan." Seketika Shena tersenyum kecil atas ucapan sang Mafioso
"Aku hanya menginginkan jika hanya diriku yang hanya menjadi partner sex mu, Justin. Ayolah... tubuhku begitu cocok secara biologis di bandingkan dengan tubuh pemuda buangan itu, bukan? Lantas apa yang kau harapkan darinya?" Shena berujar dengan percaya diri, namun sayang karena ucapannya hanya mengundang amarah
"Tutup mulutmu dan jangan sekali kali kau berucap dengan kata sialan yang baru saja kau tinggikan. Sejenak saya beri tahu suatu hal, Junghwan hanya milikku, he is not my sex partner, but he is only mine, my lover. Camkan Shena.—
Jika dirimu tak bisa menerima pernyataan ini, maka silahkan kau pergi dari sini serta jangan pernah kau mendatangi wilayahku walaupun hanya satu langkah dari kedua kaki mu."
"Master...?"
Junghwan sejak tadi merajuk karena ucapannya tak di dengar oleh Justin, namun siapa sangka jika sejak tadi pun pria jangkung itu mendengarkan setiap dari inti ucapan Junghwan.
Justin saat ini tengah berhadapan dengan laptop nya, entah apa yang ia lihat. Di temani dengan secangkir kopi yang di bawakan oleh maid. Hingga hal tak terduga sang Mafioso itu lihat, dengan Junghwan yang menghampiri dirinya lalu pemuda manis itu duduk pada kedua paha milik nya. Sial, hal tersebut bisa membuat jantung sang Mafioso bergemuruh, akan tetapi ia juga merasa senang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Apeilí Gia Sex | Woohwan
Ficción GeneralHe was too innocent for a world that was so cruel to him. They are not going to let his life in peace. Warn!: Sexual violence, dirty talk, BxB booth, m-preg, 18 to 21+ nsfw © trvarthxcyno