05. Chase Again

244 14 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue ngerasa gak ada yang perlu dibicarain sampai harus ketemuan gini, meskipun kita kebetulan ketemu disini, lagipula kita enggak akrab," ucap Elsa setelah keluar dari pagar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue ngerasa gak ada yang perlu dibicarain sampai harus ketemuan gini, meskipun kita kebetulan ketemu disini, lagipula kita enggak akrab," ucap Elsa setelah keluar dari pagar.

Magma bersandar pada tembok dan memasukkan kedua tangannya kedalam saku Hoodie.

"Cincin?" tanyanya sembari melihat tangan Elsa.

Elsa merentangkan jarinya, "Gak gue pake."

Magma menatapnya, "Kenapa?"

"Kenapa? ya ... kenapa gue harus pake? kita juga gak berada di suatu hubungan kan," ucapnya.

Magma mengernyit lalu tersenyum miring, "Kenapa selalu ungkit hubungan? mau balik?" tanyanya.

Elsa menatap Magma datar, "Ngaco! lo kali."

Magma mengangguk santai, "Emang."

Elsa menatapnya aneh, "Lo kenapa sih? lo putus sama Gina baru kemarin-kemarin loh, sekarang lo malah ngejar gue lagi."

"Lo sakit hati? terus jadiin gue pelampiasan gitu?"

Magma berdiri tegak, "Dia gak se-spesial itu sampai gue sakit hati, apalagi sampai jadiin lo pelampiasan."

Magma menatap Elsa dari atas sampai bawah berulang-ulang.

"Apaan sih?!" tanyanya tak nyaman.

"Secantik ini jadi pelampiasan?"

Elsa memutar bola matanya malas, sejak kapan lelaki ini bisa mengucapkan kata-kata manis beracun seperti itu.

Elsa merasa aneh dengan Magma, dan juga dirinya, mengapa ia begitu jutek? padahal dia bisa saja meladeni Magma dengan biasa.

"Pake cincinnya. Gue kasih bukan buat disimpan," ucapnya kembali menyandarkan tubuhnya ke tembok.

"Jangan nyangkal karena hubungan, gue mau ngejar lo, dan cincin itu bukti kalo lo bukan pelampiasan," ucapnya saat Elsa hendak berbicara.

"Diajak balik gak mau kan."

Elsa menatapnya aneh, "Ya iyalah, siapa yang gak ngerasa aneh, tiba-tiba diajak balikan setelah hampir 3 tahun gak pernah deket lagi, gak salahkan gue kalo gue curiga?"

MAGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang