06. Fara & Erion

224 14 0
                                    

Fara mengajak Erion bertemu dibelakang sekolah, dia ingin menyatakan perasaannya, hanya menyatakannya, agar perasaannya lebih baik.

Dia hanya ingin Erion tau bahwa ia pernah mencintainya, setidaknya ia bisa lebih lega.

"Far."

Fara menoleh lalu tersenyum setelah mengetahui Erion di sana.

"Hai Er."

"Ada yang mau gue sampaiin," ucapnya langsung to the point.

"Apa?"

"Gue suka sama lo."

Terlihat sekali wajah terkejut Erion.

"Gue enggak bermaksud apa-apa kok, gue tahu lo udah ada Viola, gue nyatain perasaan gue cuma biar perasaan gue lebih baik aja, gue cuma mau lo tau kalo gue pernah suka sama lo."

"Kalau seandainya lo risih sama ini, gue minta maaf ya."

"Gue gak tau setelah ini apakah perasaan gue jauh lebih baik atau ... malah lebih parah," ucapnya tersenyum kecil.

Mereka terdiam agak lama, mungkin sama-sama terkejut, Erion yang terkejut dengan pernyataan Fara, dan Fara yang terkejut dengan dirinya sendiri yang mengungkapkan perasaannya.

"Sorry Far ...."

Fara menghela napasnya sejenak lalu menatap Erion tersenyum.

"Why apologize? it's your own feeling."

"Gue confess biar perasaan gue lega aja," ucapnya.

"Dari kapan?"

Fara mengangkat bahunya, "Maybe ... 3 tahun yang lalu kurang lebih," ucapnya.

"Andai lo lebih dulu," gumamnya namun Fara tak mendengarnya dengan jelas.

"Apa?"

Erion menggeleng. Keduanya kembali terdiam sesaat.

"3 tahun. Lo simpan semuanya sendiri?"

Fara tersenyum, "Gue bisa."

"Gue pergi duluan ya?"

Saat Fara akan pergi, Erion menahannya membuat Fara menatapnya.

"Tunggu gue ... sebentar aja."

Fara paham dengan maksud Erion, namun ia takut salah mengartikan itu, dia hanya mengangguk pelan.

"Gue tunggu. Jangankan 3 tahun, 1000 tahun pun gue bakal nunggu kalo umur gue sampai sana, gue ahli dalam menunggu."

"Enggak sampe 1000 tahun, sebentar aja."

"Oke." Fara tersenyum.










***









Erion duduk di teras rumah Oma sembari menunggu Elsa datang.

Dan tak lama orang yang ia tunggu pun datang, namun ada sesuatu yang mengganggu penglihatannya.

Elsa datang dengan Magma, padahal baru kemarin ia melarang agar Elsa tidak dekat dengan Magma.

Dan sekarang, Erion sampai membelalakkan matanya, keduanya bahkan sampai bergandengan tangan?

"Apaan nih?!" tanyanya tak senang.

Elsa yang menyadari pandangan Erion langsung menghentakkan tangannya, dan genggaman tangan mereka terlepas.

MAGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang