Bab 11 - Contract (1)

637 108 3
                                    

Bab 11-kontrak(1)

Pastinya ini pemandangan yang sangat menggelikan bagi orang-orang yang melihat kondisiku. Seorang pria dewasa bergelantungan seperti monyet dari lehernya yang dicengkeram pria lain yang lebih besar tubuhnya.

Aku bisa melihat Lee Hyunsung yang menatap ke arahku dari seberang jembatan sana. Meski wajahnya tampak cemas, tapi yang dia cemaskan pastinya adalah karena dia tidak bisa melihat apa yang terjadi akibat adanya penghalang yang juga berfungsi sebagai pengaman. Jadi, meski aku bisa melihat yang terjadi sana, yang di sana tidak bisa melihat yang terjadi di sini.

"Nama."

"Apa?"

"Siapa namamu?"

Lihat, lihat, cara bicaranya yang acuh tak acuh ini seperti hal nya karakter utama Meski menjengkelkan, tak baik untuk leherku kalau aku memprovokasi dia di situasi ini.

"Kim Dokja."

"Nama yang aneh."

"Aku sering mendengar itu."

Tiba-tiba, perutku terasa seperti dihantam dengan keras dan aku merasa mual, semua hanya gara-gara satu pukulan dari si Yoo Jonghyuk ini.

"...Ugh."

Meskipun kulitku yang sudah setebal kulit badak dan bisa menangkal pisau, pukulan yang kurasakan benar-benar sangat menyakitkan.

"Badanmu kuat. Apa kamu sudah menguasai penggunaan koin?

"Aku juga mau menanyakan hal yang sama padamu..."

Bam. Sekali lagi perutku kena lagi. Aku nyaris tidak bisa menahan erangan ku.

Orang ini level strenght-nya sudah sampai sekitar 15. Padahal sekarang baru berjalan satu skenario utama dan satu skenario tambahan. Orang yang berbakat jadi monster sejak lahir memang beda levelnya ya.

"Hentikan ocehanmu. Mulai sekarang cukup jawab pertanyaanku. Paham?"

Aku tidak menjawabnya. Aku sudah memperkirakan kalau bakal seperti ini jadinya nasibku. Tapi, situasi ini merupakan satu kemungkinan yang terburuk yang paling tidak kuharapkan untuk terjadi.

Lagipula, aslinya Yoo Jonghyuk memang orang yang lebih menakutkan dari siapapun. Kepribadiannya berubah setelah regresi hingga tiga kali. Prinsip-prinsip kehidupannya sudah berubah demi menjaga keberlangsungan jati dirinya. Yoo Jonghyuk yang sekarang ada di depan mataku ini tak akan ragu melakukan apapun demi mencapai tujuannya.

"Jawabanmu?"

"...Ya."

"Jawab yang sopan."

"Kalau aku tidak mau?"

Kali ini, kuhalau tinjunya dengan kedua tanganku. Rasanya seperti tulang tanganku akan patah, tapi setidaknya rasa sakitnya cepat hilang. Yoo Jonghyuk pun terbelalak kaget.

[Karakter 'Yoo Jonghyuk' merasa was-was terhadapmu.]

Aku tak peduli lagi. Aku tidak mau perut ditinju terus menerus,hanya karena dia karakter utama

"Maaf saja ya, tapi justru kamu yang jauh lebih muda dariku, pro gamer Yoo Jonghyuk. Jadi, harusnya kamu yang bicara sopan padaku."

"...Kamu mengenalku?"

"Iya, aku tahu. Aku adalah pegawai di perusahaan game."

Itu bohong. Meskipun benar aku kerja di perusahaan game, tapi tidak mungkin aku bisa mengingat nama-nama semua pro gamer. Apalagi si Yoo Jonghyuk ini sebelumnya cuma karakter dalam novel.

"Kamu itu terkenal. Aku dulunya fans-mu lo."

Pro gamer terkenal itu juga salah satu setting dari plot novelnya. Tapi, aku yang mengidolakan nya bukan sebuah kebohongan

ORV VOL 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang