Pagi harinya, Alexa menyiapkan pakaian santai Arka karena memang itulah tugas dan kewajibannya sebagai seorang istri serta ibu rumah tangga. Arka yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung menghampiri istrinya dan mengatakan hal yang membuat Alexa menghentikan kegiatannya.
"Honey, aku tidak akan mengizinkan kalian berlibur hari ini juga bersama anak-anak kita."
"Ya, aku mengerti Arka. Aku pun berpikir untuk membatalkan liburan kali ini karena keadaan Sainy dan keberadaan Safara yang belum tertangkap, aku takut liburan kita malah membahayakan nyawa anak-anak. Namun, aku tak berani mengatakan hal ini kepada mereka karena aku tak bisa melihat kekecewaan anak-anak kita."
"Biar aku yang mengatakan hal ini kepada anak-anak setelah sarapan, aku yakin mereka akan mengerti karena mereka sudah dewasa."
"Baiklah. Aku percayakan hal ini kepadamu, Sayang! Ayo kita turun untuk sarapan bersama!"
Setelah itu, mereka berdua menuruni tangga dan berjalan menuju ruang makan untuk sarapan bersama, Alexa telah menyiapkan menu sarapan spesial khusus anak serta suaminya. Seperti biasa, Naila dan Satria menghabiskan waktu pagi mereka di rumah Rio hingga pukul sembilan pagi. Lalu, mereka akan pulang bersama kedua orang tua Alexa dan berkumpul bersama anak, mantu, dan cucu-cucunya.
Hal tersebut sepertinya sudah menjadi tradisi dan kebiasaan kedua pasang pasutri paruh baya gaul, yaitu berkumpul bersama anak, mantu, dan cucunya.
"Kids, ayo turun! Kita sarapan bersama pagi ini dan ada hal yang harus Ayah katakan kepada kalian semua," panggil Arka sedikit berteriak dari lantai dasar.
Tak lama kemudian, kelima remaja itu berlari menuruni tangga dengan tak sabaran karena sedari tadi perut mereka sudah berbunyi meminta jatah makanan pagi ini. Alexa langsung menyuruh mereka semua makan dengan tenang dan khidmat, tak lupa Alexa juga menyiapkan sarapan untuk suami tercintanya. Setelah sarapan bersama, Arka mengutarakan keputusannya dan Alexa untuk menunda liburan mereka demi keselamatan anak-anaknya.
"Kids, Ayah tidak akan pernah mengizinkan kalian semua berlibur hari ini!"
"Ta ... tapi mengapa, Ayah? Bukankah Ayah sudah mengizinkan kami kemarin?" protes Samudra.
"Ayah melarang kalian berlibur untuk keselamatan kalian semua," sahut Arka.
"Bund .... "
"Ayah kalian benar, Sayang! Semalam ada seseorang yang mengatakan bahwa dia tidak akan pernah membiarkan kita semua berlibur dengan tenang dan bahagia. Hal itu membuat Ayah dan Bunda khawatir akan keadaan kalian, Sayang. Jadi mengertilah!" imbuh Alexa.
Mereka berlima langsung terdiam saat mendengar ucapan Alexa, mengapa setiap mereka baru saja mendapatkan kebahagiaan dan kebebasan ada saja orang yang iri dan selalu berusaha menghancurkan kebahagiaan itu? Mereka tak habis pikir dengan orang yang tak berperasaan yang selalu saja mengganggu serta mengusik hidup mereka semua.
"Baiklah, kami mengerti!"
Tok ... tok ... tok ....
"Siapa yang bertamu di pagi buta seperti ini? Apakah dia tidak memiliki pekerjaan?" gerundel Arka kemudian berjalan menuju pintu depan.
"Siap ... ah ... adik kembarku tersayang! Apa kabarmu, sayangku? Baik-baik saja, bukan?" Arka menyambut Safara dengan hangat, hal itu membuat Safara mengernyitkan dahinya bingung dan menunjukkan raut terkejut saat Arka tiba-tiba saja memeluknya.
"A ... Abang Arka?" heran Safara.
"Siapa yang bertamu sa ... yang?" Alexa langsung menghentikan ucapannya saat melihat Arka yang kini tengah memeluk adik kembarnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Back Indonesia (END)
ChickLitAlexa Season 2 Setelah tujuh belas tahun lamanya, Alexa kembali ke Indonesia saat menghadapi masalah rumah tangganya dengan Sean. Ia kembali setelah mendengar kabar bahwa sang oma tercinta kini telah lebih dulu menghadapi sang pencipta, di saat Alex...