Minggu, hari yang di dambakan semua manusia di muka bumi, tentu saja minggu adalah hari untuk bersantai atau sekedar menikmati waktu bersama orang terkasih. Siapa sih yang tidak menyukai hari minggu?
Begitupun dengan Kirana yang tampak berleha-leha di hari liburnya, ia tak punya janji dengan siapapun bahkan dengan Winan, hari ini ia benar-benar akan berleha-leha dan tidur sepuasnya.
Tapi sepertinya Kirana melupakan satu hal.
Tok tok tok
"Ki, bangun. Udah siang!"
Kirana menghela nafas, ia membuka selimut yang membungkus seluruh tubuhnya dan segera bangun dari tidurnya, dalam hati ia mengerang kesal karena acara tidurnya di ganggu, tapi ia juga lupa bahwa ini bukan rumah dirinya :)
Ceklek
"Kenapa Anna? Gue masih ngantuk, lagian ini masih pagi..." Rengek Kirana pada sepupu yang seumuran dengan dirinya.
Semalam setelah menonton Winan latihan, ia kembali ke rumah sepupunya karena keadaan di rumahnya yang tidak memungkinkan dan berisik, bisa-bisa ia tidak tidur dengan nyenyak.
"Pagi mata lo! Liat jam sana. Lo begadang ya? Mandi buruan, Jinan dateng lo bisa di ledekin abis-abisan sama dia."
Kirana bergidik ngeri, ia tidak ingin hal itu terjadi. Adik sepupunya yang satu itu sedikit lain memang dan sering mengganggu ketenangan nya.
"Ya udah gue mandi dulu yaa hehehe."
Dengan tergesa Kirana membalikkan badannya untuk masuk ke dalam kamar, tapi baru dua langkah, suara Jinan sudah terdengar.
"Lho itu titisan kyubi baru bangun?"
Nah kan :)
Skip
Kirana baru saja kembali ke kamar setelah menyelesaikan acara sarapan nya yang terlambat, ia merebahkan tubuhnya di kasur, memilih mengistirahatkan tubuh daripada ikut berkumpul bersama sepupunya yang asik menonton di ruang tengah.
"Bosen... Kangen Winan juga. Recokin Winan ah!"
Tangan nya dengan lincah mengetik pesan pada Winan yang sudah pasti tengah bersantai atau pun hanya sekedar berkumpul dengan keluarganya. Kirana tau, Winan ini tipe anak rumahan yang sering menghabiskan waktu libur di rumah daripada berjalan-jalan tidak jelas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senyum terbit di wajah cantik Kirana, Winan nya akan kesini. Pacarnya itu selalu tau apa yang ia inginkan, Winan itu manusia manis yang sangat peka, begitu pikirnya.
Saat tengah asik senyum-senyum sendiri, terdengar suara keributan di lantai bawah dengan suara Anna dan Ning yang mendominasi. Dengan tergesa Kiran keluar dari kamarnya untuk mengetahui apa yang terjadi.
"Itu di bawah meja Ji! Cepet ih, takut!" Teriak Anna yang kini tengah berdiri di atas sofa saling memeluk dengan Ning.
Sedangkan Jinan sibuk mencari sesuatu di bawah meja dengan sapu di tangan nya.
