19. Jadi Orang Tua.

2.5K 277 25
                                    

Enjoy!

Nanti kita seperti ini.

Kirana mengikat asal rambutnya saat suara bel terdengar, jam masih menunjukkan pukul lima pagi, entah siapa yang bertamu sepagi ini. Lalu ia melirik ke arah Winan yang sangat terlelap, dengan pelan ia melepaskan pelukan sang kekasih dan turun dari ranjang.

Sebelum pergi untuk membuka pintu Kirana menyempatkan untuk cuci muka dan minum terlebih dahulu.

Cklek

"Lho kak soodam?"

"Pagi Kirana hehe, maaf ya kalo aku ganggu pagi-pagi."

"Eh nggak kak, ayo masuk."

Soodam menggeleng, "Aku buru-buru, Ki. Aku kesini mau titip Joel sama kamu juga Winan, bisa kan? Aku mau ke luar kota selama tiga hari ikut suami ku, Ibu juga ikut papa perjalan bisnis jadi aku nggak bisa titip ke beliau."

Sedikit informasi, soodam memang sudah menikah dua tahun yang lalu, dan di karuniai anak laki-laki yang kini berusia tujuh bulan.

"Oh boleh kak, kebetulan aku libur seminggu ke depan."

Soodam tersenyum lega lalu memberikan Joel yang masih tertidur pada Kirana.

"Maaf ya kalo aku ngerepotin."

"Nggak apa-apa kak, aku seneng malah di titipin Joel, simulasi jadi ibu hehe."

Soodam terkekeh, "Makasih ya, kalo gitu aku mau langsung aja. Semua keperluan Joel ada di tas ini, kalo ada apa-apa telepon aja."

Kirana mengangguk, lalu soodam berpamitan pada Kirana dan juga anaknya. Setelah soodam tak terlihat, Kirana membawa Joel ke dalam kamarnya dan meletakkan bayi tersebut di pinggir Winan.

Kirana juga merebahkan dirinya sambil memeluk Joel dan ia pun kembali terlelap.

Dua jam kemudian.

Kirana dan Winan terbangun karena suara tangisan Joel yang mengggelar di kamar mereka. Winan mengernyit bingung, sejak kapan ia dan Kirana memiliki bayi?

"Eungh babe, itu suara bayi siapa?" Tanya Winan setengah sadar.

"Joel sayang, tadi Kak Soodam kesini pagi-pagi, dia titip El ke kita soalnya dia mau ke luar kota sama Mas Ajun."

Winan bangun dari tidurnya dan melirik ke arah Joel yang masih menangis, tangannya terulur mengusap pipi gembul si keponakan.

"Sini El nya, kamu bikin susu gih. Dia lapar kayaknya yang," titah Winan.

Kirana mengangguk dan segera memberikan Joel pada Winan, lalu ia pergi untuk membuat susu.

Tak lama Kirana kembali dan tersenyum saat melihat Winan duduk dengan mata terpejam, tangan besarnya tak berhenti menepuk-nepuk Joel yang kini tampak tenang.

"Winan sini El nya, aku mau kasih dia mimi dulu. Mending kamu mandi gih, kamu ada kelas pagi kan hari ini?"

Winan mengangguk, "Kamu nggak usah masak, nanti kita pesan online aja."

Pipi Kirana memanas saat tangan besar Winan mengusap kepalanya dengan sayang.

"Nah El sekarang mimi di sini ya, tuh di temenin gembul. Aku mau beres beres kamar dulu," ucap Kirana sambil memberi guling di sekitar tubuh El agar bayi gemas itu tidak terjatuh.

Sedangkan gembul si kucing gembrot sudah duduk manis di samping Joel.

Kirana pun mulai membersihkan kamarnya sambil sesekali memperhatikan Joel yang tengah anteng dengan dot susu nya.

WIRANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang