13. Camping

2.2K 274 28
                                    

Enjoy!

Kirana memperhatikan Winan yang tengah menyusun barangnya di bagasi mobil yang akan ia tumpangi, sejak tadi kekasihnya itu sibuk mengurus segala keperluan dirinya, sebenarnya Kirana bisa sendiri namun Winan menyuruh dirinya agar tetap diam dan beristirahat, takut keburu capek katanya.

Bruk

Kirana menoleh saat Anna menjatuhkan tas yang berisi keperluan di samping kaki nya, sepupu nya itu tampak ngos-ngosan dan berkeringat padahal mereka belum berangkat.

"Capek banget buset," keluh Anna sambil mendudukkan dirinya di samping Kirana.

"Barang bawaan lo banyak amat An sampe dua tas gitu, itu semua punya lo kan?"

"Satu lagi tas Jinan, orangnya lagi bantuin Ning."

Kirana menganggukkan kepalanya beberapa kalo setelah mendengar jawaban Anna. Hari ini ia sangat merasa tak sabar karena akan camping di alam liar, dan ini adalah camping pertama Kirana. Sebenarnya sejak dulu kampus sering mengadakan acara seperti ini, namun Kirana tak pernah ikut karena Papa dan Mama nya tidak mengizinkan, berbeda dengan Winan yang selalu ikut.

"Ki, tas kamu udah aku masukin ke bagasi. Tas kecil nya kamu bawa aja, itu isinya makanan kan?" Tanya Winan yang baru saja datang.

Kirana mengangguk, "Iya, ini makanan yang kita beli kemarin. Oh iya sayang, kita satu mobil kan?"

"Aduh maaf Ki, aku naik bus jurusan. Soalnya tempat duduknya udah di atur katanya," jawab Winan merasa bersalah pada Kirana.

"Yahh, yaudah aku sama Gigi aja deh."

"Lho, beneran per jurusan bus nya? Ih anjir gue gak punya temen di jurusan gue," keluh Anna setelah mendengar ucapan Winan.

"Jinan kan ada Kak, dia anak hukum kan."

"Oh iya juga, bisa-bisanya gue lupa kalo si bontot anak hukum," gumam Anna pada dirinya sendiri.

Tak lama panitia berteriak agar peserta segera masuk ke dalam Bus jurusan masing-masing karena Bus akan segera berangkat sebentar lagi.

"Kamu duduk sama Kak Gigi ya? Aku mau ke bus ku, Ree udah manggil terus dari tadi. Kak Gigi titip pacarku ya," pesan Winan.

"Aman, Win!"

"Makasih, kalo gitu aku pergi ya. Selamat menikmati perjalanannya, Kirana!" Ucap Winan mengacak gemas rambut Kirana dan berlalu pergi meninggalkan kekasihnya yang cemberut.

"Nggak usah cemberut gitu Kirana, lagian lo pisah sama Winan cuman satu jam. Nanti sampe sana lo bisa peluk dia sepuasnya, mau wleowleo juga boleh," ucap Gina setelah Winan pergi.

Plak

"Bahasa lo di jaga ya nyonya Gina yang terhormat," delik Kirana setelah memukul bahu sahabat nya.

"Aduh, sakit anjir Ki!"

"Bodo amat, gue mau tidur. Kasih tau kalo udah sampe ya, btw gue pinjem bahu lo ya," ucap Kirana sambil menyadarkan kepalanya di bahu gigi.

"Dasar magadir lo!"

"Bodo!"

Dan mereka berdua pun terlelap dengan nyamannya.

Setelah beberapa menempuh perjalanan satu jam menuju tempat tujuan, akhirnya mobil yang tumpangi seluruh peserta sampai di tempat tujuan, hutan asri dan tempat yang sering di gunakan untuk camping.

"Pegel banget gue anjir," keluh Reenan pada Winan, namun Winan tak menghiraukan ucapan temannya, ia sibuk mencari Kirana yang sejak tadi tak terlihat.

"Anak-anak ayo kumpul dulu disini!"

WIRANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang