episode 21

1.4K 71 7
                                    


                 Heppy reading 🥰

                        ••••••••••••

Safira bangkit dengan tangan bertumpu pada dinding di sampingnya menopang tubuh lemas tak berdaya itu, Safira merasa sakit yang teramat sangat di kepala, pipi, dan belakang punggung nya.

Safira merapikan rambutnya yang kusut akibat jambakan dari Sania agar tidak terlihat terlalu menyedihkan.

Perlahan-lahan ia berjalan meninggalkan gudang itu untuk pulang tidak mungkin kan ia mengikutinya kegiatan belajar mengajar dengan kondisi seperti ini, yang ada orang orang akan memandang nya aneh, terutama keadaan badannya yang terasa sangat sakti.

Di lorong Safira berjalan pelan-pelan untuk saja keadaan di lorong itu sepi karena pembelajaran sudah di mulai 29 menit yang lalu, ia mempercepat langkahnya tak peduli dengan rasa sakit yang di rasa karena ia tidak ingin ada yang melihat kondisi tubuhnya yang seperti ini.

Safira mendorong sepeda nya karena tidak mungkin untuk ia mengayuh sepeda itu dalam keadaan Tubuh  yang buruk, ya meskipun dengan ini rasa sakitnya bertambah tapi itu tidak  seberapa dengan rasa sakitnya jika ia mengayuh sepeda hingga sampai ke rumahnya'kan 🙃

Di pertengahan jalan menuju rumah nya, ada sebuah motor sport hitam  yang memutarinya dan berhenti di sebelah gadis itu hingga mau tidak mau Safira harus menghentikan pergerakannya.

Lelaki itu membuka helm full face nya dengan cool turun dari motor dan menghampiri Safira yang masih terdiam syok melihat kedatangan lelaki itu di saat dirinya dalam kondisi yang terluka.

Setelah berada di depan Safira lelaki itu menatap lekat wajah nya hingga  Safira merasa tak nyaman
      " kenapa? " Tanya lelaki itu tanpa ekspresi

" K-ak M-marvel kenapa ada di sini " bukan nya menjawab Safira malah balik bertanya dengan gugup.

Ya lelaki itu adalah MARVEL

Entah mengapa lelaki itu berada di
sekitar jalan kearah rumah Safira, bukan seharusnya marvel masih berada di sekolah mengikuti pelajaran seperti murid yang lain nya, atau mungkin marvel bolos.

" kenapa? " Marvel mengulang pertanyaan dengan penuh penekanan hingga membuat Safira merasa takut

" Ma-maksud kakak apa" ucap Safira tidak paham dengan pertanyaan Marvel, jangan lupa Safira ini gadis lemot mana mungkin ia bisa paham dengan kata kata Marvel yang singkat itu.

Huff

Helaan nafas panjang terdengar dari Marvel, mungkin lelaki itu harus lebih bersabar jika berhadapan dengan gadis lemot di depannya ini, Untung sayang -— eehhh!!!🤫

" Kenapa wajah Lo lebam " jelas Marvel

DEG

Safira mematung ia bingung mau bicara apa, tidak mungkin kan ia ngomong habis di bully oleh Sania yang ada semuanya malah jadi panjang, tapi ia juga tidak bisa bohong apa lagi kepada orang seperti Marvel.

Marvel menaikan sebelah alisnya bingung melihat Safira yang terdiam setelah ia bertanya, marvel semakin yakin ada yang tidak beres tentang Safira melihat gelagat aneh dari gadis itu.

" Em- em a-aku t-tadi jatuh! Ya jatuh, tadi jatuh dari sepeda makanya muka aku lebam dan sepeda nya aku dorong " ucapnya berbohong, dan Safira tersenyum gugup karena di tatap lekat oleh Marvel

' Aduh semoga aja kak marvel percaya sama aku ' batin Safira gelisah takut jika marvel tahu bahwa ia sedang berbohong.

" Gak usah bohong " kata Marvel dingin

SAFIRA LEONEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang