Happy reading 🥰
Safira mengayuh sepeda ke arah sekolah dan saat gerbang sekolah mulai terlihat Safira sedikit mempercepat sepedanya.
Setelah memarkirkan sepedanya Safira berlari ke kelas, kenapa tidak menunggu Ani? Karena kemarin saat pulang sekolah Ani mengatakan ke pada Safira bahwa hari ini ia tidak masuk sekolah karena ada acara keluarga membuat Safira sedikit iri karena ia tidak bisa seperti Ani yang dapat berkumpul dengan keluarga nya jangan kan berkumpul, ia bahkan tidak dapat lagi melihat wujud orang tuanya.
Namun saat di koridor ada yang menarik tangan nya lebih tepatnya menyeret Safira dengan kasar hingga ia meringis sakit, Safira di seret ke arah gudang belakang yang jarang di kunjungi.
Bruakk...
Seseorang yang menyeret Safira menghempaskan tubuhnya dengan keras hingga ia terduduk di lantai dan lututnya tergores karena bergesekan dengan lantai gudang yang kotor dan kasar." Auww " keluh Safira kesakitan ia menunduk hingga rambut nya yang memang ia gerai menutupi wajahnya
Tiba-tiba perempuan itu menarik rambut Safira ke belakang dengan kasar hingga Safira mendongak menatap wajah perempuan Itu
" Lo yang namanya Safira kan? Jawab!! " Tanya Nya dengan nada tidak bersahabat" Iy..iya " jawab Safira gugup
" Jadi bener Lo orang nya " ucap perempuan itu marah dan tiba-tiba
Plak
Plak
Perempuan itu menampar pipi chubby Safira dua kali hingga bibir Safira terluka dan meninggalkan bekas merah di pipinya, setelah nya perempuan itu kembali menjambak rambut Safira lebih kuat.
" ke..kena..pa kakak kasar sama aku " Safira memberanikan dirinya untuk bertanya kepada perempuan di depannya yang masih menjambak rambutnya
" Lo Nanya kenapa gue kasar sama Lo? Ya itu karena Lo udah berani deket-deket sama Farel dkk, asal Lo tau ya mereka itu punya gue jadi gak usah sok cantik deh di depan mereka " ucap perempuan itu menarik rambut Safira lebih keras
" Auww Sthh le...lep..pas kak sa..sakit " ujar Safira kesakitan sambil berusaha melepaskan tangan perempuan itu dari rambut
" Lo siapa hah berani perintah gue, Lo ingat ini gue SANIA ATMAJA akan buat hidup Lo gak tenang selama Lo sekolah di sini, pasti Lo ngasih keperawanan Lo ke Farel dkk kan agar Lo bisa dekat sama mereka, cih!! Dasar cewek murahan!! "
DEG..
Safira mematung ketika mengetahui bahwa yang membulynya adalah SANIA ATMAJA yang ia ketahui sebagai queen bulying yang tidak akan pernah melepaskan korban nya hingga sang korban depresi atau memilih pindah sekolah..Sania kemarin baru pulang dari luar kota dan saat masuk ke sekolah sahabatnya memberitahu bahwa ada siswa bernama Safira leonel yang dekat dengan sang pujaan hatinya yang tak lain adalah Farel, langsung saja ia tak terima dan mencari tahu siapa gadis bernama Safira leonel itu, setelah mengetahuinya ia semakin emosi melihat wajah cantik dan imut Safira hingga ia berjanji akan membuly Safira hingga gadis kecil itu menderita selama sekolah di sini.
" Tatapi aku..aku " ucap Safira terbata-bata hingga tidak bisa melanjutkan kata-katanya, bahkan Safira sampai meneteskan air matanya, ia merasa rambutnya ingin terlepas dari kulit nya sangking kuatnya jambakan dari Sania
" Gue gak mau tau, Lo harus jauh hin Farel dkk atau gue akan bertindak lebih kasar lagi dari ini, dan jangan sampai Lo ngadu ke Farel dkk kalau gue yang buly Lo ingat itu " ujar Sania
Dengan cepat Safira mengganggu karena sudah tidak tahan dengan rasa sakit akibat tarikan di rambutnya
" Dan Ini hadiah dari gue untuk Lo " ujar Sania menyeringai membuat Safira semakin ketakutan
Sania melepaskan tangan nya dari rambut Safira hingga gadis malang itu menghela nafas lega..
PLAK...
PLAK..
BRUK....
DUGH...
namun tidak lama setelah itu Sania menampar Safira berulang kali membuat kedua pipi tembem nya memerah dan ujung bibirnya sobek bahkan dengan tega Sania menendang nya hingga punggung gadis itu terbentur dinding dengan keras sehingga Safira terbatuk-batuk.
UHUK...
" Ini belum seberapa, gue bakal siksa Lo lebih parah dari ini kalo Lo masih deketin Farel dkk Lo camkan itu baik-baik, da-da lonte!! " peringatan Sania pada Safira yang memejamkan matanya menahan rasa sakit yang mendera, dengan tak berperasaan Sania meninggalkan Safira sendiri dengan keadaan kacau.
" hiks papa hiks mama sakit hiks hiks Tolong Fira hiks " tangisan Safira yang dari tadi ia tahan pecah Begitu saja setelah Sania pergi meninggalkan dirinya sendiri, ia tidak mau terlihat lemah di depan Sania dengan menangis yang ada Sania semakin kasar kepadanya.
Safira bukan tidak berani melawan Sania, tapi ia berfikir kalau dirinya membalas perlakuan Sania padanya, yang ada ia akan di keluarkan dari sekolah mengingat seberapa kaya orang tua Sania bahkan orang tua Sania merupakan salah satu donatur terbesar di sekolah, berbeda dengan nya yang hanya murid beasiswa.
Karena, fakta nya orang ber-uang akan selalu dihargai dan dihormati meskipun ia melakukan kesalahan kecil bahkan kesalahan yang fatal.
Jangan lupa untuk selalu vote komen dan share cerita ini sebanyak banyaknya ya..
Terimakasih kasih...
Next part:..
KAMU SEDANG MEMBACA
SAFIRA LEONEL
أدب المراهقينgadis mungil yang dipaksa oleh keadaan untuk menjadi gadis tangguh dan pekerja keras guna memenuhi kebutuhan hidupnya ia harus berjualan kue bernama SAFIRA LEONEL