episode 9

2.3K 113 0
                                    

                              Hai

Jangan lupa untuk selalu vote, komen dan share cerita ini yaa kawan kawan.

                           See u

Skip pulang sekolah
Di sisi Safira sekarang gadis cantik itu sedang duduk di kursi halaman belakang rumahnya yang disuguhkan pemandangan beberapa tanaman sayuran, buah dan bunga yang tumbuh subur karena kelelahan setelah mengerjakan semua pekerjaan rumah.

Safira memang mempunyai hobi berkebun jadi tak heran jika rumahnya banyak tumbuh sayuran, buah buahan, maupun bunga mawar dan sejenisnya yang tumbuh dengan subur dan sehat sehingga rumah itu terlihat indah dan nyaman juga sejuk meskipun sederhana.

Safira tidak pernah membeli sayuran atau buah buahan karena ia tinggal memetiknya di kebun terkecuali lauk namun jika ada waktu luang ia sering memancing di sungai untuk mendapatkan ikan dari pada membeli karena ekonomi.

Tangan mungilnya Mengambil gelas air putih yang ada di samping meja
" Ahh Cape banget" ucap Safira setelah meneguk air itu hingga setengah.

" Mama papa Fira kangen kalian" ucap Safira sedih menatap langit yang cerah itu Fira adalah panggilan khusus dari orang tuanya.

" Ternyata udah 2 tahun aja kalian ninggalin Fira sendiri di dunia yang kejam ini semoga tenang di sana Fira sayang kalian" lanjut Safira tersenyum sendu lalu berdiri untuk membuat kue dan mengantarnya ke warung Mbak Rara pada jam empat lewat nanti karena sekarang masih jam tiga lewat.

Di dapur Safira menyiapkan semua bahan yang akan digunakan untuk membuat brownies, dan kue nastar ia mencampur bahan dan mengocoknya menggunakan mesin hingga tercampur rata dan memasukkan ke loyang terakhir memanggang nya hingga matang begitu juga dengan membuat nastar yang di dalamnya terdapat coklat sehingga ketika di gigit coklatnya terasa lumer.

Setelah selesai gadis mungil itu meletakkan semua kue ke keranjang dan berjalan keluar rumah menaiki sepedanya lalu mengayuhnya ke warung Mbak Rara yang terletak agak jauh karena harus melewati taman dan danau.

Safira dengan senyuman yang tidak pernah luntur selalu menyapa setiap orang yang ia temui setelah melewati taman dan danau Safira menghentikan sepedanya di depan ruko bercat biru.

Memakirkan sepeda dan mengambil keranjang " Mbak Rara ini kue pesanan nya " ujar Safira meletakkan keranjang itu di atas meja

" Oh Safira kamu bikin berapa brownies dan nastar nya" tanya mbak Rara ramah

" Oh aku bikin semuanya sama sama 25 mbak seperti biasa " jawab Safira

" Oh ya udah ini uang nya 100 ribu kan " ujar Mbak Rara menyerahkan uang seratus ribu rupiah kepada Safira.

SAFIRA LEONEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang