Kring kring
Bel istirahat hingga semua murid bersorak bahagia dan langsung keluar kelas untuk ke kantin, ke toilet, ada juga yang ke perpustakaan atau ngapelin ayang.Di sisi Safira, gadis itu sedang mengemasi buku dan pensilnya meletakkan ke dalam tas dan mengambil kotak bekal nya.
" Ani ayo kita makan, tadi aku masak telur ceplok Dua buat kamu 1, buat aku 1 kita makan di taman belakang yaa " ucap Safira yang setengah merengek dengan muka yang menggemaskan.
" Gak usah deh, Lo aja yang makan gue gak enak kalau harus makan makanan Lo terus " ujar Ani tak enak karena ia merasa terlalu sering memakan makanan milik Safira padahal ia tau seperti apa kehidupan Safira.
" Ih Ani gak usah ngomong gitu aku gak suka dengernya, pokonya Ani harus makan padahal aku udah rela masak banyak, tapi Ani gak mau makan mau ya yaa mau " rengek Safira meletakkan kotak bekal nya di meja dan memegang tangan Ani dan menggoyang ke kana kiri.
' Yaallah lucu banget ' batin Ani melihat muka Safira yang merengek apalagi menggoyangkan tangannya hingga rambutnya ikut bergerak lucu jadi mana tega ia menolak.
" Iya iya " kata Ani
" Yeyy ayo Ani keburu masuk entar " ucap Safira menarik tangan Ani
" Iya iya pelan pelan aja kali astaghfirullah bocil satu ini~ " ujar Ani namun tak di hiraukan oleh Safira
Saat mereka berdua berjalan ke taman belakang mereka melewati kelas inti Lucifer yang kebetulan keluar untuk ke kantin namun sepertinya tidak lagi karena mereka berhenti di depan kelas dengan terus menatap punggung Safira
" Eh itu degem mau ke mana kok kayak buru-buru gitu " ucap Juno
" Gak tau sih " ujar Rafa
" Mungkin ke taman belakang buat makan " ucap Bian
" Loh kok tau " ujar Juno bingung di angguki Rafa
" Lo gak liat dia bawa kotak bekal jadi otomatis dia mau makan kan dan biasa dia makan di taman belakang sama sahabatnya yang tadi di tarik tarik " jelas Bian
" Ooo " ucap Juno dan Rafa kompak
" Kita ikuti yuk " saran Rafa
" Hah ikutin siapa " tanya Juno
" Ya Safira lah masak emak Lo " jawab Rafa nyolot
" Santai aja kali " ucap Juno
" Udah udah jadi gak " ujar Bian
" Eh tapi pak bos sama marvel mau gak " tanya Rafa hingga semua menoleh ke Farel dan marvel
" Kenapa gak " jawab keduanya membuat ketiganya saling tatap seakan bertanya apa kedua kutub itu mendapat hidayah hingga mau berurusan dengan perempuan.
" Oo-h yaudah ayo " ucap Rafa
Di sisi Safira
Kedua gadis itu duduk di kursi panjang yang memang sudah tersedia dari dulu, Safira membuka bekal dan membaginya menjadi dua dengan Ani, mereka mulai makan hingga habis saat meminum air mereka di kejutkan dengan kedatangan inti Lucifer.Jangan lupa untuk selalu vote, komen, dan share terus cerita ini...
Next part:.....
Gimana ceritanya seru gak....
Aku bakalan rajin ubdate kalau cerita ini rame dan sebaliknya kalau cerita ini sedikit vote, dan komen mungkin aku jarang update karena aku juga ada kesibukan yang lain jadi Vote dan komen sebanyak banyaknya supaya aku lebih semangat untuk ubdate nya, oke Besty..
KAMU SEDANG MEMBACA
SAFIRA LEONEL
Genç Kurgugadis mungil yang dipaksa oleh keadaan untuk menjadi gadis tangguh dan pekerja keras guna memenuhi kebutuhan hidupnya ia harus berjualan kue bernama SAFIRA LEONEL