"Ay-yah ...." ucap Riko dalam Keburaman pandangnya pada Awan.
Rasa lemas dan dingin seketika menjalari tubuh Riko. Anak lelaki itu harus menerima perlakuan sadis Awan, pria itu tega memasukan Obat penenang berdosis tinggi Yang biasa digunakan untuk melumpuhkan Hewan buas.
Kenapa dia perlakukan itu pada putranya yang sama sekali tidak memberontak. Anaknya tidak sedang mengamuk tapi kenapa? Apa yang lelaki dewasa itu lakukan ?
Entah Apa Alasannya. Bahkan dia tidak memiliki kekuatan apapun untuk menyaingi tenaganya.
"Ke-kenapa?" pilu batin Riko dipenghujung kesadarannya.
Bulir intannya jatuh bersamaan dengan katup matanya yang tak lagi mampu terbuka.Tangan yang semula mencengkram bahu Awan Kini melonggar dan terjatuh lunglai.
Lelaki itu memeluk tubuh putranya, tanpa sedikitpun mengalihkan netranya dari wajah Riko yang begitu layu dalam basuhan keringat dingin di keningnya.
"Aku sangat membencimu Riko, karna kamu mengingatkanku pada Awan dimasa lalu, sipecundang yang tidak berguna" bisik Awan dengan nada sinisnya dan delikan Tajam.
"Karna kamu Aku tidak bisa kembali padanya, bersama orang yang Kucintai. Kamu membuatku terperangkap disini. Bersama wanita Jalang itu" gumam Awan dengan sorot mata yang Tajam.
Perlahan dia longgarkan dekapannya pada sang putra, Dia biarkan tubuh Riko terbaring di atas lantai yg dingin.
pintu besi itu terbuka.
Awan mendelik pada anaknya yang mendongak dengan pucat."urus adikmu dengan baik, kali ini aku melepaskan dia" Ujar Awan keluar dengan aura dinginnya.
Ardi menatap Awan dengan maniknya yang siratkan kekhawatiran. bergegas masuk memastikan keadaan Riko.
Terbelalak pemuda dengan rahang tajam itu berlari untuk segera merangkul tubuh adiknya yang tergeletak dilantai.
............................
Sepasang mata tak henti melirik Gadis berkucir kuda dengan selidik."Apa sih mil? Mau gue colok mata loe hah! liatin gue udeh kaya liat penjahat ajah" ketus Fira melahap puding bekal dari rumah Dewi. Membuang lirikannya jengah dari Mila.
"Masih error deh kayanya otak Gue fir, antara otak sama hati gue sampai sekarang masih gak konek mikirin apa yg loe alami sama apa yang kita lihat. " celetuk Sahabatnya
"Maksudnya, soal orang yang mirip gue pulang bareng rombongan kemarin?" bungkam Fira .
Angguk gadis berambut modelan Dora itu antusias. Fira memicing sinis matanya "Eh, Yang ada gue yang kedeur, elu tahu gak gue sendirian disono hampir kagak bisa balik, ekh malah ketemu cowo freak" grutu Fira.
Menyedot minuman jus jeruknya.
"Tapi fir, ciusan kagak ada yang ninggalin loe, orang Pak Abdul Mau nyari.ekh elo udah nongol duluan, dan itu tuh gak cuma gue tapi semua mahasiswa Liat elo, cuma anehnya loe tuh sama sekali gak ngomong tiap kali ditegur. loe mau tahu gak tampang sosok yang mirip kaya loe "Papar mila sesekali meraup mie instan miliknya. Lalu menyepertikan ekspresi datar sosok yang mereka kira Fira.
"sialan loe! Jadi maksud loe Itu Hantu ?""Mana gue tahu! Jadi menurut loe gue punya kembaran gitu, yah kali ? udah akh males ngomongin hal yang gak jelas, gue gak mau tahu hal yang begituan bodo amat itu makhluk astral atau apa yang jelas gue bete sama kalian semua!" sarkasnya lanjut mengunyah camilan potato ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
D'secret story
RomanceTajam hunusan pedang berhasil menembus Tubuh Arya. Lelaki Dengan sorot mata nyalang dan Sayu. dua pasang mata itu Saling bertaut dalam Pilu. "Sa- Sari..." Lirih Arya menyebut sosok gadis Yang begitu Dia Cintai. "Enyahlah dari hadapanku..." Tajam k...