Riko berlagak tak acuh pada kakaknya yang berlari kecil dan menyerukan namanya, Meski peran Ardi mulai tercabang antara Kakak dan seorang pacar. Namun hatinya masih Condong pada Riko yang notabene nya Si anak yang kekurangan kasih sayang.
Sejak ditegur Awan, Dia sedikit menjaga jarak dengan kakaknya. Pergi selalu lebih awal dan pulang pun selalu mendahului Ardi. Memanglah Riko tidak lagi terlihat sering berdebat dengan Ayah, namun Justru kedamaian itu agak janggal dan menghadirkan kecemasan di relung hatinya.
"Rik! Riko!" menggema suaranya terlontar. Tapi yang Disebut namanya malah memasang earpone dengan sengaja membuat si kakak geram seakan diabaikan.
Berdecaknya kesal makin melebarkan langkah kakinya, Ardi pun meraih lengan Riko kasar sampai menarik tubuh adiknya berbalik dan menatap sengit biji matanya.
"Apa sih kak?" ketus Riko menyahuti teguran Ardi
Tanpa sadar Ardi mengabaikan kehadiran Fira di belakangnya yang diam dan menatap Ardi penuh bingung.
Netra Ardi melirik earpone di telinga adiknya yang kemudian dia lepas dengan kasar "pantes loe gak Denger gue!" berkoarnya kesal. Menggenggam earpon didepan wajah Riko.
"Ck, ya lagian kenapa sih?" Jawabnya
Dengan lirikan jengah.Riko mengangkat sebelah alisnya heran, akan raut tegang Ardi.
"Kenapa apanya kak? Gue fine, apa sih yang loe khawatirin. Udah loe urus aja tuh cewe loh!" Riko merampas earponenya lagi, sembari menunjuk Fira dengan dagunya.
"Gue mau nikmatin lagu favorit gue, oke! Bye my brother" berlalu sang adik sembari lambaikan tangannya membelakangi Ardi tanpa menoleh sedikit pun.
"Kak Ardi kenapa? Sebegitu over protektifnya sih sama adik sendiri? Fira memecah kediaman Ardi yang lekat menatap punggung Riko. Dengan nada lembutnya penuh perhatian.
"Riko kan udah dewasa, dia butuh kebebasannya sendiri kak" ujarnya penuh bijak, mengusap bahu kekasihnya penuh empati.
"Sory my love, aku udah cuekin kamu yah! Aku sama Riko sejak kecil terbiasa bareng, apa apa selalu berdua. Jadi agak aneh ditambah lagi Riko gak punya temen Fir" jelas Arsi detail.
Fira termanggut seolah mengerti Setiap penuturan Yang Ardi untaikan, namun didalam hatinya perempuan itu justru amat mencibir tindakan dramatis Riko yang sok cari perhatian.
"Ah ellah, dasar sitengil. Gue tahu tuh ini trick Dia buat alihin Ardi dari Gue. Dasar picik! " jerit Batin Fira geram. Sedang wajahnya dia pasang dengan Senyum penuh kepalsuan.
"It's oke kak, aku paham kok" mengindahkan sikap. "Childish banget sih Riko, liat ajah gue kerjain loh" niatannya mantap penuh keusilan
Dengan muka cutenya goresan manis dari lengkung bibir Fira tak sedikit pun luntur dia torehkan pada Ardi, membuat Pria disampingnya merasa disanjung. Alhasil jemarinya tanpa ijin mencubit hidung mancung Fira.Membuat si gadis memanyunkan bibirnya gemas. "Ya Allah imut banget sih pacar aku ini" gemas Ardi bukan main.
"Akh, Kak malu tahu diliat mahasiswa yang lain" berbisik Fira dengan pipi merah meronanya mengedarkan siaga biji matanya usai menepis lembut jemari Si pacar. Tapi sungguh dalam hatinya iya sedang jingkrak kegirangan.
"Massa? Padahal nagihkan jujur hayoh" goda Ardi semakin lancar saja dalam main gombal menggombal pada Fira membuat si gadis dimabuk kepayang.
"Ikh, Apaan sih Kak Ardi" Spontan cubitan kecil berhasil Dia tembakan di perut sixpack Ardi. Agak menggelitik Pria berlesum pipi itu, yang langsung menggeliat kegelian.
"Argh! Ya Ampun galak bener sih" decaknya menyodorkan tatapan ejek dan senyuman usil "Ssshh, Abis kakak sih" gusar Fira. "sakit tahu Fir, tapi kakak Suka" bisik Ardi di telinganya, membuat si empunya tersipu malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
D'secret story
RomanceTajam hunusan pedang berhasil menembus Tubuh Arya. Lelaki Dengan sorot mata nyalang dan Sayu. dua pasang mata itu Saling bertaut dalam Pilu. "Sa- Sari..." Lirih Arya menyebut sosok gadis Yang begitu Dia Cintai. "Enyahlah dari hadapanku..." Tajam k...