Mengkerut kening Ardi menangkap respon yang Sang Adik tujukan pada Fira. Bagaimana tidak, keduanya sudah saling beradu Argument tanpa menyadari kehadiran Dirinya sejak tadi."Heuh, Ngapain loe disini bung?" sindir Fira.
"Kamu nanya!" seru Riko dengan muka julidnya.
"Iyalah gue nanya, kali aja loe cowo mesum yang sengaja menyusup ke kampus ini" Cerca Fira tanpa Peduli.
"Jaga mulutnya yah mba, Tuh mulut lemes amat. Gue kesini kuliah! Masa buat ngajak ngapel situ?" tukasnya.
"Dih,ogah banget! Lagian
Kali ajah, situ mau cari korban
Baru buat jadi sandera lagi" balik
Fira membalas sindirannya."Ck, tenang ajah mba, saya udah
Insyaf karna nemuin korban se freak
Dan seunik anda." pungkasnya tajam"Loe ngajak gue Ri-"Terputus kalimat Fira akibat teguran Ardi, pemuda berahang tajam itu menepuk pundak Riko, menarik perhatian dua pasang insan didepannya.
"Ekh, Rik!"tegur Ardi. Sedang dua sudut bibir Fira langsung tergurat melemparkan kecerahan di wajahnya.
"Hai kak Ardi !" sapanya sembari melambaikan tangannya. Riko menoleh dengan kerutan kening penuh heran.
"Seru amat, Kalian udah saling kenal?" Ujar Ardi terkekeh Usai menyaksikan perdebatan diantara keduanya tadi.
"ENGGAK !" sahut kompak, keduanya kontan Menyunggingkan Senyum tipis di bibir Ardi karna geli dengan tampang panik mereka.
"Tahu kak, masa iyah gue kenal cewe
Macam mak lampir gini" sahutnya Asal. Mengkerut dahi Fira tak suka akan jawaban Riko,"What?" batin Fira kesal. Namun
Dia enggan menimpali, saking tak mau perlihatkan sisi buruk dimata lelaki pujaannya kini." Ck, dia gebetan gue RIK!" bisik Ardi mencebik.
" Hah? Oh.... Serius loe. Sorry mana gue tahu!" Riko menimbali dengan lirikan Jengah.
"Maaf deh mba, Canda dikit jangan diambil hati yah" ujarnya santai tanpa beban dan rasa bersalah sedikitpun.
"Heheheh, it's oke kak. Udah biasa denger candaan kaya gitu" ucap Fira tersengir meski hatinya teramat sebal dan ingin mencaci lelaki didepannya.
"Gak marahkan mbaknya?" ujar Riko dengan usil sengaja menggelitikkan kekesalan dihati si gadis. Yang makin nampakan kerutan dikening. Teramat berusaha meredam kesal dibatinnya sambil membuang napas kasar.
"Oke, no problem.... Heheheh" timbal Fira. Sengaja berdusta demi jaga harga dirinya itu.
"Cih, Dasar muka Dua" gumam Batin Riko membuang tatapan jengah.
Fira yang semula berwajah dingin, mendadak pasang mimik penuh ramah kala Pria dengan tawa receh Khasnya itu tersenyum hangat.
Bahkan Riko pun ikut membungkam dan menahan segala cercanya pada Fira kini, Dia cukupkan untuk dirinya Saja.
"Oh... Ya udah, sekalian
kenalan Ajah! Fira ini adek gue Riko" tepuk Ardi pada pundak adiknya menunjukan pada sang pujaan hati
Orang terdekatnya itu penuh Bangga.Riko mengangkat sebelah Alisnya mengedar penuh telisik dari ujung rambut sampai ujung kaki, pada sosok yang kakaknya perkenalkan, seolah sedang menilai kualitas style gadis itu.
Fira memasang senyum kapitalisnya, dan mengulurkan tangannya "Gue Fira salam kenal" Tanggap Fira.
Kedua tangan mereka saling bertaut meski dalam ketidak suka-an dan sama - sama tunjukan pencitraan didepan Ardi."Riko, adek kesayangannya Ardi" timbalnya banggakan diri sebagai kode keras seolah Fira tak punya
arti penting untuk Sang Kakak.Fira berdengus dan membuang tatapan jengahnya merasa disepelekan.
KAMU SEDANG MEMBACA
D'secret story
RomansaTajam hunusan pedang berhasil menembus Tubuh Arya. Lelaki Dengan sorot mata nyalang dan Sayu. dua pasang mata itu Saling bertaut dalam Pilu. "Sa- Sari..." Lirih Arya menyebut sosok gadis Yang begitu Dia Cintai. "Enyahlah dari hadapanku..." Tajam k...