AAS 02.

22.9K 1.1K 7
                                    

Hai haii gusyyy, senangg bertemu lagi sama kaliannnn🫰🫰

Semoga sehat selaluuu🥰

Jangan lupa voteee, komen and share🫶🫶

••••

"Umi.. Abzriel izin mau ke Pengajian Dulu" Ucap Abzriel Pada uminya yang ada Di ruang tamu, yang sedang menonton TV.

“Kamu gak capek bang? Padahal kemaren baru aja pulang, udah ngisi pengajian aja” Balas umi.

Abzriel terkekeh. “Enggak kok mi, Abzriel udah segar bugar lagi ni” Ucap abzriel lalu duduk di samping uminya.

“Yakin?” Tanya umi menatap putranya yang ada disampingnya.

“Insha Allah umi, yakin” Jawab Abzriel mantap.

“Itu abang rambutnya gak dipotong?Keliatan panjang" Ucap umi melihat rambut abzriel yg berbalut peci yg terlihat lebih panjang.

“Potong rambutnya nanti aja, pas Abzriel udah punya istri,” balas abzriel dengan kekehan.

“Kok pas punya istri, itu ga gerah? Umi liat kamu aja udah gerah" Omel umi menatap tajam abzriel.

Abzriel menyengir. “Pas nanti istri Abzriel yang suruh potong, langsung capcus ke tukang potong rambut.”

"Nanti pas ketemu jodohnya 5 tahun kemudian baru abang potong? Keburu jadi rambut cewek nanti"

Umi menatap datar abzriel sambil mendengus. "Yaudah gih langsung kepengajian aja" balas umi kini dengan senyuman.

Abzriel bangkit lalu menyalim tngan umi. "Kalo gitu abzriel langsung Pergi dulu ya, Assalamualaikum."

"Waalaikum salam."

•••

"Sha udah selesai?" Tanya dina-- bunda Alisha, menunggu alisha yang sedang bersiap.

Alisha keluar kamar dengan wajah malas, Ia menggunakan Baju kemeja yg berwarna baby blue dan rok plisket warna putih, dan Hijab langsung cream.

"Udah bunda,"Jawab Alisha malas.

"Muka nya yg semangat dong! Jangan lesu gitu kek gak pernah Ayah kasih makan" Ucap heru--Ayah alisha, yang Sedang bersantai di ruang tamu.

"Makanan nya kurang banyak" Balas Alisha.

"Kuy kita kesupermarket, kita beli makanan biar kamu kenyang" balas heru.

"Terserah Ayah" balas alisha dengan muka masam.

Entah kenapa hari ini harus kepengajian bersama bocah-bocah, tetapi Alisha sangat menyukai ketika bermain dengan mereka, tetapi yang menjadi alasan malasnya adalah  bertemu dengan ustadz yg galak, ingin sekali alisha mencakar Wajah ustadz tersebut.

“Sana langsung kepengajian, jangan keluyuran apa lagi manjat pohon mangga tetangga lagi" Ucap Heru.

"Iya-iya, kalo ntar alisha ga khilaf, Ayah kok jadi bawel sih? kayak ustadz yg ada di pengajian alisha." ucap Alisha.

Alisha menghampiri bunda dan Ayahnya lalu menyalim tangan mereka. "kalo gitu Alisha pamit." Baru ingin melangkah, Dengan terpaksa ia berhenti karna suara ayahnya. "Salamnya mana Neng?" Ucap heru.

“Assalamualaikum.”

Heru dan dina geleng-geleng kepala dengan anak gadis nya ini. “Waalaikum salam.”

•••

Alisha menendang kerikil-kerikil kecil.

"Gue Kesel banget" Gumam Alisha lalu menendang Kerikil, dengan tak sengaja mengenai Angsa yg sedang tertidur.

"Eh anj-- eh Masya Allah, kena angsa pak tano lagi, galak nya minta ampun kek pemilik nya."

Alisha yang sadar ucapannya barusan tergolong kedalam gibah, menepuk mulutnya pelan. "Astaghfirullah mulutmu."

Dengan sekejab angsa tersebut bangun dan mengejar Alisha yg masih melongo. "AAAAAA BUNDAAA TOLONGIN ALISHA!!!!" Teriak Alisha menggelegar, lalu berlari sekencang mungkin dengan sedikit mengangkat roknya yg agak kepanjangan.

"Kuwek-kuwek," Angsa tersebut mengepakkan sayapnya, mengejar alisha yg sudah berlari terbirit-birit.

Ia berlari cukup kencang hingga angsa tersebut jauh tertinggal.

Alisha mengatur nafasnya yang ngos-ngosan,  Dikejar oleh angsa pak tano yg gak ada jinak-jinaknya.

bruk!

Baru beberapa langkah Alisha tersandung oleh batu hingga tersungkur. "Ah ngapain juga ni batu ada ni mari."

"Masya Allah hari ini begitu baik." Gumam nya, sambil tersenyum pahit.

••••

"Ah akhirnya sampai juga" Gumamnya yang baru sampai di pengajian yg diisi oleh Anak anak.

Jika ditanya soal malu atau tidak?, Jawaban Alisha tentu tidakk, Karena enakan main sama bocil dari pada seumuran.

Alisha masuk dengan santainya, padahal dia sudah telat. "Assalamualaikum warahmatullahi Adik-adik" Teriak Alisha tak sadar bahwa sudah ada ustadz yg berada di depannya.

Seorang bocah perempuan berumur 12 tahun mengkode alisha dengan mata kearah depan, sadar akan kode tersebut Alisha berbalik badan melihat tatapan datar milik ustadz tersebut lalu memalingkan wajahnya kearah bocah tadi.

"Eh bentar kek kenal tu ustad,"  gumam Alisha kemudian berbalik untuk melihat siapa ustadz tersebut.

"Eh ustadz maaf, saya gak sopan" Ucap cengesan alisha sedikit membungkuk pada ustadz tersebut yg duduk dikeramik milik musola berlapisi Sajadah.

"Ga sopan" Cibir ustadz tersebut.

“Aduh-aduh kok mulutnya kek comberan cabe ya?” Batin Alisha

“Duduk hafal surah al-mulk setor kesaya bentar lagi, itu sebagai hukumannya”. Lanjut Ustadz tersebut yg tak lain adalah, Abzriel.

"B-bentar lagi ustadz??,”  Tanya alisha, Abzriel Mengangguk sebagai jawaban.

"Bukan, taun depan" Jawab Abzriel membuat alisha berdecak.

"Ngelawak ni ustad"

••••

Aduh part nya gaje sekali besti🗿🤝

Abzriel Abbas's secretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang