Kisah dimulai pada suatu malam diistana mugyong terdengar suara jeritan seorang wanita dari dalam sebuah ruangan yang minim cahaya tak lama setelah terdengar suara jeritan, darah menyiprat ke pintu kayu dari ruangan tersebut setelah menunggu beberapa saat para dayang masuk dengan lampu minyak yang mereka bawa. Begitu keluar mereka membawa sebuah mayat yang tertutup kain merah dan membawanya pergi dari sana.
Tak berselang lama seorang wanita cantik muncul dari balik pintu ruangan tersebut.
"apakah dia sudah menungguku?" tanyanya sembari mengusap sisa darah dibibirnya.
"te..te....tentu" jawab kepala dayang ketakutan.
Wanita itu hanya tersenyum lalu membenarkan sedikit hanboknya yang terkena cipratan darah lalu berjalan menuju kediaman raja Dikedimana raja seorang pria berhanbok merah telah duduk bersila diatas tempat duduknya sembari memejamkan mata.
"akhirnya kau datang" ujarnya lalu membuka mata.
"Anda benar-benar gila yang mulia" Wanita itu mendekati sang raja.
"hanya padamu sayang" sang raja menarik sang wanita dalam dekapnya.
Wanita itu tersenyum penuh kemenangan saat si raja tanpa ragu melepas hanbok si wanita. Mengisahkan hanbok tipis transparan warna putih yang tak mampu menyembunyikan tubuh polos si wanita dengan benar.
"Kemarilah tae" Panggil si raja saat Taehyung berlari kecil ke sudut ruangan.
"Tangkap aku yang mulia" Tantang nya pada si raja.
Raja bernama Jungkook itupun mengejarnya dan berhasil menangkapnya.
"Berhentilah bermain-main" Bisiknya lalu mendekap Taehyung erat.
Taehyung mengeluarkan taringnya saat Jungkook membanting nya ke atas tempat tidur.
"Aku suka seringai itu" Jungkook menempatkan diri diatas Taehyung.
Satu lagi malam yang penuh gairah dan kebrutalan. Para dayang yang berjaga diluar semuanya disuruh pergi dari sana.
Keesokan paginya Taehyung terbangun dengan kondisi polos bersama dengan Jungkook yang berbaring disampingnya dengan punggung yang luka akibat cakaran Taehyung semalam.
Taehyung menggeliat menyingkirkan tubuh Jungkook darinya, gadis itu menurut hanboknya yang berserakan lalu memakainya kembali.
Tak lama Jungkook bangun dengan beberapa lelehan darah yang mengering ditubuhnya.
"Kau mau kemana? " Jungkook mencekal Taehyung yang akan pergi dari sana.
"Ini sudah pagi" Ujar Taehyung.
"Kau tak akan kemana-mana sampai aku menyuruhmu pergi" Ujar Jungkook.
Taehyung menunduk pasrah saat ia ditarik duduk ditempat tidur.
"Kau benar-benar cantik" Puji nya sembari menaikkan dagu Taehyung.
"Cantik dan abadi itu yang aku suka darimu" Mengusap bibir Taehyung dengan ibu jarinya.
"Aku senang karena kau tau cara membalas budi, jika saja waktu itu aku tak menyelamatkanmu apa jadinya kau sekarang, hum? " Jungkook mencium bibir Taehyung lembut.
Taehyung tersenyum sembari mengigit kecil bibir Jungkook.
"Kau benar-benar nakal" Jungkook menyeka darah yang keluar dari bibirnya.
" Yang mulia, ratu datang! " Seru kepala dayang.
"Biarkan dia menunggu! " Seru Jungkook dari dalam.
"Keluarlah, ini sudah pagi yang mulia" Tolak Taehyung saat Jungkook hendak menciumnya lagi.
"Sebentar aku belum puas denganmu" Jungkook memcumbu bibir dan leher Taehyung bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOOKV LOVE STORYS
FanficKumpulan kisah cinta KOOKV #GS #RATEM #LOVESTORY #KOOKV #18+