15

105 11 2
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 07.00 AM dan si bungsu Watanabe ini masih mengarungi mimpinya, sedangkan sang kakak sudah siap dengan semua keperluan nya, sedikit heran karena sang adik masih belum menampakkan batang hidung nya.

"Cio bisa tolong selesaikan ini aku akan memeriksa Haruto" setelah mendapat anggukan dari Mashiho Junkyu pun langsung pergi ke kamar Haruto yang berada tepat di samping kamar nya.

Junkyu memasuki kamar sang adik dan dia mendapati pemandangan yang Biasa aja sebenernya buat Junkyu, kalo buat para readers sih g tau lah ya kalian bayangin aja baru masuk kamar di sambut sama Haruto yang masih tidur pules dengan wajah ganteng nya. Kalo buat gua sih keknya bakal senyum-senyum sendiri       ꉂ(ˊᗜˋ*)♡

"Ruru ayo bangun, sekarang udah jam tujuh bisa telat kamu" ucap Junkyu yang sukses membuat Haruto terbangun dan langsung menuju kamar mandi.

Sedangkan Junkyu kembali ke dapur untuk memeriksa apakah semuanya sudah selesai atau masih ada yang bisa dia kerjakan.

Selesai sarapan mereka langsung pergi, seperti biasa Mashiho di jemput oleh Yoshi dan Haruto bersama Junkyu, selama perjalanan Haruto terus bercerita tentang apa saja yang bisa dia ceritakan, sedangkan Junkyu hanya diam dan sesekali menanggapi.

Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai di sekolah.

Seperti biasa Haruto masuk ke kelasnya dan Junkyu ke perpustakaan.

Pelajaran berlangsung biasa bagi Haruto dkk begitupun bagi Junkyu yang anggotanya bertambah, tak ada yang memasuki kelas mereka belajar perpustakaan.

"Gua gabut" ucap Jaemin dan Haechan tiba-tiba.

"Kantin yok gua laper" ucap Jaehyuk yang disetujui oleh para makhluk yang lain.

Ketika tiba di kantin...

"Kalian bolos ya?" tiba-tiba seseorang datang dan menuduh mereka bolos, secara teknis memang bisa dikatakan kalau mereka bolos tapi kelas mereka saja tidak pernah ada gurunya.

"Bukan kamu yang bolos? Kita mah udah selesai pelajaran" Jawab Haechan dengan tatapan julid nya, sedangkan siswa tadi terdiam, karena yang dikatakan oleh Haechan memang benar.

"Mending lu balik kelas deh daripada di mari tau-tau kalo ada guru piket yang lagi patrol"

"Setidaknya kalo emang ketauan gua kaga bakal kena sendiri" ucapnya santai.

"Udah gua bilang mending kantin belakang" ucap Yedam.

"Kaga apa sekali-sekali gitu kita makan di mari, kaga bosen emang di kantin belakang?" Tanya Beomgyu.

"Bosen sih tapi kalo di sini tuh males banget" ucap Yoshi.

"Udahlah mending pesen abistu balik, ke kelas aja kali-kali" akhirnya mereka setuju dengan perkataan Junkyu dan kini mereka sudah berada di kelas yang sangat jarang mereka masuki, hampir tidak pernah malah.

"Wih nih kelas udah kek kelas di cerita horor aja, ditutup kain putih" ucap Jeno yang memang baru pertama masuk ke kelas mereka.

"Weh se kali-kali pergi yok main bareng gitu, ato ngapain lah, idup datar-datar ae" mereka yang mendengar ucapan Jaehyuk hanya bisa diam, yeah mereka juga bosan sebenarnya hidup mereka terlalu flat.

"Ya emang mau ngapain? Gua sibuk" ucap Mark yang kemudian mendapatkan tatapan sinis dari yang lain.

"Si paling sibuk" ucap Jaehyuk sinis.

"Daripada kita gabut mending kita mabar" ucap Yoshi dan di setujui oleh yang lain, entah game apa saja yang mereka mainkan.

"Udah cuy bosen gua" celetuk Jaemin tiba-tiba.

"TOD mau?" usul Soobin yang sepertinya merencanakan sesuatu.

"Ayolah nggak boleh mundur oke?" tantang Taehyun dan diangguki okeh yang lain.

Selama permainan hampir semua diantara mereka sudah mendapatkan dare atau pun truth kecuali Junkyu.

"Anj- si Junkyu aman mulu dari tadi kaga kena" ucap Jeno kesal karena dia sudah terkena botol beberapa kali sedangkan temannya yang satu itu tidak pernah terpilih.

"Akhirnya Junkyu!" seru Yoshi ketika botol berhenti di Junkyu.

"Dare" satu kata itu membuat yang lain tersenyum senang.

"Gua ada tantangan nih ultah adik lu kan udah lewat" ucap Jaemin dan diangguki oleh Junkyu, ultah adiknya itu memang sudah lama selesai.

"Gua mau lu beli Coklat sama buket bunga yang gede abis itu kasih ke adik lu samperin ke kelas, gimana guys setuju?" dare dari Jaemin tentu membuat seisi kelas bersorak setuju, sedangkan Junkyu hanya mengangguk bukan masalah baginya.

"Tapi kalian yang nyari buket ama coklat nya duitnya dari gua" mereka mengangguk.

"Biar gua ama Tyun yang beli coklat" tawar Beomgyu dan diangguki oleh Taehyun.

"Gua ama Cio beli buket nya" Mashiho mengangguk ketika mendengar perkataan Kekasihnya.

Sebelum akhirnya mereka pergi untuk melaksanakan tugas masing-masing, sedangkan yang lain kembali menggabut.

Setelah selang beberapa menit mereka yang menjalankan misi kembali dengan barang yang mereka cari.

Kini giliran Junkyu yang nampak tenang.

Kek biasa jangan lupa Voment dan sorry? Karena udah ngegantung selama ini? Kalo menurut gua sih ini kaga ada yang ngegantung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Big Brother •Harukyu//JunrutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang