07

244 18 1
                                    

Selama perjalanan hanya ada keheningan tak ada yang berani memulai percakapan hingga

"Alamat kamu di mana?" -Cyj

"Anterin Ruto ke tempat Kak Kyu aja" -Wht

"Oke" Yeonjun pun mengajak Haruto ke perusahaan K'D Company yang memang terletak sedikit jauh, membutuhkan waktu ±30 menit untuk sampai kesana.

"Emmm ini di mana?" -Wht

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emmm ini di mana?" -Wht

"K'D Company" lalu Yeonjun pun memasuki bangunan tersebut dan di susul oleh Haruto yang masih terkejut dengan perkataan Yeonjun, saat masuk beberapa di antara mereka ada yang menunduk memberi hormat ada juga yang fokus dengan pekerjaannya, mereka memasuki Lift, atau lebih tepatnya lift khusus untuk presdir perusahaan, tak lama kemudian mereka sampai di sebuah ruangan.

'CEO room?' inner Haruto

Saat mereka masuk terlihat Junkyu sedang berbicara bersama dengan seorang pria.

"Oh lihat kekasihmu sudah datang" -Wjk

"Eoh Binnie?" -Cyj

"Hyung~~~ Kau dari mana?" -Csb

"Junkyu memintaku untuk menjemput adiknya, ada apa?" -Cyj

"Kakak?" -

"Duduk lah kau ingin makan apa? Biar kakak pesan kan atau kau ingin kakak masakkan sesuatu?" -Wjk

"Pesan saja kakak pasti sibuk" Haruto pun mendudukkan dirinya di sofa yang ada di ruangan tersebut

"Kyu gw ke ruangan dulu" ucap Yeonjun yang hanya di balas anggukan dari Junkyu.

"Ruto ingin makan apa? Biar kakak pesenin, atau mau pesen sendiri?" -Wjk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ruto ingin makan apa? Biar kakak pesenin, atau mau pesen sendiri?" -Wjk

"Terserah kakak aja" Junkyu mengangguk dan memesan makanan untuk Haruto, lalu kembali fokus ke pekerjaan nya, hingga beberapa menit kemudian terdengar suara ketukan pintu.

"Masuk!" ucap Junkyu sedikit berteriak lalu pintu pun terbuka menampakkan seorang wanita, yang masuk membawa beberapa makanan dan meletakkan nya di meja, setelah itu membungkukkan diri lalu pergi dari ruangan tersebut tak lupa untuk menutup pintu.

"Makanlah kakak yakin kau pasti lapar, ini sudah lewat jam makan siang" -Wjk

"Kakak ngga makan?" -Wht

"Nanti Kakak masih ada beberapa berkas yang perlu di periksa" -Wjk

"... Kakak berhentilah sebentar, dan makan terlebih dulu, pekerjaan kakak bisa menunggu" -Wht

"Tenanglah kakak akan makan nanti, kau bisa makan terlebih dahulu" -Wjk

"... Terserah kakak saja, kakak benar-benar keras kepala" ucapnya lalu akan memakan makanan terserah, ya jika Junkyu tidak memakan nya terlebih dahulu.

Tapi sedetik kemudian langsung menuju kamar mandi, yang tentu saja membuat Haruto bingung dan lebih memilih untuk tidak memakan makanan tersebut, dan menyusul sang kakak.

"Kak? Kau baik-baik saja" Haruto dapat melihat kakaknya seperti sedang mencari sesuatu di kotak yang ia pegang, wajahnya terlihat sedikit pucat. Setelah beberapa saat sang kakak pun menemukan apa yang dia cari, sebuah botol dengan cairan di dalamnya, Haruto terkejut saat melihat sang kakak meminum cairan tersebut. Setelah menetralkan nafasnya, Junkyu pun menjawab pertanyaan Haruto.

"Ya kau tak perlu khawatir, apa kau sudah memakan makanan itu?" Haruto hanya menggeleng, terlihat raut wajah kakaknya menjadi sedikit lega saat dia menggelengkan kepala.

"Ayo, lebih baik kita makan di luar" ucapnya lalu keluar kamar mandi, dan menghubungi petugas cafetaria

"Lalu makanan yang tadi?" -Wht

"Lebih baik di buang saja, seseorang menaruh racun di sana" -Wjk

"... Darimana kakak tau" -Wht

"Entahlah hanya feeling, yang kebetulan memang benar" -Wjk

Setelah panggilannya terjawab Junkyu pun memberi isyarat kepada Haruto untuk diam sebentar, Junkyu menyuruh petugas tersebut untuk menyuruh orang yang mengantarkan makanan untuknya agar datang menemui Junkyu di ruangannya.

"Tahan sebentar ada yang harus kakak selesaikan" -Wjk

Beberapa saat kemudian wanita yang mengantarkan makanan untuknya tadi datang dengan raut wajah yang terlihat sedikit tak tenang.

"Kau?!" -Wjk

"Maafkan saya tuan muda, Tuan Yo yang menyuruh saya untuk meracuni makanan anda" -

"..."

Junkyu pun menghubungi salah satu temannya.

"Mark, gimana meeting lu?" -Wjk

'Meeting gw udah selesai beberapa menit lalu, ada apa' -Lm

"Keluarga Yo gw mau mereka" -Wjk

'Ok, nan-' -Lm

"30 menit! Waktu lu cuman 30 menit!" -Wjk

'Ok, gw bakal kabarin lu ngga lebih dari 30 menit' -LM

Setelahnya Junkyu pun memutuskan panggilan secara sepihak.

"Kalian bawa dia keruang gelap" -Wjk

Sejenak Haruto bingung dengan siapa sang kakak berbicara sedangkan hanya ada mereka 3 di ruangan tersebut, atau mungkin setidaknya itulah yang Haruto lihat, hingga tiba-tiba datang beberapa orang berbadan besar, dan membawa wanita tersebut.

"T-tuan saya mohon maaf kan saya tuan" ucap wanita itu memohon yang hanya mendapatkan tatapan dingin Junkyu sebagai balasan.

"Ayo, kau pasti lapar, atau kau mau kakak pesan kan makanan dari luar?" -Wjk

"Kakak pesan kan saja lagipula kerjaan kakak masih banyak bukan" Junkyu menyerahkan phonselnya ke Haruto, dan berhasil membuatnya bingung.

"Pesan sesukamu"

"Thx Kak" Selesai dengan pesanannya Haruto mengalihkan pandangannya ke arah sang kakak

"Kakak mau makan apa biar Ruto pesenin"

"Kakak belum terlalu laper sih jadi burger mungkin? Yeah pesan kan saja itu"

Haruto cuman ngangguk doang setelah itu memesan kan makanan untuk kakaknya.

Setelah menunggu ±20menit makanan mereka pun sampai kebetulan juga Junkyu sudah menyelesaikan pekerjaannya.

Setelah salah satu karyawan mengantarkan makanannya mereka pun lai makan, jujur saja sebenarnya Haruto juga ingin memakan burger tapi kakaknya pasti tak akan membiarkan nya, dan tentu saja Haruto pasti akan menurut dengan kakaknya itu.

Fyi Junkyu itu selalu terlihat mengekang Haruto karna selalu membatasinya dalam segala hal, tentu saja itu hanya pendapat dari orang-orang luar, namun bagi Haruto kakaknya melakukan hal itu karna memang ingin yang terbaik untuk nya, bisa dibilang karna Haruto sering sakit-sakitan sejak kecil, pola makannya juga harus dijaga dengan ketat karna lambungnya tak bisa menerima sembarang makanan, karna itulah Haruto tak bisa makan diluar tanpa sang kakak.

"Ayo pulang pekerjaan Kakak sudah selesai" -Wjk

Haruto cuman ngangguk doang, lalu mulai berjalan mengikuti sang kakak.

🐨🦙

Zen
Ok stop see you next time
Jan lupa voment
Teu bye

Big Brother •Harukyu//JunrutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang