01. Guru & Murid

1.6K 44 0
                                    


Hallo! Jangan Lupa Vote dan Comment untuk menambah semangatku dalam berkarya, ya :)

____________

~𝙰𝚗𝚝𝚊𝚛𝚊 𝙶𝚞𝚛𝚞 𝚍𝚊𝚗 𝙼𝚞𝚛𝚒𝚍~
~•°•°•~








"Pak Jendra dateng, Pak Jendra dateng, Woy!" Seru heboh seorang siswa dengan potongan rambut gaya mangkuk itu. Melaporkan pada teman-teman sekelasnya prihal kedatangan guru yang akan mengajar kelas mereka saat ini.

Mendengar seruan heboh dari sang seksi keamanan itu, pun membuat para siswa-siswi dikelas 12 MIPA-1 melesat dan duduk di bangku mereka masing-masing. Murid-murid yang tadinya berpencar di penjuru kelas dengan kesibukan masing-masing itu, pun dalam hitungan detik saja telah memasang sikap duduk rapi yang mencerminkan sosok murid teladan. Berbanding terbalik dengan kelakuan mereka yang sebenarnya sangat diluar nalar.

"Selamat pagi, semuanya," Sapa suara berat bernada tegas sekaligus dingin itu. Suara familiar yang telah menjadi ciri khas dari sosok guru muda berwajah tampan rupawan, yang kini melangkahkan kakinya memasuki kelas dan menuju meja guru.

Rajendra Laksamana namanya. Seorang guru idola yang merupakan incaran para siswi hingga staf dan guru wanita yang masih jomblo. Tapi sayangnya terlalu galak dan berhati dingin sehingga membuat takut untuk didekati. Jangankan didekati! bertatapan mata dengan kedua mata cokelat setajam elang milik Pak Jendra saja sudah membuat ketar-ketir dan gemetar sendiri.

"Kemarin kita sudah menamatkan materi Geometri bidang Datar. Bagaimana? Apakah ada yang tidak kalian pahami tentang materi itu?"

Dan telah menjadi ciri khas Rajendra juga, yang begitu masuk kelas langsung to the point mengajar tanpa repot-repot basa-basi atau membuka obrolan ringan. Jika itu guru lain, murid-murid pasti kebanyakan akan kesal dan tidak suka. Tapi khusus Pak Rajendra yang berwajah tampan dan berpenampilan aduhai, murid-murid -khususnya lagi para siswi- tetap akan suka. Bahkan meskipun Rajendra mengajar materi pelajaran yang paling dibenci sebagian besar populasi orang di dunia -Matematika-, ia akan tetap menjadi favorit dan idaman para siswinya.

"Tidak ada yang menyahut. Berarti kalian semua sudah paham," Rajendra melanjutkan. Saat ia tidak mendapatkan tanggapan apa pun dari siswa-siswinya.

"Dan karena kalian sudah paham. Kita Ulangan harian hari ini juga,"

Meskipun ini bukan pertama kalinya guru Matematika muda itu memberikan ulangan mendadak, tetap saja para siswa-siswinya selalu dibuat terkejut atas keputusannya yang mereka anggap tiba-tiba itu.

"Pak. Bukannya minggu lalu kita baru aja selesai ulangan harian, ya?" Celetuk seorang siswa yang duduk di meja tengah deret ke-3. Ia mengacungkan tangan kanannya terlebih dahulu untuk menarik atensi sang guru sebelum bertanya.

"Iya. Terus?" Tanya balik guru itu.

"T-terus, kenapa kita ulangan lagi minggu ini, Pak? Kenapa gak minggu depan aja?" Tanya sekaligus tawar siswa itu. Rasa gugup dan takut bergabung menjadi satu saat ia mengatakan apa yang menurutnya seharusnya tidak ia katakan.

"Iya, pak. Kenapa gak minggu depan aja? Soalnya, nanti jam ke-3 kita juga punya ulangan Kimia, Pak," Celetuk siswi lainnya, yang duduk di meja belakang. Mencoba membantu bernego dengan sang guru muda.

Pernikahan Rahasia Guru Dan MuridTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang