06. Insting

375 29 1
                                    

Hallo! Jangan lupa Vote dan Comment :)
_______________

~𝙰𝚗𝚝𝚊𝚛𝚊 𝙶𝚞𝚛𝚞 𝙳𝚊𝚗 𝙼𝚞𝚛𝚒𝚍~
~•°•°•~








Tok.. Tok.. 

"Siapa?" Tanya suara serak yang berasal dari balik pintu ganda yang baru saja ia ketuk itu.

"Jovita Archew, Kepala Sekolah," Jawab si pengetuk pintu, Jovita Grishella Archew. Beberapa menit setelah ia tiba di kelasnya, perempuan Tomboy itu mendapatkan panggilan telepon dari sang kepala sekolah yang segera memintanya untuk menghadap ke ruangan pribadinya.

Dan tanpa banyak bertanya, segera Jovita pergi menghadap ruangan kepala sekolah yang berada di gedung yang berbeda dengan gedung kelasnya.

"Masuk!" Pinta suara serak itu lagi, yang tidak lain milik kepala sekolah SMA ZooTopia tersebut.

Tidak membuang waktu lagi, Jovita lantas segera membuka salah satu dari pintu ganda berwarna cokelat tua itu. Ia masuk ke dalam ruangan sang kepala sekolah, sebelum kembali menutup pintu itu rapat.

"Selamat pagi, Kepala Sekolah Ardhan. Saya datang menghadap sesuai panggilan anda," Jovita menyapa dengan sopan, kala ia memasuki ruangan sang kepala Sekolah, Ardhan Brahman Widjaya. Seorang pria berusia 45 tahun, degan tubuh tegap yang tampak berwibawa, kumis tipis, dan rambut klimis yang selalu tertata rapi.

"Pagi, Jovita. Kemari!" Pinta Kepala sekolah, usai membalas sapaan anak murid emasnya itu.

Jovita mengangguk singkat, lantas membawa langkah kakinya mendekati meja kerja sang kepala sekolah yang menjadi panutan warga sekolah itu. Tatapannya lurus menatap Pak Ardhan, mengabaikan sosok seorang laki-laki lagi yang duduk tepat di hadapan sang kepala Sekolah. Laki-laki muda asing yang menggunakan seragam sekolahnya yang masih tampak bagus dan rapi, membuat Jovita berhasil mengambil kesimpulan bahwa ia adalah murid baru.

Sudah tugasnya sebagai Ketua OSIS untuk memandu murid baru atau murid pindahan di hari pertama mereka bersekolah. Jadi Jovita sudah dapat menebak apa yang akan ia lakukan atau apa tujuan panggilan dari kepala sekolahnya itu.

"Langsung saja, Jo, karena bapak tahu kamu orangnya to the point," Kata Pak Ardhan, yang mendapatkan anggukan mempersilahkan dari Jovita untuk mengungkapkan maksud dari panggilannya.

"Perkenalkan di sebelah kamu. Namanya Geovano Rafaello Devanza. Dia adalah murid baru pindahan dari luar negeri, dan mulai saat ini resmi menjadi siswa 12 MIPA-1. Dia akan sekelas dengan kamu,"

Mendengar itu, Jovita lantas menolehkan kepalanya untuk menatap sang murid baru yang duduk di kursi tepat di sebelah kanannya. Dimana sang murid baru saat ini juga tengah mendongak dan balas menatapnya, dengan kedua mata hijau zamrudnya yang tampak penasaran.

Tampan. Jovita akui murid baru ini tampan. Dan karena itulah Jovita pikir, pasti akan mudah bagi murid baru ini untuk masuk dalam jajaran Most Wanted di sekolahnya. Maaf untuk sepupu jauhnya, karena Jovita pikir bahwa murid baru ini lebih tampan dari sepupunya itu.

Tapi siapa yang tidak akan setuju dengan pemikiran diam Jovita?

Berdasarkan penilaian sekilasnya, murid baru ini pasti setinggi 180an Cm. Tubuhnya ideal dan atletis, dengan kulit putih pucat tanpa noda, fitur wajah yang tajam dan tegas, hidung mancung, mata zamrud yang mempesona, dan rambut cokelat madu yang agak berantakan tapi masih tampak rapi dan sedap untuk di pandang.

Ada lumayan banyak siswa yang berasal dari luar negeri atau siswa dengan darah Blasteran di sekolah ini. Tapi sejauh ini, yang mampu setingkat dengan ketampanan Geovano tidaklah ada.

Pernikahan Rahasia Guru Dan MuridTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang