07. Janur Kuning

418 26 3
                                    

~• ANTARA GURU DAN MURID •~

~•°•°•~












"Widihh..., Jo, bule darimana, tuh?"  Celetuk Mail Ismail, si siswa paling heboh di Kelas 12 MIPA-1, kala lelaki itu melihat kedatangan Jovita yang memasuki kelas, dengan sosok lelaki asing yang mengikutinya di belakang.

Mendengar perkataan heboh dari Mail tersebut, sontak saja para siswa-siswi di Kelas yang sebelumnya tengah sibuk dengan urusan masing-masing, melarikan pandangan mereka ke depan kelas. Dimana pandangan mata mereka terasa tercerahkan seketika itu juga, kala mereka melihat sosok Jovita yang selalu mempesona dan berkarisma, juga sosok lainnya yang merupakan lelaki bule dengan wajah yang super tampan.

"Waduh! Bening banget, cuy! Mungut dimana, Jo?" Tanya Lisa, yang memang akan selalu heboh kala melihat wajah-wajah tampan.

"Mungut-mungut, lo kata kucing di pungut?" Sahut Melda, yang duduk di samping Lisa.

"Wahh.., Gawat, El! Siaga satu! Calon bini lo kayaknya bakal direbut orang!" Bisik Juna kepada Eldo yang duduk di depannya.

"Apaan, sih?! Ngaco banget omongan lo," Eldo membalas dengan lelah. Lelah karena teman-teman sekelasnya semakin salah paham dan berlebihan mengenai hubungannya dengan Jovita.

"Murid baru ya, Jo?" Tanya Hendra kemudian, yang mendapatkan anggukan membenarkan dari Jovita yang masih berdiri di depan kelas dengan sang murid baru.

"Geo, lo perkenalan dulu sama temen-temen sekelas!" Pinta Jovita kepada Geovano, sebelum ia membawa langkah kakinya mundur beberapa langkah untuk memberikan ruang dan waktu bagi Geovano untuk menyapa teman-teman sekelasnya selama ia menuntut ilmu di sekolah ini.

"Halo, guys! Kenalin, nama gue Geovano Rafaello Devanza. Kalian cukup panggil gue Geo aja biar lebih singkat dan akrab. Dan, ya! Gue murid pindahan dari luar negeri. Tapi jangan khawatirin soal bahasa kalau mau ngobrol sama gue! soalnya gue fasih bangat bahasa sini, karena gue waktu kecil pernah tinggal lama juga disini. Gue harap kedepannya kita semua bisa akrab dan jadi temen baik," Geovano memperkenalkan dirinya dengan lancar. Tidak ada kecanggungan atau rasa gugup sedikitpun dalam ekspresi, gerak tubuh, dan nada suaranya. Hal yang cukup luar biasa, sebab jarang-jarang seseorang bisa bersikap tenang atau biasa saja, dikala berada di lingkungan dan sekitar orang-orang baru.

Dan berkat perkenalannya itulah, siswa-siswi dikelas 12 MIPA-1 itu mengambil kesimpulan, bahwa Geovano pastilah orang yang ramah dan mudah bergaul. Tipe kupu-kupu sosial yang pasti cepat akrab dan mendapatkan teman dari kalangan manapun. Bonusnya, ia juga memiliki wajah yang tampan dan bentuk tubuh yang ideal untuk membuat orang-orang -terutama wanita- menyukainya dan menaruh minat padanya.

"Kalian kalau ada yang mau ditanyakan, tanyain aja!" Celetuk Jovita kemudian. Hal biasa dikala perkenalan seperti ini terjadi.

"Geo, lo bule asli atau blasteran? Muka lo gak keliatan lokal soalnya," Tanya Sintha, setelah perempuan pendek itu mengacungkan tangannya tinggi-tinggi sebelum mengutarakan pertanyaannya.

Geovano tersenyum maklum. Sudah biasa dengan orang-orang yang mengira bahwa ia 100% keturunan orang asing.

Padahal yang sebenarnya..

"Gue Blasteran, kok. Bokap gue asli sini, sedangkan nyokap gue asli luar negeri. Emang banyak sih yang bilang kalau muka gue gak ada lokal-lokalnya, haha..., muka gue nurun dari nyokap soalnya, makanya keliatan asing. Tapi untuk tinggi badan, bentuk rambut sama sifat gue, itu nurun banget dari Bokap," Gevano menjawab dengan lancar. Jawaban yang sebenarnya terbilang terlalu panjang untuk pertanyaan singkat itu, namun jawaban tersebut telah sekaligus membuat rasa penasaran para siswa-siswi terpuaskan.

Pernikahan Rahasia Guru Dan MuridTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang