11

5.8K 497 27
                                    

Happy Reading...

                   ___________________

Seorang pemuda kini sedang mondar mandir tidak jelas seperti setrikaan panas di depan sebuah ruang rawat.

"Darell lo bisa diem gak sih? Pusing tau gak gw liat lo mondar mandir kaga jelas kaya gitu mending lo duduk sini deh"jengah Rafael salah satu teman Darell yang sudah sangat jengah melihat sahabatnya itu sedari tadi seperti orang tidak waras saja.

"Gak bisa! Istri gw lagi memperjuangkan hidup dan mati di sana masa gw tenang-tenang aja"ucap Darell dengan raut cemas yang kentara bahkan dia sampai keceplosan mengungkapkan pernikahannya.

"Istri? Maksud lo apaan" bingung Rafael yang di setujui oleh Ferly.

"Ho'oh lo jangan halu dah ngaku-ngaku anak orang itu istri lo segala"ucap Ferly tak percaya,yang menganggap omongan Darell hanya gurauan semata.

"Kalian mending diem, ini di rumah sakit!"kesal Tristan yang sedari tadi membaca buku menjadi terganggu

"Tapi,-

Cklek...

Seorang pria dengan setelan jas dokternya keluar dari ruangan rawat Cassandra.

"Permisi, Apa di sini ada keluarga dari pasien..?"ucap seorang dokter tersebut sambil menatap mereka berempat.

"Saya suaminya dok"perkataan Darell membuat sang dokter menatap ke arah Darell.

"baiklah, jika memang anda suami pasien mari ikut saya ke ruangan, ada yang ingin saya bicarakan"

"Baik dok"setelahnya Darell mengikuti sang dokter ke ruangannya.

"Eh emang bener ya tu cewe istri nya si Darell?"tanya Rafael kepada kedua sahabatnya yang sedang asik dengan dunia mereka. yang di balas dengan gelengan kepala tak perduli oleh kedua sahabat nya itu.

"ish kalian ga asik"cemberut rafael.

.
.
.

"jadi Bagaimana dok keadaan istri saya? tidak terjadi sesuatu kan sama istri dan anak saya?"tanya Darell masih dengan nada cemas nya.

"anda tenang saja nona Cassandra hanya mengalami pendarahan kecil, mungkin karena dia terlalu kelelahan"

"apalagi dengan umur nona Cassandra yang masih terlalu muda untuk menjadi seorang ibu, jadi pendarahan seperti itu rentan terjadi jika beliau terlalu kelelahan"

"dan untung saja nona Cassandra segera di tangani"jelas sang dokter yang mampu membuat Darell bernafas lega.

"anda tenang saja kemungkinan besok nona Cassandra sudah boleh pulang, jika kondisinya sudah memungkinkan"tambah sang dokter.

Dan kini setelah dari ruangan sang dokter Darell sudah di perbolehkan menemui Cassandra di ruang rawatnya.

menatap wajah cantik yang terlihat pucat itu membuat Darell merasa sedih. digenggamnya tangan sang istri dan di kecup nya berkali-kali untuk menyalurkan perasaan yang sedang ada di hatinya.

Cinta?

Entahlah Darell tidak terlalu mengerti dimana sebenarnya dia melabuhkan perasaanya.

tapi yang jelas dia nyaman berada di sisi Cassandra, dan dia tidak ingin jika Cassandra meninggalkan nya.

merasakan pergerakan dari tangan yang ia genggam membuat lamunan Darell buyar, dan benar saja tak lama sepasang mata indah itu terbuka dan menatap Darell bingung.

"ini dimana?"tanya Cassandra sedikit serak.

"ini minum dulu, pasti kamu haus" dengan perhatian Darell memberikan segelas air putih kepada Cassandra, dan langsung di terima oleh wanita itu.

CASSANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang