14

3.9K 436 22
                                    

Happy Reading...





Usai menjalani hari di sekolah yang melelahkan, seusai pulang sekolah kini Cassandra sedang bersantai di ruang tamu dengan memakan Pizza mini buatan nya.

entah kenapa akhir-akhir ini Cassandra selalu merasa lapar, dan mood makannya bertambah. dia berfikir mungkin karena hormon ibu hamil.

Dorr...

"aakkhh Darrelllll..!"pekik Cassandra kesal plus terkejut karena secara tiba-tiba Darell datang dari belakang sofa yang ia duduki. dengan mengejutkan nya dan membuat pizza yang ia makan jadi terjatuh mengenaskan ke lantai.

"hehe sorry" cengenges Darell sebelum ia lari terbirit-birit ke arah kamar karena melihat tatapan tajam Cassandra dan muka merah wanita itu yang seakan siap meledak.

dan ini juga, terkadang emosi Cassandra juga tidak stabil dan selalu meledek-ledak dengan kesalahan sekecil apapun. dan entah kemana sifat cuek dan bodo amatan seorang Cassandra hilang begitu saja.

"awas aja tuh laki satu" ucap Cassandra sambil menatap tajam pintu kamar yang di masuki oleh Darell.

.
.
.

Merasa suntuk di rumah saja, kini Cassandra memutuskan berjalan-jalan sore. ia berencana akan ke taman yang ada di perumahan ini sekalian mencoba berbaur dengan warga.

dan dia hanya sendirian karena dia meninggalkan Darell seorang diri di rumah, biar tau rasa tuh cowo.

Cassandra POV on...

Hah akhirnya aku bisa menikmati udara segar ini, baru kali ini aku merasakan perasaan bebas. aku sangat suntuk sekali di rumah apalagi Darell sangat jahil.

Entah kemana sifat dingin dan cuek laki-laki itu yang di deskripsikan di novel. apanya yang dingin yang ada hanya sifat tengil dan jahil itu saja yang aku hadapi selama hidup dengannya dan di dunia novel ini.

Karena lelah berjalan dari rumah ke taman aku memutuskan untuk beristirahat di kursi taman, tapi sebelumnya aku sudah membeli minuman dan banyak makanan di tangan ku.

Sebenarnya ini sih tujuan utama ku pergi ke taman yaitu memborong makanan yang ada di sini hehe.

lihat lah kini di tangan ku sudah ada cimol, cilung, telur gulung, cilor, martabak mini, bahkan seblak ceker juga ada. dan makanan peracian lainnya masih banyak lagi sih.

entah lah akhir-akhir ini nafsu makan ku bertambah dan aku yakin berat badan ku juga bertambah, tapi aku tidak perduli yang penting aku kenyang haha.

sedang asik-asiknya memakan makanan ku aku tiba-tiba aku melihat siluet seseorang yang aku kenal.

Ya siapa lagi kalau bukan si Darell yang kini sedang berjalan ke arah ku dengan wajah cemberut nya dengan bibir kebawah.

"iih sandra kok kamu ninggalin aku sendirian di rumah si" rengek nya dengan melipat tangannya di dada dan berdiri di depan ku.

dan aku tidak tentu saja tidak perduli dengan itu, ingat aku masih marah dengan nya.

"Ishh"karena kesal dia duduk di samping ku masih dengan wajah cemberut nya, aku hanya melirik dia sekilas.

"nih abisin, aku udah kenyang"ucap ku sambil memberikan makanan yang tadi ku beli kepada nya, dia tampak bingung. tapi setelah nya dia melahap makanan itu.

karena merasa kenyang aku bersandar di sandaran kursi sambil melihat pemandangan di taman ini yang di dominasi oleh anak-anak.

ada anak yang sedang berlarian bersama teman nya yang tentu saja di awasi oleh orang tua mereka dan pengasuh nya, ada juga anak yang sedang memakan eskrim sampai belepotan dan bahkan ada anak yang sedang menangis berguling-guling karena keinginan nya tidak terpenuhi.

Dan bukan hanya anak-anak, remaja juga ada dan yang sepantaran dengan ku juga ada. Saat sedang melihat sekeliling tiba-tiba netra ku tertuju kepada seorang anak kecil yang duduk di bawah pohon besar sendirian yang memang di bagian sana sangat sepi.

Anak lelaki yang kemungkinan berusia sekitar tujuh tahun itu hanya sendirian, tanpa pengawasan orang dewasa atau bahkan pengasuhnya dan dia hanya melihat teman sebayanya yang sedang bermain dengan pandangan dingin.

melihat anak lelaki itu mengingatkan ku akan kehidupan ku yang dulu, entah kenapa aku melihat diri ku yang dulu di anak itu.

tanpa sadar kaki ku melangkah ke arah anak lelaki yang sendirian itu, dan kini aku sudah berdiri di samping tubuh kecil anak lelaki itu yang belum menyadari kehadiran ku. anak itu masih menatap kerumunan orang-orang di depan nya.

Kemudian aku duduk tepat di sebelah bocah itu, barulah saat menyadari ada orang asing di sebelah nya bocah itu menatap ku dengan dingin.

"Hai" sapa ku sambil tersenyum manis kepada bocah itu, yang dibalas dengan ke acuhan, dan malah bocah itu kembali menatap ke depan.

"Kenapa tidak bermain dengan mereka?"tanya ku lagi walaupun di acuhkan, aku tau kemana arah mata bocah itu melihat. bocah lelaki di samping ku sedang menatap sekumpulan bocah sepantaran nya yang sedang asik bermain.

bocah itu hanya diam tapi aku tau tangan bocah itu diam-diam terkepal erat, kemudian aku menepuk-nepuk kepala bocah itu.

dan dia menatap ku dengan aneh, "mungkin sekarang kamu merasa sendiri dan tidak percaya diri, tapi mencoba juga tidak ada yang salah"

"kamu masih sangat kecil jangan pendam semua nya sendirian, cobalah untuk sedikit terbuka tentang apa yang kamu rasakan"

"Aku memang tidak tau apa yang kamu alami dan aku hanya orang asing yang kebetulan sedikit perduli kepada mu. Tapi jika kamu butuh teman cerita aku siap mendengarkan" setelah aku mengucapkan itu ku lihat dia mendudukkan kepalanya menyembunyikan matanya yang memerah karena menahan tangis.

"Oh iya perkenalkan nama ku Cassandra, kamu bisa panggil aku kak Cassandra atau kak sandra, dan nama mu siapa?"

"nama ku Bintang" ucap bocah itu yang masih tertunduk.

.
..
...
....

Hai-hai aku update lagi nih...

Bagaimana part kali ini?

Kalo kalian ada saran untuk cerita ini kalian komen aja yaa, siapa tau bisa aku jadiin ide untuk part selanjutnya

jangan lupa vote dan komen nya yaaa

Kalo ada typo tandainn

CASSANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang