Happy Reading...
"nama ku Bintang" ucap bocah itu yang masih tertunduk.
Aku tersenyum "nama yang bagus, pasti orang tua mu memberikan nama itu ingin supaya kamu selalu bersinar. seperti bintang dia akan bersinar terang walaupun berada di gelap malam"ucapkan yang berhasil membuat bocah itu menatap wajahku dengan pandangan rumit.
"Tapi bintang di temani oleh beribu-ribu bintang lainnya untuk membuat malam lebih bersinar. Sedangkan aku hanya seorang diri"
"mana bisa bersinar jika malam hanya memiliki satu bintang?"ucap bocah itu sambil menatap ku.
"Ya kamu benar malam akan terasa hampa jika mungkin hanya memiliki satu bintang, jadi kenapa kamu tidak mau menjadi salah satu segerombolan bintang itu?"tanyaku
"aku,-
"BINTANG!!, kamu saya cariin ternyata di sini ya, bukan nya belajar yang benar kamu malah asik bermain-main!" tiba-tiba seorang wanita yang mungkin berumur sekitar 30 tahunan itu muncul dengan berteriak nyaring membuat beberapa pengunjung taman menatap heran wanita itu.
"Maaf ma" ucap bintang lirih sambil kembali menundukan kepalanya
"ayo pulang, saya akan kasih kamu hukuman karena membantah perintah saya!" dan tak lama wanita itu menyeret bintang dengan sedikit agak kasar meninggalkan taman, bocah itu hanya pasrah dan terus menatap Cassandra dengan sendu.
Cassandra ingin menghentikan wanita itu tapi tangan nya tiba-tiba ada yang mencekal nya.
"sandra kamu disini ternyata, aku cariin dari tadi juga kamu lagian kok ninggalin aku sih"oceh Darell yang entah datang dari mana.
"ayo pulang" ucap ku, lalu berlalu terlebih dahulu membuat Darell meneriakkan namaku di belakang.
sebuah tangan dengan berani melingkar kan tangannya di pinggangku, dan siapa lagi pelakunya kalau bukan suamiku yang menyebalkan. yang kini sedang tersenyum lebar karena berhasil menyamai langkahku.
aku melotot kan mataku kepadanya, aku malu karena menjadi pusat perhatian orang-orang di taman. tapi tanpa tahu malu dia malah semakin mengeratkan rangkulannya di pinggang ku.
karena kesal aku mencubit pinggang nya dengan keras
"aduh duh, sit"lalu dia meringis kesakitan dan melepaskan rangkulan di pinggang ku dan kemudian mengelus bekas cubitan ku.haha rasakan emang enak, dengan senyum meledek aku kembali berjalan dan tak lupa menarik tangannya untuk ku genggam.
dia kembali tersenyum menyebalkan karena tangannya ku gandeng.
"ihh udah berani gandeng-gandeng nih"ucapnya dengan nada menggoda, aku hanya mengabaikan nya..
.
.Dan di sinilah aku setelah membersihkan tubuhku aku memutuskan untuk memasak makan malam, karena bik surti yang biasanya memasak meminta izin untuk pulang lebih cepat karena cucu nya sedang sakit dan tak ada yang mengurus nya.
Dan aku memutuskan untuk memasak tumis kangkung dan ayam goreng untuk makan malam kali ini, semoga saja Darell suka.
Setelah selesai aku menyajikan masakan ku yang terlihat menggiurkan di atas meja makan.
"Woah kaya nya enak ni, ini kamu yang masak?"entah dari mana pria ini tiba-tiba muncul, dan kini ia sedang menatap masakan ku dengan takjub yang terlihat berlebihan
"iya lah aku yang masak emang siapa lagi"kataku sensi.oouh kirain kamu beli hehe"enak saja beli aku sudah bela-belain masak buat dia malah dikira beli dasar.
Plak.
Aku menepuk tangannya sedikit keras saat dia ingin mencomot ayam goreng buatan ku
"Enak aja main comot-comot, makan pake nasi" ucapkan lalu memberikan dia sepiring nasi.
"iih kamu kaya mama aku aja"gerutu nya tapi ia tetep memasukan lauk ke piring nya dan kemudian memakannya, lalu kami mulai memakan dengan tenang.
"emm enak banget"ucapnya di sela-sela dia makan, sambil menyuapkan makanannya dengan lahap.
mendengar respon nya tetangga makanan membuat ku tersenyum, ya siapa yang tidak akan senang jika masakan mu dipuji?.
.
.
.Seusai makan kini aku sedang duduk di meja belajar ku, ya aku sedang belajar karena mulai besok aku sudah mulai ujian akhir semester.
Sebentar lagi kami akan lulus, dan tanpa sadar juga kini usia kandunganku sudah memasuki usia dua bulan dan aku tidak sabar menunggu dia lahir.
"Darell kamu engga belajar?, besok kan ujian"ucapku kepada Darell yang sedang asik bermain game online di hp nya.
"ngapain belajar? aku sudah pintar"balasnya tanpa menatap ku dia masih asik bermain game.
"Cih sombong"decih ku kesal, tapi memang kenyataan nya dia pintar sih. bahkan diceritakan dalam novel selain tampan dia juga pintar bahkan kepintaran nya melebihi sang protagonis itu sendiri.
lalu aku kembali mempelajari mata pelajaran yang akan di ujikan pada ujian besok tanpa memperdulikan dia lagi.
"sandra tidur yuk udah malam"ajak Darell yang kini sudah memeluk ku dari belakang dan menumpukan kepalanya di bahu ku.
ya sudah aku juga sudah mengantuk"ucapku karena memang sudah mengantuk dan lagian aku juga sudah selesai belajar.
setelah kami menggosok gigi sebelum tidur, kini kami sudah memposisikan tubuh kami dengan nyaman di atas kasur.
dan tak lama aku merasakan sebuah tangan yang melingkar sempurna di perutku.
Selamat tidur sandra dan selamat tidur anak ayah"ucap Darell dengan mengelus perutku sebelum dia tertidur dengan pulas.
"selamat tidur juga ayah" ucapku lirih sambil tersenyum manis dan setelah nya aku menyusul Darell ke alam mimpi.
.
.
.Hayyy...
maaf baru bisa update, ga tau kenapa lagi ga mood nulis.
Padahal aku lagi banyak waktu luang karena libur sekolah hehe.
oh iyaa masa aku baru tau kalo Cassandra punya abang kembar haha, gini nih gara" kelamaan ga update wkwk lupa sama karakter cerita sendiri🙃
dan aku berniat di part berikutnya aku mau nongolin abang" Cassandra yang ga pernah kebagian dialog
dan aku juga berniat mau mempercepat masa" sma Cassandra dan karakter lain jadi kemungkinan konflik cerita ini bakal muncul pas mereka udah kuliah yaa.
Klo kalian ada saran kalian komen aja yaa...
Babay...
KAMU SEDANG MEMBACA
CASSANDRA
Fantasyayo mampir! Cassandra seorang gadis biasa-biasa saja yang hidup serba pas-pasan. muka pas-pasan, hidup pun pas-pasan, untung saja otaknya tidak pas-pasan karena dia termasuk siswi yang berprestasi di sekolahnya. cassandra merupakan seorang anak yati...