0.1

276 7 1
                                    

Seperti yg kalian tau, 5 tahun yg lalu keluarga kim mendapati musibah yg bertubi tubi, dan hari ini, seonghwa mendapati kabar dari juyeon, bahwa ibu nya meninggal, ia tak ada yg mengantar, hongjoong sedang bekerja, juyeon sedang menemani istri nya yg sedang morning sickness, sedangkan wooyoung sekolah, asal kalian tau, wooyoung berumur 15 tahun sudah bisa mengendarai mobil, seonghwa kebingungan, lalu ia menelepon ayah nya.

"ayah..h-hwa..hiks, ga k-kesana dul-dulu ya" seonghwa terisak di telpon nya.

'ya, ga papa sayang, sehat sehat ya...'

"i-iya a-ayah..hiks" seonghwa menutup telpon nya, dan pergi ke kamar nya, menangis lagi.



"aku pulang!" hongjoong pulang, namun tak ada yg menghampiri nya, ia tak melihat seseorang pun di ruang tamu, ia memutuskan untuk pergi ke kamar nya, dan melihat ada yg seonghwa yg tengah tertidur pulas, namun ada yg berbeda, mata seonghwa begitu bengkak, hongjoong sedikit khawatir mencium dahi seonghwa dan pergi untuk mandi.

"seonghwa" hongjoong membangunkan seonghwa karna sudah waktu nya untuk mandi dan makan malam, anak anak juga sudah pulang dari tadi.

"eungh..i-iya?" seonghwa bangun dan mengusap muka nya, ia menatap hongjoong dengan tatapan puppy eyes nya.

"kau menangis seharian lagi?" pertanyan hongjoong yg membuat seonghwa memalingkan pandangan nya, hongjoong hanya mengeluarkan nafas kasar nya dan mengelus kepala seonghwa dan mencium pipi seonghwa.

"katakan kepada ku" seonghwa terdiam, ia tak ingin hongjoong tau.

"hhuuh, baiklah jika kau tak ingin aku tau, namun jika aku memiliki rahasia kau tak bo-

"ibuku, tadi siang ibuku meninggal" seonghwa menundukan pandangan nya, matanya memanas.

"lalu kau pergi kesana?"

"t-tidak, hiks" seonghwa terisak, hongjoong menarik nya dan memeluk nya, membiarkan seonghwa menangis dalam pelukan nya.

"kenapa kau tidak menelepon ku? hmm?"

"a-aku tak ingin mengganggu pekerjaan mu joong" seonghwa menghapus air matanya,dan kembali menatap hongjoong, hongjoong yg gemas mencium pipi tembam nya seonghwa dan mengusap kepala seonghwa.

"lain kali ngomong ya? besok kesana mau?" seonghwa mengangguk, lalu mereka berdua pergi ke ruang makan untuk makan malam.



"mom...wooyoung akan ada acara ke namsan tower nanti" wooyoung sembari melihat makanan nya tanpa melihat ke arah seonghwa.

"di ajak sekolah mu?"

"ya, dan aku izin membawa mobil"

"tidak" kali ini hongjoong yg menjawab.

"daddy!" wooyoung sedikit berteriak.

"kau blm cukup umur wooyoung, dan kau juga blm-

wooyoung membanting sendok yg ia pegang dan pergi ke kamar nya.

"mom, kak wuyo tiap malem suka teriak ga jelas" jongho sedikit berbisik.

"dia berbicara apa?"

"ia seperti marah dengan kak san" seonghwa menoleh ke arah yg tidak benar, dan tersedak.

"pelan pelan seonghwa" hongjoong memberikan segelas air dan seonghwa meminum nya.

"maksud mu jongho?" seonghwa bertanya.

"aku selalu mendengar kak wooyoung berteriak dari kamar nya, seperti 'diam untuk sementara san!' seperti itu" jongho memasukkan nasi nya ke dalam mulut nya.

Makan malam pun selesai, jongho pergi pertama ke kamar nya, sementara seonhwa pergi untuk mencuci piring bekas makan mereka.

"aku saja hwa" hongjoong mengambil sarung tangan yg seonghwa pegang dan memakai nya, dan mencuci piring piring itu.

"kau benar tidak apa apa?" 

"tidak apa apa, kau pergi ke kamar saja hwa" seonghwa mengangguk dan mencium pipi kekasih nya itu, dan pergi ke kamar nya.



Malam hari...di jam 01:20...mereka baru menyelesaikan pekerjaan mereka,dan sekarang hongjong tertidur dia atas tubuh seonghwa dengan keringat yg banyak, nafas yg terengah engah, hongjoong mencium bibir seonghwa sekilas, mereka pun  tertidur pulas.



Pagi hari tiba, hongjoong bangun da pergi untuk mandi, karna habis ini ia akan pergi bekerja, selesai mandia ia membangun kan seonghwa yg masih terlelap.

"hwa, ayo bangun" hongjoong menepuk pelan pantat seonghwa yg membuat seonghwa terbangun.

"eungh..iya" seonghwa terduduk dan memegangi tubuh nya kesakitan, namun saat seonghwa ingin berdiri, ia mendengar suara mobil dari luar rumah, ternyata wooyoung yg sudah pergi terlebih dahulu ke sekolah, sendiri.

"wooyoung..." seonghwa bergumam, hongjoong langsung menepuk pundak seonghwa dengan pelan.

"ayo sarapan" hongjoong menggendong seonghwa ala bride style ke ruang makan, dan mereka bertemu dengan jongho yg tengah membuat roti selai.

"eoh? hai mom! dad!" sapa jongho dengan senyuman manis nya.

"wooyoung sempat sarapan?" jongho menggeleng sebagai jawaban.

"astaga anak itu...tolong berikan sarapan nya ke pada wooyoung ya jongho?" jongho mengangguk dan memasukkan roti nya ke dalam tupperware untuk di berikan ke pada wooyoung.

"jongho berangkat ya mom!! daaah!!" jongho pergi menggunakan sepedah nya ke sekolah.








TBC


dont forget to VOTMENT!!

[✔]D.U.M.B <Joonghwa x wooho>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang